Beraksi

1.8K 134 5
                                    

"Shit man!!" seru Farhan ketika melihat mobil yang menabrak adiknya itu pergi begitu saja.

Sementara orang-orang sedang membantu mengangkat Qila masuk ke mobil Farhan.

Setelah mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya, Farhan segera mengambil ponselnya dan menyalakan deru mesin mobilnya.

"Halo bun?"

"Iya, kenapa sayang?"

"Qila bun.. Qila ketabrak.."

"Jangan bercanda Farhan, bunda ngga lagi ulang tahun loh."

"Serius bunda.. Bunda sekarang lagi jam praktek dirumah sakit kan? Farhan bawa Qila kesana ya.."

"Innalillahi, Qila gimana keadaannya han? Adek kamu baik-baik aja kan? Sekarang kamu posisinya lagi dimana?"

"Masih dijalan deket kampus bun."

"Kamu cari rumah sakit atau klinik terdekat disana aja ya, nanti bunda sama ayah langsung nyusul. Titip adek kamu han.."

"Iya bun.."

Tut..tut..
Sambungan terputus.

Dengan cepat, Farhan melajukan mobilnya membelah jalanan menuju rumah sakit terdekat.

-----------------------------

"Gimana? Berhasil?"

"Sesuai keinginan lo, udah gue tabrak tapi palingan luka ringan doang."

"Bagus, lo tinggal tunggu perintah gue selanjutnya."

"Masalah bayaran?"

"Lo ngga usah khawatir, udah gue transfer."

--------------------------------

Saat ini, Rama sedang berada di sebuah cafetaria. Ia sedang menikmati Fraffucino-nya sembari menunggu Alenna datang.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

Palingan Alenna. Pikir Rama.

"Duduk aja langsung.." seru Rama tanpa menoleh ke belakang.

Orang yang disuruh duduk oleh Rama pun segera menyeret sedikit kursinya dan duduk tepat disamping Rama. Sementara perhatian Rama masih tertuju pada ponselnya.

"Lama banget sih lo Len, bete gue nungg....." ucapan Rama terpotong ketika melihat orang yang duduk disampingnya.

"Lo? Ngapain lo disini?" tanya Rama ketus.

"Ini tempat umum, sayang. Jadi siapa aja bisa kesini. Well, kayaknya kita jodoh ya." jawab perempuan itu.

"In your wildest dream Ms.Shilla.."

"Gimana Ram? Udah dapet berita terbaru?"

Rama menyerngit heran dengan 'berita' yang dimaksud oleh perempuan ular disampingnya.

"Well, sepertinya lo belum tau apa-apa ya. Kalau gitu gue pergi dulu, see you again.."

Shilla pun beranjak dari kursinya dan melangkah pergi ke luar, namun baru beberapa langkah ia pergi ia berbalik kembali.

"Nih kartu nama gue, siapa tau lo mau ngubungin gue." ucap Shilla seraya memasukkan kartu namanya ke dalam kantong kemeja Rama.

"Jangan harap!" ujar Rama sewot.

Setelah kepergian Shilla, tak lama Alenna muncul.

"Ram, itu siapa sih? Kok tadi gue denger dia ngomong jodoh-jodoh gitu, gebetan lo?" tanya Alenna.

All About Us 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang