•AQUILLA POINT OF VIEW
"Terim-....."
Belum sempat Rama menyelesaikan ucapannya, terdengar suara Dana yang berbicara ditelingaku sambil mengalungkan lengannya dileherku dari belakang.
"Qilaaa.."
"Berat Dana.." aku mencoba melepaskan kalungan lengannya.
"Eh ada Rama juga, ngapain kalian berdua disini?"
"Nope, hanya ngobrol aja."
Dana mengangguk.
"Yuk Qil, Ram kita balik ke tenda, makan dulu. Ntar jam 6 kita mulai jalan lagi."
"Duluan aja Dan, gue mau ngomong sesuatu dulu sama Qila." ujar Rama kepada Dana.
Dana mengangguk lalu berjalan menjauh dari kami.
"Qil.." panggil Rama.
Aku menoleh dan menaikkan sebelah alisku.
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo.." ujar Rama.
Jujur saja, hatiku langsung bergetar tak karuan.
"Ngo-mong a..pa Ram?" tanyaku ragu namun sangat penasaran.
"Lo masih inget Shilla ngga?" tanya Rama seketika.
Deg!
"Inget, kenapa?" jawabku sekaligus bertanya balik dengan wajah yang ku buat setenang mungkin, padahal saat ini hatiku sudah tak karuan.
Please jangan bilang ke gue kalau lo udah balikan sama Shilla Ram. Tanpa lo kasih tau, gue juga udah tau. Seru gadis batinku.
"Dia ada di Prancis." jawab Rama datar.
"Terus?" tanyaku berusaha tak peduli.
"Dia neror gue."
Aku menyerngitkan dahiku heran dan menatap Rama heran.
"Neror gimana maksudnya Ram?" tanyaku makin penasaran.
"Lebih tepatnya sih ngancem Qil." jawab Rama sambil menggaruk-garuk lehernya.
"Ngancem gimana? Lo kalau cerita jangan setengah-setengah dong Ram.." ujarku mulai sewot.
"Ya dia minta gue balikan sama dia. Kalau gue ngga balikan sama dia nyawa lo taruhannya Qil.."
Oh jadi Rama jadian sama Shilla gara-gara ini? Bukan karena Rama masih sayang sama Shilla? Ucapku dalam hati sambil mendesah lega.
"Yaelah Ram, tenang aja. Gue bisa jaga diri kok."
"Lo tau? Yang waktu lo nyebrang terus ketabrak? Itu semuanya Shilla yang ngelakuin Qil, gue rasa dia psikopat deh.."
"Udahlah Ram, itu mungkin udah takdir gue buat ketabrak. Lo ngga usah takut, gue bisa jaga diri kok.."
"Tapi Qil, gue ngga bisa jagain lo, gue disana, sedangkan lo? Gue takut lo kenapa kenapa, gue ngga mau lo kenapa-kenapa Qil." ujar Rama dengan raut wajah cemas. "Karena jujur, gue masih sayang sama lo... Hati gue masih disini buat lo, ditempat yang sama, dengan perasaan yang sama." sambung Rama.
Jujur aku sangat bahagia mendengar penuturan Rama. Tapi ini semua salah, Rama sudah bersama Shilla, walau pun hanya terpaksa, tapi tak sepatutnya ia berbicara perasaannya kepadaku.
"Ini semua salah Ram, lo udah sama Shilla."
"Tapi gue ngga sayang Qil sama Shilla. Gue sayangnya sama lo, elo Qil, Aquilla Nadya Safira."
"Udahlah Ram, balik aja ke tenda. Gue rasa lo lagi laper." ujarku lalu berlalu saja meninggalkan Rama.
----------------------------------------------
![](https://img.wattpad.com/cover/53119110-288-k67841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us 2
Novela JuvenilSequel dari All About Us. Wajib baca All About Us terlebih dahulu!! Setelah perginya Rama dan masih meninggalkan jejak salah paham. Mampukah Qila bertahan tanpa Rama dihidupnya? Dan apakah mereka akan dipertemukan kembali?