Part 10

4.7K 550 23
                                    

Sejak saat itu, aku tak lagi bertemu dengan Chanyeol. Mungkin sekitar dua bulan. EXO akan mengeluarkan album baru, jadi kurasa dia sibuk.

















***

Sekarang aku sedang di taman dekat perpustakaan. Bersama Hyun tentu saja.

"Jadi kau seorang penulis?" tanyanya dan aku hanya mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kau seorang penulis?" tanyanya dan aku hanya mengangguk. "Hebat!" 

"Terima kasih," jawabku sambil tersenyum simpul. 

"Pantas saja kau suka dengan perpustakaan, padahal aku tidak terlalu menyukainya sih," ucapnya meregangkan tangan.

"Kenapa?" tanyaku heran. 

"Tempatnya membosankan."

Ahh begitu?

Lalu pandanganku beralih pada musisi jalanan di ujung taman. Hyun mengikuti arah pandangku lalu melihatku lagi. 

"Kau bisa gitar?" tanyaku antusias dan dia mengangguk. 

"Kau mau aku meminjam gitar musisi itu dan memainkan sesuatu untukmu?" tanyanya. Tanpa persetujuanku, dia berdiri dan entah apa yang dia bicarakan dengan musisi itu, dia berhasil meminjam gitarnya. 

Haha, kenapa rasanya kami seperti sepasang kekasih?

Dia mendudukkan dirinya di sampingku dan memainkan lagu yang dinyanyikan GD dengan judul "That XX".

Suaranya cukup bagus, permainan gitarnya juga keren, tapi entah kenapa justru pikiranku tak ada pada dirinya. 

'Kau mau belajar denganku?'

'Boleh? Yeayy!' 

Tiba-tiba aku teringat kejadian dimana Chanyeol menawarkanku untuk belajar gitar. Sangat berbeda dengan sekarang, yang memainkannya Hyun dan dia tak menawarkanku untuk belajar main gitar. Dan lagi, Chanyeol menyukai perpustakaan, tapi ... tidak dengan Hyun. 

Semua memang terasa beda. Ada apa denganku?

















***

Aku diantarkan pulang oleh Hyun sampai depan rumah. 

"Hmm? Aku baru melihatnya. Mobil siapa itu? Keluargamu?" tanyanya padaku. Aku melihatnya, ada sebuah mobil berwarna hitam terparkir di depan rumah. Itu ...

"Iya ya. Hehe aku duluan, ya? Bye!" pamitku. Hyun pergi meninggalkan rumah ini sementara aku berlari ke dalam rumah.

Tidak ada siapa-siapa.

Green EarphoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang