"Siapapun... tolong... bukakan pintu ini... tolong aku... aku terkunci didalam sini.. siapaaaa... pu..unn.. too..looo..ng.."ucap Hanna dengan teriakan yang semakin lama semakin pelan. Saat itu juga Kakinya lemas dan ia pun jatuh bersandar dipintu gudang.
"Aku seharusnya menemani Jongin Oppa saat ini. Apalagi kondisi kesehatannya sedang tidak fit. Aku seharusnya ada disana menemani Oppa" batin Hanna
Air mata Hanna mulai menggenang di matanya. Ia menangis bukan hanya karena ia ketakutan tapi ia juga mengkhawatirkan kesehatan Oppanya. Hanna paham benar bahwa staff SM yang lain tidak akan menyadari itu semua dan ia menyesalkan keinginan Jongin Oppa untuk tetap tampil. Tapi apa yang bisa ia perbuat. Ia hanya staff dan saat ini ia sedang terkunci dalam gudang oleh seseorang yang jelas telah berusaha menjebaknya.
[Di area rehearsal]
Jongin terlihat menoleh ke kiri dan kanan untuk mencari sosok Hanna. Acara rehearsal sudah dimulai. Namun ia tak menemukan adiknya itu. Jongin justru melihat Hyesun mantan assiten dirinya berada di samping panggung membawa berbagai macam keperluannya. Ia bingung bukankah Hanna lah yang seharusnya melakukan itu semua. Saat jeda, jongin segera bertanya kepada Hyesun yang datang membawakan air minum.
" Hyesun... apa yang kau lakukan disini? Bukankah Hanna yang seharusnya menemaniku saat rehearsal dan konser nanti? apa kau mengetahui dimana Hanna saat ini?" Tanya Jongin kepada Hyesun.
"ah.. Oppa... Hanna sedang melakukan beberapa pekerjaan di balik panggung.. dan ia memintaku membantu menggantikannya untuk menemanimu disini.... " ucap Hyesun berupaya memberi penjelasan kepada Jongin.
"Oh... begitu ya... kalau kau nanti bertemu dengannya. Tolong sampaikan padanya untuk segera menemuiku, dia kan personal assitenku bagaimana bisa ia justru melakukan pekerjaan lain". Ucap Jongin dengan sedikit ketus
"B..baik Oppa" ucap Hyesun pelan.
Jongin segera meninggalkan Hyesun. Perkataan Hyesun agak susah dipercaya karena ia yakin Hanna tidak akan meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Apalagi tugas ini sudah sangat ia inginkan sebelumnya. Ia ingin sekali mencari adiknya itu. Namun karena rehearsal ini sangat penting akhirnya ia memutuskan melanjutkan rangkaian rehearsal.
Sampai rangkaian rehearsal EXO selesai, Hanna tak kunjung menampakan batang hidungnya. Kekhawatiran Jongin semakin bertambah saat masuk kedalam area backstage dan menjumpai tas dan beberapa barang-barang milik adiknya itu tergeletak begitu saja di pojok ruangan. Jongin sungguh merasa ada yang tak beres. Ia berniat mencari Hanna saat para member beristirahat di area backstage.
[Hanna POV]
Sudah 2 jam aku terjebak disini dan acara rehearsal pasti sudah selesai. Ah.. aku benar-benar khawatir dengan Oppa. Aku mulai meraih ganggang pintu. Masih tetap terkunci. Bahkan, mataku mulai beradaptasi dengan ruangan gelap itu, sampai aku bisa melihat dengan jelas apa saja yang ada di dalam gudang. Tiba tiba saja aku mendengar derap langkah.
"Siapapun itu tolong aku..... aku ada di dalam sini... tolong bukakan... tolong aku..." aku berteriak sekencang kencangnya. Berharap bahwa orang tersebut dapat membuka pintu ini.
Pintu tiba-tiba saja terbuka dan aku melihat seseorang lelaki berpakaian hitam lengkap dengan topi dan masker. Aku terdiam di depan pintu gudang. Sedetik aku befikir apakah ini orang yang sengaja menjebakku.
"Hanna... ini aku Jongin Oppa" ucap pria itu.
"Op..Oppa...apa itu kau? " tanyaku memastikan. Pertanyaan dari ku membuatnya segera melepaskan masker yang menutupi sebagian wajahnya.
Dan butuh sepersekian detik saja bagiku untuk membenamkan wajahku di pelukannya. Aku menangis.
"Bagaimana kau bisa ada disitu Hanna? Apa kau baik-baik saja" Tanya oppa bingung namun terlihat lega karena telah menemukanku.
"Tidak tahu oppa.. seseorang jelas telah menjebakku di dalam sini oppa.. tapi aku baik baik saja." Jawabku masih membenamkan wajahku di pelukan oppa.
Oppa mengakat wajahku
"Katakan padaku siapa yang telah berbuat seperti ini padamu?" Tanya oppa lembut namun tegas.
Aku menggeleng sebagai tanda ketidaktahuannku.
" aku tidak tahu oppa. Tapi yang jelas Hyesun Unnie yang memintaku untuk datang kesini" ucapku pada Oppa.
" aku tahu ada yang tidak beres dengan Hyesun. Aku tahu dia punya maksud tertentu menjebakmu seperti ini aku akan melaporkannya kepada Manager-nim." Ucap Oppa.
"Tidak usah Oppa. Biarkan saja hal ini Oppa. Aku mohon. Aku tidak ingin masalah ini menjadi besar. Biarkan aku kembali bekerja oppa." Ucapku melarang oppa untuk melapor. Bagiku melaporkan ini ke manager-nim hanya akan membuat semua orang curiga dengan hubungan oppa dengan aku.
"Tapi aku sungguh tidak bisa mebiarkan hal ini Hanna. Bagaimana aku bisa membiarkan dirimu disakiti lagi" ucap Jongin Oppa dengan sedikit khawatir.
"Tidak akan Oppa.. aku akan berhati-hati kali ini. Percayalah. Aku akan melakukan yang terbaik kali ini". Ucapku meyakinkan Oppa.
" baiklah... kembali dan istirahatlah terlebih dahulu... persiapan konser akan dimulai 2 jam lagi dan bawalah handphone mu kemana pun". Kata Jongin Oppa sambil mengusap kepalaku.
Aku tersenyum dan mengangguk.
" maafkan aku Jongin-shi... aku lalai membawa handphoneku tadi, aku akan membawanya kali ini." Kataku dengan pasti.Buat semua pembaca.... author minta maaf kalau butuh waktu lama buat update chapter ini. Maafkan lah... author lagi sibuk banget minggu kemaren. Dan maaf banget kalo masih kependekan chapternnya. Kalo ada saran komen aja, jangan sungkan-sungkan. Ditunggu juga vote-nya. Biar author lebih semangat lagi bikin next chapter. Hehehe... Happy reading... have a nice day everyone!! ^_^ Big Love from Me
KAMU SEDANG MEMBACA
Jongin's Little Sister
FanfictionSelain itu ada satu hal lagi yang tidak diketahui semua orang yaitu fakta bahwa aku merupakan adik Kandung dari Kim Jongin, Dance Machine boyband EXO.