18. I see his painful days

479 87 13
                                    

Niall menaruh cangkirnya di atas meja, ia belum menyesap coklat panasnya sedikit pun. Sedari tadi masih menunggu Victoria untuk mengatakan sesuatu, namun gadis disampingnya itu memberikan tatapan yang Niall tidak berani simpulkan artinya.

"Boleh aku menggenggam tanganmu sebentar?" Tanya Victoria pada akhrinya.

Cukup lama Niall menjawab pertanyaan itu, sebelum akhirnya ia mengangguk dan mengulurkan tangan kanannya.

"Ada apa?"

"Aku ingin tahu tentang..."

Akhirnya pria itu berdiri, Victoria mengira ia akan pergi namun ia malah mengulurkan kedua tangannya. "Boleh, sini."

Victoria juga ikut bangkit dari duduknya dan meraih jemari yang telah lama ia rindukan itu. Terlihat seurat senyum kecil di wajah Niall saat tangan mereka saling menggenggam.

"Pejamkan matamu kapan pun kau siap, Niall." Kata Victoria lembut, ia sendiri sudah memejamkan mata.

Niall menatap gadis itu beberapa saat kemudian menurti perintah. Sesaat masih tak terlihat apa pun sampai suatu cahaya muncul dan membawa pengelihatan tentang apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, sesaat setelah hari perpisahan mereka.

Victoria dapat melihat hari-hari terberat yang pernah Niall alami.

Victoria dapat melihat hari-hari terberat yang pernah Niall alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya seperti Victoeia kembali ke masa lalunya dengan Niall. Melihat diri sendiri di masa-masa itu. Saat ini di hamparan rerumputan di sebuah bukit, Victoria dapat melihat lampu-lampu kota London dan pemandangan diatas kota. Ia melihat sekeliling, sebuah mini truck berwarna biru muda terparkir lengkap dengan bagian belakangnya yang dibuat menyerupai sebuah tenda yang nyaman. Tidak jauh dari sana, ia melihat dua orang sedang berjalan berdampingan dan tangan mereka menggenggam satu sama lain. Victoria mendekat ke arah dua orang tersebut, mereka adalah Niall dan dirinya sendiri saat beberapa tahun silam.

Ini adalah hari dimana Victoria akan meninggalkan Niall. *

"Tidak bisakah kau tinggal?"

Victoria masih ingat, Niall mengatakan hal itu, dan sekarang ingin sekali Victoria memeluknya. Namun mustahil, Victoria hanya bisa menyaksikan kejadian ini kembali tanpa bisa mengubahnya.

"Satu malam saja, tidak bisakah kau tinggal?"

Begitulah Victoria terus menyaksikan kembali bagaimana kejadian perpisahan itu berlanjut sampai Niall melangkah pergi dan dirinya yang memudar sebelum benar-benar menghilang.

Menyasikan kejadian ini kembali, Victoria tidak bisa menahan tangisnya, terlebih melihat Niall yang berjalan menjauh sambil menangis.

Victoria berlari mendekat dan menyentuh bahu Niall, namun tangannya menembus, ia tidak bisa menenangkan pria tersebut.

"Jangan menangis, Niall..."

Niall menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang. Ia terlihat seperti mencari-cari sesuatu namun ia tidak menemukan siapa pun di sana. Sekarang pria itu terlihat tidak mampu berdiri tegak lagi, ia membiarkan badannya jatuh duduk di rerumputan dan menutup wajahnya dengan tangannya sendiri.

Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang