3- (Revisi)

13.4K 556 8
                                    

Jika memang ini adalah takdir,aku akan menerimanya,aku tau
Ini akan terjadi. Tapi aku tak menyangka ini akan secepat ini. Ketika aku menyadari sesuatu,
Tapi sesuatu itu sudah pergi entah kemana.

Kenangan kenangan yang tak akan pernah aku lupakan,ketika pertama kali aku menatapnya tepat di manik matanya,

Entah lah
Sejak itu aku menginginkan dia.

***

Dia menatap setiap ruangan yang ada dikamarnya,

Dan

"Aku akan rindu dengan ruangan ini," gumamnya lalu tersenyum miris.

*****

Matahari kini telah berdiri kokoh disinggasananya,membangunkan setiap orang yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Tapi, mimpi indah itu tak berlaku bagi gadis ini.

Sejak semalam dia hanya berdiam diri menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong, tampilannya tidak menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.

Bagaimana tidak,

Hidung memerah

Rambut acak acakan

Muka pucat dan

Oh tuhann!!

Lingkaran dimatanya

Sangat menyeramkan

"Semua sudah selesai," gumam dia lalu tersenyum tipis

Dia sudah memastikan

Dia tidak akan mau keluar dari kamar ini untuk 3 hari kedepan,persetan dengan kondisinya yang mengenaskan.

******

Pria ini membuka matanya ketika mendapatkan matahari mulai menganggu tidurnya

"Persetan dengan matahari," gumam pria ini

Ketika dia beranjak bangun

Dia menyadari ada tangan yang melingkar di pinggangnya,dan dia baru sadar kalau semalam dia membawa jalang ini ke rumah,

"Bangun," kata dia tegas

Lalu wanita yang ada didepan nya ini langsung menggelar kecil

"Sayang ini masih pagi tidurlah kembali," kata wanita ini

"Bangun atau kau tak akan bangun lagi selamanya," lirihnya namun terdengar tegas dan terkesan dingin

Dengan sigap wanita ini bangun memungut pakaiannya

Ed mencari dompetnya,dan ketika menemukannya,dia mengeluarkan beberapa uang lembaran berwarna merah dan melemparkannya ke wanita ini.

"Jangan pernah kembali kedepan ku!jika kau kembali!! Kau tak akan pernah melihat dunia ini lagi," tegasnya

Wanita ini tersentak lalu berjalan ke arah kamar mandi dengan gemetar

Dia takut mendengar kata kata Ed barusan

Tak lama dia keluar dan segera bergegas pergi

Ed melirik nya dengan tatapan yang sulit diartikan

***

Lea masih termenung dengan kejadian semalam, kejadian-kejadian itu kembali berputar putar diotak nya bak kaset rusak. Kejadian dimana Ed memeluknya untuk pertama kali, kejadian dimana Ed mengatakan dia membenci dirinya. Kejadian ketika ed membawa si jalang itu ke rumah dan bercumbu didepan matanya.

Dia terus memikirkan hal itu

Dan tanpa sengaja

Dia Kembali mengingat hal yang sangat menyakitkan dulu yang pernah Ed perbuat, dia tersenyum miris mengingat itu semua,

"Lea bukankah ini sudah biasa?" katanya sendiri

Flashback

Seorang gadis terbaring lemah di ranjang rumah sakit,
Sekujur tubuhnya terasa tak mempunyai tulang, dia menatap lurus kedepan. Tanpa dia, sadari seseorang telah berdiri didepan dia dengan wajah datarnya

"Kau menyusahkan," kata orang ini
Dengan reflek dia menengok ke arah sumber surat itu
Dan tersenyum tipis

"Maaf," lirih gadis ini

"Kau tau Lea!! Kau hanya merepotkanku, kau hanya benalu bagiku!! Mungkin, jika aku tak menikahimu aku tak akan pernah serepot ini sekarang. Jadi, tau dirilah," kata pria ini dengan begitu dingin

Tak sadarkah dia dengan perkataannya, kalau dia telah menyakiti hati gadis ini

Dengan sekuat tenaga dia berusaha menjawab nya

"Lalu mengapa kau menikahiku," lirihnya

Tapi lelaki ini kembali tak menjawab dan memilih meninggalkan nya sendirian

*flashback off

SWMP|| edward love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang