1

948 56 0
                                    

Jean terus menerus menghindar dari jangkauan Annie. Kalau sampai Annie tahu dimana Jean, bisa gawat ceritanya. Bahasa halusnya, sih, Jean sedang bersembunyi dari kejaran Annie. Kenapa? Karena jika sampai Annie menemui Jean, oh, kalian tak akan menyukainya.

"Jean! Jean!" Annie berhasil meraih tangan Jean.

Tidak lagi, kumohon,

"Ayo temani aku ke toko buku sore nanti! Karya baru Rick Riordan udah ada!" seru Annie.

"Lagi? Kayaknya baru kemarin kamu beli buku 'Blood of Olympus'." 

Annie tidak menjawab pertanyaan Jean dan langsung melesat pergi.

Jean muak dengan cerita Annie. Setiap hari, Annie akan berkata kepada Jean betapa heroiknya Percy Jackson dan seseorang bernama Jason Grace, betapa kejinya para raksasa, dan betapa agungnya dewa - dewi Yunani.

Cukup sudah. Jean sudah banyak sekali dicekoki cerita seperti itu bahkan saat dirinya kecil. Apa, sih, bagusnya mitologi Yunani? Kerenan juga Avenger. Kira - kira begitulah isi pikirannya.

Ada satu saat dimana Annie pernah bilang kepada Jean 'Aku ingin ke Perkemahan Blasteran! Pasti Asyik! Sayang, aku bukan demigod,' dan itu membuat Jean ingin menggetok kepala Annie dengan palu besi dan berkata 'ITU HANYALAH KHAYALAN, ANNIE!'.

Sejujurnya, Jean memang tidak pernah percaya pada cerita seperti itu. Dewa - dewi Yunani? Demigod? Bah! Omong kosong!

Setelah melihat Annie melesat pergi, Jean langsung pulang ke rumahnya.

"Aku pulang." Hening. Tak ada jawaban.

Jean tahu ibunya tak akan pernah pulang siang. Alih - alih begitu, Jean malah menemukan seorang pria berumur empat puluh  tahunan sedang duduk duduk santai di ruang tamu.

"Ah! Jean! Waktuku tidak banyak. Segeralah temui perkemahan itu kalau kau tak ingin mati. Inilah pesanku. Sampai jumpa, lagi!" 

Puf. Pria itu menghilang.

Jean terlalu terkejut sampai dia lupa melepas sepatunya dan langsung menuju ke kamar.

'Oke, ini pasti gara - gara Annie. Sekarang, otakku bahkan membayangkan hal yang aneh. Itu tidak nyata, kan? Astaga, pasti aku sudah gila! Mati? Perkemahan? Apa yang dia bicarakan?'

Suhu kamar Jean seakan turun hingga ke titik nol. Seluruh badannya menggigil dan berkeringat. Apa ia tadi menemui seorang hantu? Tidak mungkin!

Ia menggeleng - gelengkan kepalanya dan mencoba untuk tidur. Menurutnya, tidur bisa memulihkan pikirannya sementara. Sungguh mengecewakan. Yang ia dapat bukanlah kedamaian. Melainkan sebuah pesan. []



Seriously?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang