Mohon bagi para readers harap bijak dalam membaca, jangan sampai ada yang mengcopy paste cerita ini. Apabila kalian melihat cerita ini di situs lain atau dimana, harap beri tahu author. Terimakasih.
Pasca Qila keluar dari rumah sakit dan luka ringan yang dialaminya sudah cukup membaik, Qila mulai kembali beraktivitas lagi seperti sebelumnya.
Sekarang ia sedang berada di kantin kampusnya bersama dengan Acil dan Shafa sembari menunggu kelas selanjutnya dimulai.
"Qila..." panggil Acil.
"Hmmm..." sahut Qila dengan gumaman, karena pandangan dan jari jemarinya sedang asyik berkutat diponselnya.
"Taruh dulu kenapa sih hpnya!" protes Acil.
Qila menoleh dan menunjukkan cengirannya.
"Hehe maaf..." ujar Qila.
"Qil mau tau sesuatu ngga?" tanya Shafa tiba-tiba.
"Sesuatu? Apa?" tanya Qila balik.
"Lo kita daftarin loh..." jawab Acil menggantung.
"Daftarin? Daftarin apa?" tanya Qila penasaran.
"Pemeran utama teater buat acara kampus." jawab Acil santai.
Qila memelototkan matanya kaget menatap kedua temannya itu, sementara kedua orang itu hanya tersenyum santai.
"Ihh apaan sih kalian, gue ngga bisa acting tau. Lagian ide siapa nih daftarin nama gue segala?"
Acil melirik Shafa tanda memberi jawaban. Sedangkan Shafa hanya cengengesan menatapnya.
"Ya gue sengaja suruh Acil daftarin nama lo Qil, hehe.."
"Atas dasar apa lo mendaftarkan nama gue SAPI?"
"Nama gue Shafa oke? Not SAPI. Karena gue inget bio instagram lo."
"Emang bio instagramnya Qila apaan Shaf?" Acil bertanya kepada Shafa.
"Ishh dodol. Gue pikir lo tau atas dasar apa gue suruh lo buat daftarin Qila." Shafa menjawab dongkol.
Acil hanya menggeleng polos.
"Itu loh yang bionya dia "I act, I sing, I sketch, I have fun", itu juga kalau bionya dia belum ganti sih." jelas Shafa yang membuat Acil mengangguk paham.
Qila menatap dongkol kedua sahabatnya. "Lo tau ngga Pi? Gue itu susah dapet chemistry kalau ngga sama orang yang udah deket sama gue. Jadi gimana gue mau jadi pemeran utama yang baik coba.."
"Ya lo tenang aja Qil. Nanti ada casting dulu kok buat nentuin peran. Jadi kemungkinan nanti lo bakal adu casting sama orang yang daftar milih jadi pemeran utama."
"Oke sekarang gue paham, buat penokohan sebenernya kita bisa milih sendiri pas daftar, rigth? Tapi kalian dengan tidak tau dirinya mendaftarkan gue sebagai pemeran utama, ckck.."
"Yaelah siapa tau aja nanti lawan main lo cogan Qil, kan lumayan tuh buat bantu ngelupain pangeran Prancis lo itu."
Qila menggeleng. "Selamanya ngga ada orang bisa buat gue ngelupain dia, karena dia terlalu special dihati gue, bahkan hingga detik ini." lirih Qila.
Shafa dan Acil terdiam, mereka salah berbicara rupanya. Kenapa mereka harus membahas si pangeran Prancis-nya Qila itu.
"Sorry Qil, nggak maksud."
"No problem.."
--------------------------------------
"Ram.. Nanti malem temenin aku ya ke birthday party temen aku.." pinta Shilla sambil memeluk lengan Rama erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us 2
Teen FictionSequel dari All About Us. Wajib baca All About Us terlebih dahulu!! Setelah perginya Rama dan masih meninggalkan jejak salah paham. Mampukah Qila bertahan tanpa Rama dihidupnya? Dan apakah mereka akan dipertemukan kembali?