Part 12

4.4K 519 16
                                    

'*Mira?' 

"*Iya, bu ..

'*Ibu dengar dari Citra. Katanya kamu terlibat masalah yang cukup besar di Korea.'

Ahhh ... Ibu tahu.

"*Iya, Bu."

'*Ibu tak menyangka kamu akan dekat dengan artis yang sangat terkenal di sana. Apa harus ibu ke Korea?' 

"*Terserah ibu ..."

'*Ayah tak bisa ikut. Ada pekerjaan yang banyak, tapi katanya kamu harus sabar, hadapi semampu dan sebisamu. Ibu akan pesan tiket pesawat paling cepat ya. Ibu tutup.'

Aku menyimpan ponselku dan berbaring. Malam itu, Chanyeol memberiku pilihan untuk menerima atau menolaknya. Dan aku belum menjawab itu. Ada sesuatu yang ingin aku pastikan ...














***

"*Jadi kamu tak keluar rumah setelah masalah ini ada?" tanya ibuku setelah sampai ke Korea. Aku hanya mengangguk. Lalu aku menceritakan tentang akan ada acara konferensi bahkan termasuk malam terakhir aku bertemu Chanyeol. 

"*Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, bu, ucapku pelab. Lalu ibu mengusap kepalaku dengan lembut. 

"*Citra bisa kau keluar dulu? Temani bibi di ruang tamu," ucap ibu. Ah, pasti ada sesuatu yang akan ibu katakan padaku, secara serius. "Mira, kau suka pada Chanyeol?"

"*Eh? Maksud ibu?" tanyaku kaget.

"*Ibu setuju dengan Chanyeol. Jika kau memang tidak menyukainya, kau tinggal hadiri acara konferensi itu dan bilang pada semua orang bahwa kau tak menyukainya. Kalian hanya teman. Tapi jika kau menyukainya, kau tinggal tolak acara konferensi itu dan temui Chanyeol setelahnya," jelas ibu menatapku. Entah kenapa mataku kini berair dan secara spontan aku memeluk ibu. 

"*Ibu, ibu aku bingung. Jika aku bilang aku tak menyukainya, hati aku berontak, bu. Tapi jika aku bilang aku menyukainya, semua yang sudah dia perjuangkan akan hancur seketika. Bukankah itu sama saja aku sudah merebut kebahagiaannya?" tanyaku sesegukan. Ibu menatap wajahku dan mengusap air mataku. 

"*Mira, jika hatimu dan Chanyeol sudah tetap, kalian saling menyukai, karir tidak lagi penting. Ada banyak cara untuk mencari kebahagian yang berupa duniawi. Tapi hati? Percayalah Mira, karena Tuhan sudah mengaturnya," ucap ibu sambil tersenyum. "Memanglah apa arti cinta kalau kau menikah nanti. Tapi, setidaknya ... Itulah awal mula perjuangan seseorang untuk bersikap lebih dewasa."




















***

AUTHOR POV

TOK TOK!

"Oh! Kau sedang apa di sini?" tanya Yoori setelah mengetuk kaca mobil Chanyeol yang terparkir tepat di depan rumah Mi Ra. Chayeol segera saja memberi kode agar Yoori memasuki mobilnya. 

"Aku ingin masuk rumahnya," ucap Chanyeol ragu-ragu. 

"Terus?" tanya Yoori bingung. "Kau menungguku? Oppa, aku akan tetap setia pada Sehun oppa. Kau jangan berharap apa-apa dariku." 

"Yak, siapa juga yang mengharapkanmu," mendengar jawaban itu, Yoori hanya cengengesan. "Tapi, seseorang yang tak kukenal terus memperhatikan mobilku. Kau tahu siapa perempuan itu?"

Lantas Yoori melihat ke arah balkon rumah Mi Ra yang ditunjuk Chanyeol.

"Hmm? Hmmm... AH!" tepuk tangan Yoori yang tiba-tiba membuat Chanyeol kaget. "Itu Citra! Aduh! Bagaimana ini??!!!!"

Green EarphoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang