14. School Camp

4.9K 266 2
                                    

6.30 am - Marlin Apartment

Pagi pun datang menghampiri semua orang terutama Nicxon dan Kailey yang akan melakukan school camp. Terlihat penghuni 18D keluar dari balik pintu dan berjalan menuju lift dan saat hendak ingin menutup pintu lift penghuni 18A keluar dan melihat penghuni 18D telah ada di lift, hanya seulas senyum kecil yang diberikannya dan setelah pintu lift tertutup, keheningan itu pun terjadi. Biasanya juga terlihat kedua orang itu saling berboncengan tapi kali ini tidak lagi.

St. Xaverius High - 8.00 am

"Kids, berbarislah sesuai dengan kelompok yang telah di tentukan"

Para siswa dan siswi kelas 12 America berkumpul di lapangan untuk diberi arahan dari kepala sekolah, Mrs. Dorothy. Sebelum mereka berangkat ke tempat tujuan mereka di perkemahan elit di London. Sebelum berangkat, Ms. Adele mengecek ulang siswa dan siswinya.

"Colin, Abby, Denise, Terry. Lengkap"

"Whitney, Yoshua, Ranie, Kevin. Lengkap"

"Kailey, Jackson, Mikaela, Robert. Lengkap"

"Nicxon, Sarah, Leila, and Ryan. Where's Ryan? Ryan Glass!" Seru Ms. Adele

"Here" balas Ryan

Kerumunan menjadi ribut karena mendengar nama Ryan Glass pada daftar school camp mereka. Sungguh semua terkejut khususnya Kailey dan Nicxon. Mereka semua tahu bahwa Ryan Glass adalah murid kelas 12 Florida yang gelombang school campmya adalah besok hari.

"Tenang kids! Akan ku jelaskan, Mr. Glass mengikuti gelombang kita karena besok ia harus menghadiri acara penting. Jadi mohon kalian bekerja sama dalam hal ini guys"

"Baik Miss!!" Seru semua murid

"Baiklah kita semua sudah lengkap, sekarang mari kita berdoa agar perjalanan kita lancar sampai ke tempat tujuan"

Setelah mengabsen siswa dan siswinya, semua pun menundukkan kepala mereka masing-masing dan mulai berdoa dengan tenang. Setelah selesai, mereka naik ke bus yang akan membawa mereka ke tempat perkemahan tersebut.

"Hey Abeth, move"

Gadis yang di panggil Abeth sedang tertawa dengan teman di sampingnya tetapi ada yang memanggilnya lalu ia pun mengalihkan pandangannya ke pemilik suara tersebut. Sungguh ia tampak marah saat melihat wajah orang yang memanggilnya itu.

"Hey, kalau aku Abeth maka kamu adalah Rico coco. Dasar! Kalau tidak tahu namaku gak usah sok tahu deh!"

"Namaku bukan Rico coco, tapi Ryan! Kam--"

"Nah tuh tahu sendiri kan, namaku juga bukan Abeth, aku Abby, sotta!!"

"Sekarang minggir loh!" Ucap Ryan

"Tidak!!" sahut Abby

Emosi Ryan semakin memuncak, dengan tidak segan-segan ia menarik Abby dan berusaha untuk duduk di tempat itu tetapi satu hal telah terjadi sehingga Ryan akhirnya menyerah untuk duduk di tempat itu dan memilih tempat lain.

BUKK....

"Awhh!!"

"TOUCHDOWN!!!" Teriak semua orang satu bus

"Rasaain tuh, masih berani lawan aku yang juara taekwondo!!! Ha?!" Sahut Abby

Semua orang berteriak lalu memberikan wajah kasihan kepada Ryan khususnya para lelaki. Karena Abby menendang ke satu sasaran yang membuatnya meresa sangat kesakitan. Bahkan ada yang tertawa melihat kejadian itu, siapa suruh melawan juara Taekwondo.

"Tenang Kay, aku tidak akan membiarkan dia mendekatimu meski pada akhirnya aku harus membuka rahasia ku ini"

"Abby, thank you so much! Aku sangat berutang pada mu"

Royal in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang