Siang ini, selepas kelasnya selesai, Qila melangkahkan kakinya menuju taman kampusnya yang terdapat di Salemba. Salemba merupakan gedung/kampus lama. Sedangkan kampus lainnya berada di Depok.
Fyi, di kampus Salemba terdapat fakultas kedokteran, fakultas kedokteran gigi, Prodi pasca sarjana berbagai kajian, Prodi MPKP, Magister Manajemen dan Magister Akutansi. Sedangkan sebagian fakultas lainnya terdapat di Kampus Depok.
Cuaca siang ini cukup terik, namun beruntungnya Qila mendapatkan tempat dibawah pohon yang cukup rindang.
Ia menjatuhkan tubuhnya disana, mengeluarkan macbook-nya kemudian menaruhnya di atas pahanya dan mulai larut dalam tugas-tugasnya. Sesekali Qila bersenandung kecil mengikuti lagu yang sedang berputar diearphone yang ia sambungkan ke ponsel miliknya.
So I'm gonna love you..
Like I'm gonna lose you..
Qila terus bersenandung kecil dan tetap fokus berkutat pada macbook-nya. Hingga akhirnya suara berat seseorang memecah kosentrasinya.
"Itu laptop ngga bagus diletakin di atas paha, bisa mandul katanya. Kan ada radiasinya dari laptop." ujar seseorang.
Qila menoleh, melepas earphone ditelinganya, dan menatap orang tersebut jengkel. Namun ia juga segera memindahkan laptop tersebut dari pahanya.
Huh, lo lagi, lo lagi. Batin Qila.
"Katanya calon dokter, tapi gitu aja ngga tau. Payah." sindir Andra.
"Wah lo nyari gara-gara ya sama gue?" tanya Qila ketus.
Andra hanya mengedikkan bahunya malas.
"Heh kok lo ada disini sih? Ngapain lo disini? Wah gue tau, jangan-jangan lo ngikuti gue ya, nguntit gue lo ya? Sumpah demi apa pun kurang kerjaan banget lo." cerocos Qila.
Andra hanya menaikkan sebelah alisnya dan menjatuhkan tubuhnya tepat sekitar 1 meter dari tempat duduk Qila.
"Kegeeran banget sih lo jadi orang. Lo pikir gue mau gitu buang-buang waktu gue buat ngikutin lo? Enggak."
"Ya abisnya, lo ngapain sih disini? Perasaan sering banget ke kampus ini. Lo kan anak manajemen, dan kampusnya di Depok. Ngapain disini coba?" ujar Qila sambil memutar bola matanya malas.
"Ya gue emang anak manajemen."
"Ya terus lo ngapain disini?"
"Percaya atau engga, gue kuliah disini." ujar Andra dengan gaya santainya.
"Tunggu..tung..gu, jangan bilang lo udah Magister Manajemen?" tanya Qila sambil menatap Andra tak percaya.
Andra menangguk, "tuh lo tau."
"Gila, kok bisa? Umur lo berapa sih?"
"Bisa lah. Apa sih yang gue ngga bisa. 20 mau 21."
"Cih sombong, kayaknya sih tuaan lo dikit. Tapi umur kita ngga beda jauh, dan lo udah magister? Emangnya lo pinter ya?"
Andra menoleh dan melotot mendengar ucapan Qila yang terakhir.
"Ya menurut lo? Gue kasih tau ya, kalau gue bodoh, gue ngga bakalan mungkin kuliah disini nona manis."
Qila terdiam, dan dalam hati dia membenarkan ucapan Andra.
Andra pinter? Sama dong kayak Rama. Pikir Qila.
Qila buru-buru mengenyahkan pikiran tersebut dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kenapa lo geleng-geleng? Pusing? Ngga sekalian aja ngangguk-ngangguk?"

KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us 2
TienerfictieSequel dari All About Us. Wajib baca All About Us terlebih dahulu!! Setelah perginya Rama dan masih meninggalkan jejak salah paham. Mampukah Qila bertahan tanpa Rama dihidupnya? Dan apakah mereka akan dipertemukan kembali?