Panic (Revisi)

6.7K 234 3
                                    


Lea pov on

Entah mengapa hari ini aku begitu senang, senang tentang sikap ed yang sangat luar biasa manis nya
Apa kalian tau? Ed yang aku kira tidak menginginkan buah hati kita -aku dan ed- ternyata begitu perduli dengan anak ku

Aku menerawang jauh tentang kejadian beberapa hari yang lalu
Dimana aku memaksa dia untuk membuka mall ternama di london hanya untuk kemauan bayi kami
Bahkan dia rela mengeluarkan uang ber juta juta dollar untuk membeli mall tersebut

Aku tertawa kecil membayangkan nya
Seketika aku tersentak ketika mendapati lengan yang kokoh itu memeluk pinggang ku sayangat erat

" memikirkan apaaa sugar?" Suara bariton itu terdengar begitu berat dan serak

Suara yang mampu menghipnotis aku seketika

Dia terus mencium sekitar leher ku
Mengendus
Menjilat
Bahkan menggigit nya

Dan yatuhannn!!!!
Entah kenapa semenjak masa kehamilan ku aku merasa libido ku jauh lebih tinggi dari sebelum nya

Bagaimana tidakk

Setiap aku dan ed melakukan   Itu  aku yang selalu merasa tergesa gesa dan dominan

Yatuhan memikirkan nya saja membuat pipiku memerahh

"Ed berhenti" gumam ku gelisah

"Hmmm"
Baguss!!!
Dia hanya meracau dan tidak memberhentikan aksinya

"Sayanggg aku ingin melihat baby didalam" gumam nya

Mata ku membulat

Heiii!!! Apa dia ingin menyiksaku?!

Semalam kita sudah melakukan nya lebih dari 3 kali

"Ed sebaiknya kau mandi dan pergi kerja kau bauu aku tidak suka bau mu" kata ku keras

Seketika dia menggerutu dan melepaskan pelukan nya

Dan

Cuppp!!!

"Morning kiss honey" katanyaa tanpa muka bersalah

Oh ayolahh

Kadang aku berfikir bahwa ed sedang kerasukan-_-

Dulu dia begitu kejam dan sangat menyebalkan

Sekarang manis dan mampu membuat ku bergidik ngeri

" aku akan memasak kau mandi sanaa" kata ku langsung beranjak keluar dari kamar menuruni anak tangga satu persatu menuju dapur utul memberikan dia sarapan

Lea pov off

*******

Thorr on

" baik baik dirumah marry, akan datang pukul 10 nanti kau jangan melakukan apapun nanti kau lelah sayang" ed menasehati lea seperti menasehati anak kecil

Lea hanya memutar matanya kesal

Bagaimana tidak
Pasalnya ed telah berbicara seperti itu dari setegah jam yang lalu

Posesif sekali

" sayang ayolah kau sudah berbicara lebih dari 20 kali " kata lea jengah

Ed membuang nafas nyaa asal
Entah kenapa dia merasakan firasat tidak enak untuk hari ini

"Aku hanya tidak mau kamu kenapa kenapa" kata d sendu

Mendengar nada bicara ed lea melembutkan tatapan nya memeluk sang suami dengan penuh cinta

"Aku tidak akan kenapa kenapa sayang " kata lea lembut

Ed meletakan kepalanya di ceruk leher lea menghirup aroma yang entah sejak dari kapan menjadi candunya
Dan mengangguk

" dan sekarang pergilah aku akan duduk diam sambil menunggu marry datang " kata lea melepas pelukan nya 

"Aku berangkat sayang " kata ed sambil mencium kening lea dalam dalam dan pergi

Lea yang melihatnya membuang nafas entah kenapa ed begitu posesiv nya hari ini

******

"Stev bacakan jadwal ku untuk selanjutnya" kata ed tegas

"Hari ini tuan mempunyai rapat penting dengan o'corner grup jam 1 siang nanti " jelas stev

Ed melirik jam nya dan itu sudah menunjukan pukul 12.30 yang artinya rapat akan segera di mulai setengah jam lagi

^*****

Rapat sudah berjalan setengah jam yang lalu tapi entah mengapa sedari tadi ed tidak bisa jonsentrasi dan selalu gelisah

Memikirkan keaadaan lea

Dan tiba tiba

Kringg kringgg

Bunyi suara handphone ed mampu membuat ruangan yang tadi bersuara kini hening

Ed melihat nama yang tertera di layar nya dan mengerutkan dahi

Marry?? Ada apa dia menelpon

tanpa pikir panjang ed mengangkat nya

"Hallo" kata ed tenang

"......."

"Marry bicara yang benar dan pelan pelan ada apa dengan lea" kata ed berusaha tenang padahal dia sudah gelisah setengah mati

"....."

"APA???!!! aku akan kesanaa sekarang " mendengar kata kata merry mampu membuat muka ed pucat seketika

Tanpa memikirkan rapat dia pergi berlari lari seperti kesetanan

Masa bodo dengan rapat

Yang ada didalam otak nya saat itu adalaah

Lea dengan bayi nya!!!

" tidak tidak lea tidak, jangan please" sepanjang perjalanan ed terus merapalkan kata kata itu seperti menjadi doa tersendiri.

****

Haiii balik lagi nihh hayop tebak lea nya kenapaa yahh duhh jangan jangan keguguran hahaha *tawa jahat* komen dan cote dituggu

SWMP|| edward love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang