"Call it quits, call it destiny.
Just because it won't come easily,
doesn't mean we shouldn't try."[ Easily - Bruno Major ]
🦋
Hari-hari berlalu begitu cepat bagi Niall dan Victoria. kegiatan seperti berangkat sekolah bersama, belajar dan mengerjakan pr bersama sepulang sekolah, atau sekedar berkumpul bersama teman-teman di sebuah cafe atau halaman basket adalah kesukaan mereka. Semua terasa begitu indah, dunia sedang berlihak pada kebahagiaan mereka.
Hari ini hujan, Victoria berjalan dengan payungnya ke arah perpustakaan untuk mencari Niall. Bel pulang sekolah sudah beberapa waktu berlalu namun Victoria harus bertemu wali kelasnya sehingga Niall menunggunya di perpustakaan.
"Casper!" Tiba-tiba Niall berlari ke arah Victoria, menyusup dan berdiri di sampingnya untuk berlindung dari hujan.
"Au pikir kau ada di perpustakaan."
Niall mengambil ganggang payung dan merangkul Victoria mendekat agar gadis itu tidak terkena hujan. "Aku sedang tidak mood belajar, habis kata surat itu aku tidak akan jadi doker." Mendengar jawaban Niall Victoria memandangnya bingung. "Itu brosur apa?"
"Oh, ini wali kelas menyuruhku memilih klub hari ini sebagai sebuah-kewajiban-siswa-baru." Victoria menunjukan beberapa brosur yang ia bawa.
"Pilih klub itu harus sesuai passion, ikuti apa kata hatimu." Niall tersenyum, sambil tetap berjalan pulang Vicotoria menunjukan macam pilihan klub yang ada di sekolah mereka.
"Aku ingin membuat kue ulang tahun, sepertinya klub memasak seru, ya. Bagaimana menurutmu?"
"Klub itu sibuk. Nanti aku dicuekin." Niall menggeleng.
"Bagaimana kalau musik? Sama seperti Niall kan?" Victoria menunjukan brosur klub musik.
"Memangnya mau main apa?" Niall bertanya dengan nada menghakimi. "Jangan lah, lagi pula disana banyak laki-laki, suka sok romantis mereka itu tebar pesona."
Victoria cemberut, kemudian ia menunjukan selebaran klub olahraga. "Niall juga ikut klub olaharaga kan?"
"Jangan. Terlalu banyak laki-laki juga, perempuannya sedikit sekali."
"Memangnya kenapa?"
"Banyak yang modus."
"Terus aku ikut apa?"
Niall mengangkat bahu dan tersenyum. "Sudah kubilang ikuti kata hatimu, Casper."
Kepada Victoria.
Hallo. Terimakasih telah bergabung dengan Klub Pengamatan Kegiatan Siswa. Pada jam istirahat sekolah silahkan mendatangi ruangan untuk pertemuan awal dan foto anggota. Kami tunggu, yah.
Ketua.
PS : Ruangan kami ada di rooftop.
Pagi ini Victoria membaca surat di tangannya beberapa kali untuk memastikan sebelum ia mengetuk ruangan klub tersebut. Setelah pelajaran olah raga ia menemukan amplop berwarna putih dengan stempel yang aneh di lokernya. Victoria penasaran dengan klub ini karena sampai sekarang pun Victoria belum mendaftarkan dirinya dimana pun.
"Selamat datang, Victoria!" Sambut seseorang yang membuka pintu, kemudian ia meniup terompetnya.
Tettt tettt tetttt!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget Me Not
Fanfiction(in editing process) "Di kehidupan mana pun itu, aku menginginkanmu."