empat

1.3K 96 1
                                    

"Anjir susah bangettttt!" teriak Dea setelah Bu Firly keluar kelas.

"Iya susah Banget." timpal Tiara membenarkan ucapan Dea.

"Iyalah susah. Orang lu ga belajar," ucap Leo melirik sekilas ke Dea. Dea langsung menatap Leo dengan matanya yang melotot kesal.

"Nih Leo nih! Gue panggilin ga nengok-nengok!"

"Oh jadi tadi yang sat sut sat sut daritadi itu elu?" tanya Leo datar, sedatar wajahnya sekarang saat melihat wajah Dea yang sudah kesal.

"Iyalah,"

"Gue kirain setan," ucap Leo yang membuat Dea mendengus kesal.

"Setan mana ada sih yang secantik gue?!"

"Jadi lo cantik?" Leo memandang Dea dengan satu alis terangkat.

"Iyalah."

"Kata siapa?" tanya Leo lagi, masih memandang Dea dengan wajah yang sama.

"Kata bokap nyokap, trus Umar sama double R, kata sodara-sodara gue, kata—"

"Kata gue engga," potong Leo tersenyum melihat mulut Dea yang ternganga tidak percaya.

"Ihhhhhh Leoooo!!!"

"Apa?" Leo mendongak. Menatap Dea yang berdiri di depan dia duduk.

"Ih lo tuh yaaa.." Dea mengepalkan tangannya kesal.

"Gue kenapa?" tanya Leo lagi.

"Udahlah De, ngapain sih ladenin si Lele? Udah tau dia orangnya gitu. Kadang dingin, kadang asik, kadang judes, kadang baik, kadang—"

"Kadang apalagi?" Leo memotong ucapan salah satu temannya, Tiara dan menatap Tiara tajam.

"Kadang gajelas lu!" Tiara langsung memalingkan mukanya karna kesal.

"Kantin yo laperrrrrrr," ucap Reno mengalihkan pembicaraan.

"Kan belom bel?" Umar menyatakan pertanyaan.

"Biarin aja si. Dikit lagi ini. Sekalin ledekin si Andrew ama Rafli noh yang bejemur dilapangan." Reno menunjuk dua orang di depan tiang bendera yang masih saling menyalahkan.

"Kuyyy! Gue juga laper neh." ucap Tiara yang sudah melangkah keluar kelas.

"Ra, tungguin Umar dong." teriak Umar mengejar Tiara yang sudah jauh melangkah.

"Ayok de, kantinn." Reno langsung menarik tangan Dea cepat dan menyeretnya keluar kelas.

***

Sesampainya di kantin Dea masih saja menyerocos melampiaskan kekesalannya.

"Gue gedeg banget sama LEOOOO!!" ucap Dea menekan kata Leo.

"Sama gue juga gedeg, De!" timpal Tiara sambil sesekali memasukkan somay yang di belinya ke dalam mulutnya.

"Pokonya gue harus kasih pelajaran! Masa gue di bilang ga cantik sih!!" Dea merengut memikirkan ucapan Leo tadi.

"Lu cantik kok, De. Udah jangan dengerin ucapan si Lele." ucap Umar sambil melahap mie ayamnya.

"Iya. Lagian lu mau ngasih pelajaran apaan ke dia? Dia kan dah pinter." ucap Reno sambil mencomot somay Tiara.

"Reno bego, somay gue ih!" Tiara menabok punggung Reno kencang dan melanjutkan kembali makannya.

"Sakit anjir!" Reno mengelus-elus punggungnya yang di tabok Tiara dengan kejamnya.

"Bodo. Lagian bego banget kesel." Tiara melirik teman di sampingnya dengan sinis.

Annoying Girl [Re-Publish] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang