Chapter 9

1.2K 170 27
                                    

Sesampainya di kedai es krim dan memesannya, aku dan Eliza duduk untuk makan. Harry pergi ke tempat lain, tidak sama dengan kami.

"Liz lo tau ngga sih. Si Zayn sama Gigi batal dinner?", kata ku sambil senyum-senyum.

"Hah? Serius? Anjir kok bisa?"

"Gara-gara Harry. Harry ngumpetin dompetnya Zayn, jadi mereka batal deh hahaha"

"Loh kok gitu? Harry tau lo suka sama Zayn?"

Aku mengangguk. Aku tidak mau memberi tau Eliza kalau sebenarnya aku ada perjanjian dengan Harry. Karena kalau aku kasih tau, nanti Eliza bisa tau kalau Harry suka Kendall dan aku tidak mau membocorkan hal itu.

"Lo curhat sama dia gitu? Segitu deketnya kah lo sama Harry?", aku tersadar, ternyata aku dan Harry cukup dekat ya?

"Ya gitu deh. Lagian enak kali curhat sama cowok"

"Bener juga sih", kata Eliza lalu menyuap es krim nya.

"Oy!", seseorang memegang bahu ku dan mengagetkan ku sekaligus. Ternyata itu Harry.

Dan ada Zayn di belakangnya.

"Join boleh?", tanya Harry. Aku dan Eliza mengangguk cepat. Mereka memesan es krim lalu duduk bersama kami. Dan pintarnya lagi, Harry duduk di sebelah Eliza, sehingga Zayn duduk di sebelah ku.

"Eh kenalan nih ama temen gue. Eliza namanya", Eliza menjabat tangan Harry dan Zayn sambil tersenyum sopan.

"Kalian jurusan apa sih?", tanya Zayn.

"Kita arts and letters", kata Eliza.

"Oh ya? Sama dong kayak Harry"

Mata ku membulat ke arah Harry. "Serius Har? Kok lo ngga pernah bilang?"

"Hehe", jawab Harry singkat.

"Kalo lo jurusan apa Zayn?", tanya Eliza.

"Hukum hehe"

Wow.

"Eh Har, dosen paling nyebelin di arts and letters siapa?", tanya ku.

"Tuh Mr. Joseph, yang waktu lo telat waktu itu loh terus dia ngusir lo, nah itu yang paling nyebelin. Baperan dosennya", aku dan Eliza tertawa.

"Kalian udah deket banget ya?", tanya Zayn.

"Ngga kok engga. Biasa aja hehe", duh emang sih Zayn ngga mungkin cemburu, tapi aku ngga mau kalo Zayn malah nanti salah paham. "Eh Zayn, lo suka cookies & cream juga ya?", tanya ku saat melihat es krim yang sedang ia makan.

"Iya suka banget. Lo juga ya?"

"Iya dong", Zayn memperlihatkan telapak tangannya tanda ia mengajak ku tos, aku pun menepuk telapak tangannya. DUHHHH.

"Iya. Gue ngga suka sama yang rasa lain. Cookies & cream tuh kayak yang paling pas gitu rasanya", kata Zayn lalu menjilat es krim.

"Bener banget! Coklat nya ada vanilla nya juga ada"

Dan...... kami pun berbincang sampai larut malam.

Dormitory

Aku memasuki kamar ku sambil senyum-senyum. Tak ku sangka, justru Zayn makan malam bersama ku. Ya walaupun hanya makan es krim dan ditambah juga ada Eliza dan Harry di sana, tapi aku sudah sangat senang.

Aku melihat Kendall yang sedang berkutik dengan laptop nya di tempat tidur. "Hey, akhirnya pulang juga", kata Kendall.

"Iya hehe. Kerjain tugas Ken?"

"Iya nih padahal baru masuk udah dapet tugas. Lo ada tugas ngga?"

Aku menggeleng, "belom ada tuh hehe", aku mengganti baju ku lalu merebahkan diri di kasur.

"Besok lo kelas jam berapa?", tanya Kendall.

"Besok gue ngga ada kelas nih hehe. Lo?"

"Ih enak banget! Ada nih, tapi siang sih"

Aku mengangguk, "ya udah gue tidur dulu ya Ken. Night"

"Oke, night Joan"

Keesokannya

Aku terbangun. Aku melihat jam yang terdapat di meja kecil samping tempat tidur ku. Pukul 08.01 AM. Aku melihat ke tempat tidur Kendall tapi ia sudah tidak ada. Bukannya ia kelas nya siang? Ah entahlah mungkin pergi sama temannya.

Aku menyalakan handphone ku. Sekitar dua menit kemudian, semua notifikasi di sosial media masuk. Dan ada notifikasi terakhir dari Path.

Zayn Malik added you as friend.

HOLY SHIT. JESUS CHRIST. IS IT REAL OR JUST A DREAM?

Aku menekan tanda add di akun milik Zayn. Thanks God.

Aku kirim Line ke Eliza.

Joan: lo ada kelas ga?

eliza: ada nih. baru kelar jam 1 nanti. sabar ya

Joan: okeee

Huh, padahal tadinya aku ingin mengajaknya sarapan bareng. Duh ajak siapa ya. Inilah derita anak yang tidak punya teman.

Lagi-lagi ada notifikasi Line, ku pikir dari Eliza.

Harry added you as a friend

Harry: oioi
Harry: add back
Harry: lo dimana?

Ugh dia lagi dia lagi.

Joan: di kamar baru bangun. knp?

Harry: udah sarapan? sini sarapan bareng gue ga ada tmn

Joan: oke

Untung aja ada Harry. Aku menggosok gigi dan membilas wajah ku lalu pergi menuju kantin.

Kantin

Akhirnya aku menemukan Harry lalu duduk di depannya.

"Cie yang seneng temenan di Path sama Zayn", aku tersenyum malu.

"Kok lo bisa tau?"

"Tau lah. Kan gue temenan sama Zayn jadi bisa liat. Gue add ya Path lo"

"Iya boleh"

"Lo kelas jam berapa nanti?", katanya sambil menyeruput minumannya dan mata hijau nya menatap ku.

"Gue ngga ada kelas hari ini. Bosen juga ngga tau mau ke mana"

"Berenang yok", oh iya aku lupa kalau kampus ku ada kolam renang.

"Emang lo ngga ada kelas? Lo kok kayaknya ngga pernah masuk kelas sih?"

"Semester 5 kan emang jarang ada kelas dodol", aku mengangguk.

"Jam berapa mau berenang?"

"Jam 10 aja abis itu langsung makan siang"

"Oke deh"

Selesai sarapan, aku menuju kamar ku lagi dan cek baju renang ku. Duh mana baju renang ku kebuka banget. Aku ngga mungkin pakai baju ini di depan Harry.

Oh iya siapa tau Kendall punya yang lengan panjang. Aku pun kirim Line ke Kendall.

Joan: keeeennn, punya baju renang yg ketutup gt gak? pinjem dong

Kendall Jenner: ada kok cari aja warna nya item

Joan: oke thanks

Aku pun membuka lemari kecil yang tersedia di kamar ini milik Kendall.

Memang rada sulit mencarinya, tapi akhirnya aku menemukannya.

***

WOULD YOU STILL LOVE ME THE SAME?

paansi gaje

IDE CERITA SEDANG TDK MENGALIR DERAS JD MOHON MAAF KLO MAKIN GAJE

VOMENT NYA DITUNGGU :*


The Senior // harry s.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang