"Impatient, just say it.
Still waitin' for another round."[ Blue - Keshi ]
🦋
Malam ini Niall mengajak Victoria untuk pergi ke perpustakaan kota lagi. Ada beberapa buku yang harus Niall kembalikan. Dengan meminjam mobil kakaknya, Niall membawa Victoria berkeliling kota malam hari terlebih dahulu.
"Kau tidak takut lagi ya dengan sosok-sosok menyeramkan di sini?" Tanya Victoria saat mereka berada dalam perpustakaan.
Niall yang sedang memilih beberapa buku untuk ia baca saat ini ikut memperhatikan sekitar. "Jarang kok mereka terlihat."
"Aku beberapa kali kemari karena mengikutimu, ada banyak lho."
"Masa sih?" Niall mendekat agar suara pelannya terngar. "Aku cuma pernah lihat tiga, si pria tanpa kepala, si wanita jepang, dan bocah muka rata waktu itu. Padahal sejak masuk sma aku sering ke sini."
Victoria mengerutkan dahi karena ia melihat lebih dari tiga sosok seram. "Padahal ada banyak yang sedang memperhatikan kita saat ini."
Niall tidak merespon, ia mengambil beberapa buku di rak paling bawah, kemudian berjalan melewati Victoria.
"Lihat! Banyak sekali yang seram di koridor itu." Victoria menunjuk sebuah lorong yang berada tak jauh dari sana. Sedang banyak sekali sosok-sosok tak seram yang Niall tak sukai. Namun masih tidak ada respon, Niall terus berjalan menjauh.
Kali ini Niall memasukan buku-bukunya ke dalam tas setelah proses administrasi kemudian ia celingukan seolah mencari seseorang.
Saat itu juga Victoria mengerti kalau Niall tidak bisa melihatnya padahal mereka sedang berhadapan.
"Casper, jangan main petak umpet dong." Bisik Niall karena larangan berisik di perpustakaan ini. Victoria berusaha menepuk bahu Niall namun usanya gagal. Beberapa kali memang hal ini terjadi, namun baru sekarang Victoria sadar kalau hal ini di luar kendali mereka.
Lelaki itu mencari-cari Victoria ke seluruh lorong koridor sambil sesekali memanggil "Casper..."
Tanpan menyadari kalau yang ia cari berada tepat disampingnya, menahan tangis karena tidak bisa terlihat. Kemampuannya
Niall akhirnya meninggalkan perpustakaan dengan kebingungan. Menebak-nebak apa yang salah sampai teman masa kecilnya itu tiba-tiba hilang. Namun sampai dua hari berlalu, pertantaanya belum menemukan sesuatu bahkan Victoria juga belum ketemu. Walaupun sebenarnya gadis itu selalu mengikuti Niall.
Malam ini Niall dan kakaknya mengunjungi seorang keluarga yang baru saja melahirkan di rumahnya yang cukup dekat. Beberapa keluarga juga terlihat di sana, membicarakan banyak hal dan mengambil beberapa foto. Sedangkan Niall menemani keponakan perempuannya yang berusia empat tahun sedang bermain dengan rumah barbienya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget Me Not
Fanfiction(in editing process) "Di kehidupan mana pun itu, aku menginginkanmu."