©MisscelMulut Jaejoong masih membuka cukup lebar selama beberapa puluh menit dari pernyataan atau permintaan pria yang ada di depannya. Ya Tuhan, tidak pernah ia duga akan menerima sebuah lamaran yang tidak elite dan romantis seperti ini. Ia tidak tahu harus mengatakan apa, mereka baru bertemu dan belum sedikitpun mengenal satu sama lain. Jaejoong mengerjap-ngerjapkan matanya, seolah baru saja mengalami mimpi manis seperti Cinderella.
Ia berdeham sedikit, membenarkan posisinya hingga terlihat elegan sebelum berucap, "Menjadi Mommy Cavely? Bocah kecil tadi itu anakmu?"
Tidak ingin berbasa-basi adalah tujuan Yunho. Ia merasa sudah klop untuk menjadikan Jaejoong sosok ibu untuk Cavely. Toh, untuk sementara waktu ia tidak akan diberondongi pertanyaan sekitar ibu oleh sang kesayangan. Ia mengangguk dan menjawab, "Iya, Jung Cavely adalah anakku, anak Jung Yunho. Jadi bagaimana apa kau setuju untuk menerima penawaranku?"
Rasa syok yang Jaejoong alami belum pudar. Ia tidak bisa menerima begitu saja lamaran. Setidaknya ia memerlukan waktu untuk berpikir menerima tawaran ini apa tidak. Jaejoong menatap Yunho lamat-lamat ia memperhatikan wajah Yunho yang memang dalam pandangan matanya, tampan. Tetapi ia memiliki pikiran lainnya. Siapa sebenarnya ibu kandung Cavely? Ia tidak bisa menerima begitu saja lamaran ini.
Jadi tanpa tedeng aling-aling lagi Jaejoong dengan mantap mempertanyakan kesungguhan Yunho. "Kau melamarku? Bagaimana dengan istrimu? Apa anakmu mengalami gangguan mental atau..." Sengaja Jaejoong menggantung kalimatnya, raut wajah Yunho berubah cukup drastis apa lagi pria itu mengubah duduknya lebih maju ke depan. "Apa aku salah bicara?" Tanya Jaejoong dengan suara pelan yang ragu-ragu.
Sungguh ia tidak bermaksud menghina Cavely, ia hanya ingin tahu keadaan anak itu yang membingungkan dan memanggilnya Mommy. Tetapi ia juga tidak tahu jika pertanyaannya cukup kasar dan menyakiti hati Yunho. Ia menyesal andai begitu.
"Apa, tadi kau bilang apa?" Yunho ingin mengorek kuping telinganya, jelas ia terkejut sekali dengan pertanyaan Jaejoong dan juga tuduhan keji yang dilayangkan kepada Cavely.
"Maaf aku tidak bermaksud mengatakan Cavely seperti itu. Hanya saja aku tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba saja memanggilku Mommy dan memelukku. Aku hanya berpikir..."
"Dengar Miss Kim, Cavely anakku itu sangat sehat baik mental mau pun jasmani. Dia melakukan itu karena suatu alasan yang tidak bisa aku jelaskan kepadamu selain kau menerima tawaranku menjadi ibu Cavie!" Yunho menyela perkataan Jaejoong langsung, ia tidak ingin pikiran gadis di depannya ini kemana-mana tentang sang anak.
Sejenak Jaejoong menghela napasnya. Ia paham Yunho tersinggung. Sedetik kemudian ia pun mengangguk mengerti. "Aku harus memikirkan tawaranmu ini terlebih dahulu menikah bukan salah satu rencanaku tahun ini," sahutnya dengan polos dan wajah menyesal yang dibuat semeyakinkan mungkin.
Astaga, Yunho ingin sekali mengacak rambutnya frustasi. Ia melupakan hal yang membuatnya lebih terkejut dibandingkan tuduhan Jaejoong pada Cavely. Bagaimana mungkin gadis itu berpikir sejauh itu. Tidak, tidak, ia tidak bermaksud melamar Jaejoong. Ya Tuhan, ia harus menjelaskan pada Jaejoong lebih rinci maksudnya.
"Kau pikir aku melamarmu? Menikahimu? Karena aku memintamu menjadi Mommy dari Cavely?" Yunho menggeleng-geleng pelan setelah mengucapkan itu kemudian menimpali lagi dengan berucap, "Aku tidak berniat sama sekali untuk menikahimu Miss Kim, pikiranmu terlalu jauh sekali."Kontan saja Jaejoong bingung sekaligus terkejut mendengar penjelasan Yunho. Apa yang pria itu katakan? Tidak berniat menikahinya tetapi ingin ia menjadi ibu dari anaknya? Gila, ini benar-benar gila. Yunho pikir ia gadis macam apa? Ia tidak mau menjadi ibu dari Cavely tanpa ikatan resmi dari Yunho. Harga dirinya tercoreng dengan sangat tidak elite.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cavely
FanfictionYunho menemukan seorang bayi di depan pintu apartemennya. Ia 'terpaksa' merawat si bayi, dan menjadi figur ayah untuknya. FF YunJae / GS / DLDR.