• P R O L O G U E •

3.5K 397 93
                                    

"I've spent all of the love I saved

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I've spent all of the love I saved.
We were always a losing game."

[Arcade - Duncan Laurence]

🦋

Pernah tidak sih, kau dipaksa berpisah dengan seseorang yang ingin kau bersamai selamanya?

Pertanyaan sekaligus topik obrolan pada interview di salah satu radio kota London tersebut membut seorang pria muda tak banyak bicara dibanding ketiga temannya yang lain hari ini. Walaupun sebenarnya ia bisa menjawab dengan bercerita semalaman. Atau mungkin lebih lama, karena ia masih ingat setiap rincian kenangan akan cintanya. Entah sudah berapa purnama terlwati sejak hari perpisahan yang menyakitkan itu, rasa sakit karena ditinggalkan masih belum pulih. Terlebih jika hanya dipendam sendiri dalam hati, seperti yang ia lakukan selama ini.

"Niall Horan, dikenal dengan aura positif yang selalu kau bawa, apakah kali ini kau punya saran untuk pendengar kita yang harus berpisah dengan orang yang paling dicintai?"

Tanggapan pertama yang pria muda itu berikan adalah tertawa. Iya, hanya tertawa dan cukup lama sampai membuat tiga rekannya menyeletuk "Sepertinya dia tidak waras."

"Hahaha! Iya, iya baiklah." Sahut Niall sebelum ia mengatur nafasnya dan mulai berbicara lagi. "Aku punya pesan tentang hal itu."

"Kau pernah mengalaminya?"

Niall terlihat berfikir sejenak kemudian ia mebenarkan posisi duduknya. "Untuk kalian para pendengar di mana pun saat ini. Mungkin kita sama-sama pernah merasa dipermainkan takdir dan semesta. Dipertemukan dengan dia, diberi banyak kesempatan untuk jatuh cinta, membuat memori-memori indah, hanya untuk dipisahkan. Kalian pasti kesal ya? Ingin marah gitu kan?

Aku juga gitu kok. Aku marah, aku berfikir kalau sedanh dipermainkan. Saat itu pasti rasanya seperti menantang semesta dan bilang... oke kalau ini permainan, aku mau melawan sekali lagi untuk menang. Persetanlah sudah berapa kali kalah sebelumnya, tapi aku mau berjuang lagi... haha, terus saja seperti itu sampai nanti kita sadar kalau memang tidak ada 'menang' versi kita di permainan ini."

Penyiar radio di hadapan Niall kali ini menanggapi dengan pertanyaannya. "Menanh versi kita di sini maksudnya kembali dengan orang yang kita cintai, bukan? Wah, Niall... ternyata kau pernah sepatah itu ya?"

"Hahaha! Tadi katanya suruh kasih pesan."

"Pesan yang sangat berarti, Niall. Mungkin bisa ditambah dengan bagaimana kita harus bangkit biar tidak sedih terus. Apa yang kau lakukan?"

Niall kembali terlihat berfikir untuk tidak menjawab pertanyaan itu dengan tetap menjaga privasinya. "Percaya saja apa yang ditakdirkan padaku pasti akan datang."

🦋

LET'S MEET AGAIN!


• Niall Horan •

• Niall Horan •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• Victoria / Casper •

• Victoria / Casper •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FORGET ME NOT

[Copyright © 2015 SSUMMER]

Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang