Part 11

4.6K 538 9
                                    

Setelah kejadian itu, Chanyeol kembali selalu menemuiku. Begitu juga sekarang, kami sedang di perpustakaan seperti biasa. 

"Chanyeol, kau tidak bekerja?" tanyaku memperhatikan dia yang sudah menemaniku selama berjam-jam di sini. Dia menoleh dan mendongak.

"Ada sih, tapi nanti siang," ucapnya sambil tertawa. "Kenapa? Kau ingin aku pergi dari sini?"

"Ya," jawabku singkat sambil kembali fokus dengan laptop. 

"Mi Ra, kenapa kau tak mengganti earphone-mu dengan warna dan model lain?" tanya Chanyeol cuek dengan jawabanku tadi. 

"Aku suka warna hijau, aku suka earphone itu. Apa urusanmu?" tanyaku sewot. 

"Euhhh," jawabnya sambil menimpukku dengan buku.

Aishh menyebalkan!


















***

Sudah pukul tiga sore, aku sudah di rumah dan tak melakukan apa-apa. Yoori juga tak datang kemari. Sangat membosankan.

Aku keluar dari kamar dan mendudukkan diri di sofa. Kebetulan, paman ada di sana.

"Oh? Kau bisa keluar kamar juga ternyata, paman sempat berpikir kau seperti pengantin baru saja," ucap paman menonton acara sepakbola. 

"Paman ini ..." jawabku mendudukkan diri di sampingnya dengan sewot.

"*Mira, lelaki yang suka ke sini. Paman terkadang melihatnya, dia siapa*?" tanya paman dengan Bahasa Indonesia. 

"*Bukan siapa-siapa kok,*" jawabku menggeleng. Lalu bibi datang menyimpan camilan di atas meja depan sofa. 

"*Pacarmu, ya?*" ledek bibi dan aku sontak menggeleng. "*Dia sering ke sini. Tapi Mira, bibi rasaya tak asing dengan wajahnya.*"

"*Makanya, paman sama bibi jangan terlalu sibuk bekerja. Aishh kurang update jadinya,*" ucapku meledek. "*Dia itu ...*"

Aku mengambil remot dari paman dan memindahkan channel TV.

"*Mira, kamu ngapain? Itu tadi lagi seru-serunya," ucap paman. Aku hanya nyengir dan menunjuk TV dengan ujung dagu. Lalu bibi dan paman dengan kompak melihat ke tempat yang dimaksud yang kebetulan ada comeback EXO.

"*Oh, jangan bilang dia ini ...*" ucap bibi menutup mulutnya kaget dan melihatku. Aku hanya mengangkat bahu. 

"*Artis, Mira?*" tanya paman dan aku hanya mengangguk. "*Waaa hebat ya berpacaran dengan artis.*"

"Kan sudah kubilang kita tidak berpacaran paman" elakku. 

"*Tapi Mira, hati-hati loh. EXO itu sangat terkenal, kan? Bibi tidak mau terjadi apa-apa denganmu jika kau ketahuan berteman dengannya oleh orang banyak."

"*Kalau berteman saja kan tidak apa-apa bi ...*" ucapku pelan sambil kembali menyerahkan remot.

Kalau teman, tak apa ...
















***

 Beberapa minggu kemudian, Chanyeol menghilang entah kemana. Memang sih sebelumnya dia mengatakan akan ada konser, aku tahu dia pasti sibuk. Tapi, yang aku tahu konser juga sudah berlalu lama. 

Kini aku di perpustakaan sendiri, tiba-tiba Chanyeol menelfonku dan menyambungkannya dengan video call. 

"Annyeong~" sapanya pecicilan dan aku tak menjawabnya. 

Green EarphoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang