Kembali aku mengingatkan supaya teman-teman membaca dulu Bellamia dan Daisy, cerita Amia dan Daisy sebelum membaca Savara. Bisa diikui di Wattpad juga, atau mendapatkan e-booknya di Google Playstore atau buku cetak di toko buku, Shopee-ku Ika Vihara atau Whatsapp 0895603879876. Selamat membaca.
####
Ada alamat situs untuk mendaftar career coaching yang akan disampaikan langsung oleh Darwin. Gratis. Tetapi syaratnya harus berusia di bawah 22 tahun. Kalau dia dan Amia masih kuliah, pasti dengan semangat mereka akan mendaftar dan memenuhi segala persayaratan. Supaya bisa ikut. Meski tidak tertarik dengan materi career coaching, paling tidak dia dan Amia bisa histeris bersama saat mengikuti pelatihan di depan Darwin.
Semua itu mungkin terjadi saat mereka masih remaja. Kalau sekarang, Amia sudah tidak bisa terpesona kepada laki-laki lain. Vara juga akan seperti itu, kalau dia punya suami tampan seperti Gavin di rumah. Dan anak yang manis dan lucu seperti Tasha di pelukan.
"Vara, tolong antar Mama sebentar ya." Ada yang menginterupsi kegiatan Vara mencari tahu mengenai Darwin. Ibunya muncul di teras sambil memegang ponsel.
Vara berjalan masuk rumah sambil tertawa melihat foto Darwin dan Lea yang baru saja dia terima melalui WhatsApp, yang sedang suap-suapan es krim. Wajah Lea ditutup dengan smiley berwarna kuning. Gadis kecil yang manis ini suka sekali makan es krim.
How cute.
Vara mengetik balasan lalu jarinya bergerak menuju pesan masuk lainnya. Dari Mahir. Foto suasana car free day di Pantai Losari. Sudah dua hari ini Mahir kembali mengirim foto-foto tempat yang dikunjunginya. Tidak tahu apa tujuan Mahir melakukannya. Mungkin Mahir mengirim broadcast ke semua kontaknya. Siapa tahu.
Have fun.
Setelah selesai mengetik balasan, Vara meletakkan ponselnya di tempat tidur. Vara menarik celana baru dari lemari lalu melirik sebentar ponselnya yang bergetar lagi. Sambil kembali membaca pesan masuk di ponselnya, Vara menyisir rambut. Bukan Darwin atau Mahir. Tetapi Amia.
Sorry, Var, Gavin sakit dan Tasha juga rewel badannya anget. Gak sempat pegang HP. Mahir suka kirim WA apa?
Vara mengirim WhatsApp kepada Amia dua hari yang lalu untuk membicarakan masalah Mahir yang rajin sekali membagi mengenai kehidupannya di luar Jawa.
Tetapi mengulangi cerita itu sekarang rasanya sudah basi.
Nggak penting kok, Am. Semoga Tasha cepet sembuh ya. Kiss kiss dari Tante Vara untuk Tasha cantik kesayangan Tante.
Setelah dua kali diteriaki ibunya, Vara bergerak ke luar dan langsung menuju teras. Bergegas menyiapkan mobil. Begitu ibunya sudah rapi di sampingnya, Vara melajukan mobilnya. Pikirannya melayang ke sana kemari.
Komunikasinya dengan Amia semakin jauh berkurang. Balasan WhatsApp dari Amia paling cepat diterimanya 24 jam setelah pesan tersebut terkirim. Amia mengatakan dia selalu membaca setiap WhatsApp dari Vara, tapi lupa membalas karena Tasha sudah nangis duluan. Setelah memenuhi kebutuhan Tasha, Amia kelelahan dan tidak sempat membalas juga. Sesekali Amia mengirim foto-foto Tasha untuk Vara. Selain itu, Amia juga hampir tidak pernah hadir di Instagram atau media sosial lain lagi.
Sampai saat ini, Vara belum terbiasa menjalani hari tanpa berbagi cerita dengan Amia. Sahabat yang dipilihnya. Bukan karena takdir, tapi karena secara sadar Vara memilihnya. Vara pernah ditakdirkan bersahabat dengan Alisa saat SD. Juga pernah ditakdirkan bersahabat dengan Nadia saat SMP. Lalu ada Vinda saat SMA. Semua berakhir begitu saja saat Vara berganti sekolah. Sekarang malah hanya sebatas sesekali menyapa di media sosial.
![](https://img.wattpad.com/cover/54532607-288-k307098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVARA: YOU BELONG WITH ME
RomanceDari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage: Darwin Dewanata ingin menikah dengan Savara, yang sedang mencintai Mahir-yang mencintai sahabat Vara sendiri-dan Darwin akan membuat Savara melupakan cinta bertepuk sebelah tangannya lalu...