©Misscel.
Check it...
Jaejoong seorang menemani Cavely di ruang tengah menonton TV. Beberapa puluh menit lalu Yunho keluar apartemen untuk membeli makan malam mereka. Well, ia harus berlama-lama di sini karena Cavely. Lagi pula ia penasaran untuk menuntut jelas maksud Yunho yang terlihat menjebaknya menjadi ibu dari Cavely. Ia memang tidak tega dengan celoteh kecil Cavely yang menyentuh hati. Namun berbeda dengan ayah dari Cavely, ia ingin mencakar-cakar pria itu karena hanya berdiam diri menjerumuskannya dalam kesalah pahaman yang membuatnya serasa di jalan buntu.
Mata Jaejoong tidak fokus ke arah TV, ia hanya memandang wajah cantik bocah yang tengah bermanja dengan merebahkan kepala pada pahanya. Sesekali juga tangannya membelai sayang rambut panjang tergerai bocah kecil yang menunggu makan malam dari Yunho ini. Jaejoong tidak tega menghapus pelangi yang hidup di mata Cavely dengan fakta pahit, bahwa ia bukan orang tuanya.
Pasti Cavely akan mengamuk dan menangis. Itu alasan ia juga bersedia atau pasrah dengan kesalah pahaman yang terjadi sekarang. "Apa Cavie lapar sekali, Sayang?" Tanya Jaejoong karena sedari tadi wajah sang anak terlihat gelisah dengan mengerucutkan bibir atau menggembungkan pipi walaupun pandangan matanya menatap ke layar TV.
"Uummh Daddy lama sekali, Cavie sudah kelapalan," sahutnya seraya mendongak menatap wajah cantik Jaejoong yang langsung dijadikan idola oleh bocah kecil ini.
Belum sempat Jaejoong membuka suara untuk menenangkan sang anak dan berinisiatif untuk mengecek dapur barangkali ada sesuatu yang bisa ia masak sambil menunggu Yunho datang membeli makanan, bell berbunyi. Kontan saja Cavely dengan cepat berdiri dari tidurannya dan berlari menuju ke arah pintu. Jaejoong juga bisa melihat wajah senang pada gadis kecil itu. Ia mengikuti Cavely di belakang. Dan ketika pintu terbuka Cavely terdiam karena bukan sang ayah yang ada di ambang pintu.
Mata Cavely mengerjap-ngerjap menatap mendongak seorang wanita dengan pakaian dress ketat yang mencetak bentuk tubuh. Bibirnya sedikit dimajukan sebelum mengajukan pertanyaan pada si wanita yang sama terkejutnya dengan Cavely. "Bibi siapa?" Cavely mundur selangkah.
Jaejoong amat terkejut melihat gadis yang ia kenali sebagai orang yang mewawancarainya kemarin. Ia tidak menyangka bahwa gadis itu akan ke sini atau jangan-jangan si gadis adalah...
"Kau siapa anak kecil? Lalu, kau! Hey kau kan yang kemarin, kenapa kau di sini?" Kening BoA tertaut sempurna dengan ketidak mengertian tinggi yang menyelimutinya.
BoA bingung, kenapa ada calon sekretaris Yunho yang tidak ingin ia terima kemarin ada di sini beserta anak kecil ini? Apa ia salah memencet bell apartemen? Atau bagaimana? BoA mundur sedikit untuk memastikan nomor apartemen yang tercantum di depan pintu. Benar. Ini memang benar apartemen Yunho.
"Aku Cavely, apa Bibi mengenal Mommy Cavie?" Tanya Cavely dengan wajah polos dan berlari pelan untuk memeluk kaki jenjang Jaejoong. Ia merasa sedikit takut dengan penampilan BoA yang menurutnya horor sekali dengan terlalu minim dan dandanan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan sang ibu yang baginya cantik sekali.
"Ini apartemen milik Yunho, iyakan? Sedang apa kalian di sini? Apa kau mencuri hmm?" BoA yakin sekali kedua orang ini adalah tamu tidak diundang ada di apartemen Yunho. Ia kenal Yunho tinggal sendirian. Tidak mungkin ia menemukan orang lain ada di apartemen pria tampan itu. Kalau tidak menyusup untuk apa lagi? Tidak mungkin jika gadis yang diterima oleh Yoochun sebagai sekretaris Yunho ini merangkap sebagai pembantu.
"Bibi teman, Daddy? Uuh kenapa teman Daddy sepelti Bibi yang dandanannya menyelamkan sekali, apa Bibi tidak punya kaca? Coba lihat baju Bibi kekulangan bahan."
Celotehan Cavely terdengar sangat pedas, bahkan Jaejoong ingin tertawa mendengarnya. Tetapi mau bagaimana lagi, anak kecil kelewat jujur dalam berkomentar. Memang benar BoA terlalu berlebihan sekali berdandan seperti ingin ke klub malam dengan lipstik tebal dan pakain minim menggoda. Atau jangan-jangan pikirannya yang tadi memang benar bahwa BoA dan Yunho...

KAMU SEDANG MEMBACA
Cavely
FanficYunho menemukan seorang bayi di depan pintu apartemennya. Ia 'terpaksa' merawat si bayi, dan menjadi figur ayah untuknya. FF YunJae / GS / DLDR.