Chapter 15

11.1K 292 3
                                    

Rey berlari ke arah chalys yang terjatuh pingsan.dan rey pun langsung membawa chalys ke dokter.

"Loh...kak rey,! Ada apa dengan istri mu.?"tanya silla dokter dirumasakit yang rey datangi sekarang.silla adalah saudara rey ,anak dari kakak mama nya rey. Dia juga menjadi dokter keluarnya.

"Sill istriku tiba tiba pingsan...!"kata rey panik sambil menggendok istrinya,dan membawa nya keruang priksa.di ikuti silla, dan silla pun meriksa chalys setelah rey keluar dari ruangan itu.

Rey hanya mondar mandir menunggu silla keluar dari ruangan. Dan saat itu juga silla keluar dengan senyuman di bibirnya, rey pun langsung mendekat ke arah silla.

"Sill bagai mana keadaan chalys,? Apa yang terjadi dengan nya.?" rey bertanya kepada silla dengan wajah yang sangat panik."silla,,,!kenapa kau hanya senyum senyum,!saat ini aku g butuh senyumu asilla...!!!kali ini rey aga sedikit kesal dengan tinggah silla.

"Tenang kak,,,! Kakak chalystha baik baik aja kok...!"kata silla sambil memeluk rey. Dan rey langsung melepaskan pelukan silla.

"Sill baik baik aja gimana? Kalo baik baik aja ,g mungkin dia pingsan tiba tiba gitu...!tanya rey lagi.

Lalu silla memeluk rey dan berbisik..."kak selamat y...aku akan punya keponakan.!"bisik silla pada rey, dan saat itu juga rey langsung terdiam di pelukan silla."kak...kok diam aja , kakak g seneng y...!kakak tuh bakalan jadi ayah sebentar lagi.!"sambung silla. Dan saat silla hendak melepaskan pelukan nya ,rey dengan cepat memeluk erat silla.

"Tetap seperti ini,,,! Sebentar saja...!"bisik rey pada silla. Dan tanpa dia sadari air mata nya terjatuh, rey pun langsung mengusap air mata di pipinya. Dan melepas pelukan silla.

"Kakak menangis,,,?"tanya silla kepada rey.

"Aku tidak tau mau bicara apa saat ini,!yang jelas saat ini aku senangggggg banget sill...!" kata rey sambil memeluk kembali silla.

"Y sudah aku ikut bahagia kak, dan sana temui istri mu sekarang. Pasti sebentar lagi dia sadar.!"kata silla sambil mendorong rey keruangn nya chalystha.

Rey pun masuk dan mendekati chalys yang masih belum sadar. Rey membelai pipi nya dan mengecup kening chalys."sayang...trima kasih.!"gumam rey. Dan saat itu juga chalys tersadar.

"Sayang,,,dimana ini,,,?kepala ku pusing.!"kata chalys sambil bangkit dan duduk.

"Kau tiduran saja, jangan banyak gerak.!"kata rey sambil menidurkan kembali chalystha.

"Mas aku g apa apa,,,! Aku mau pulang mas...!" kata chalys ,dan saat chalys hendak terbangun rey langsung mendorong dan mencium bibir chalys, rey terus saja melumat bibir chalys dengan menuntut. Chalys berusaha melepaskan ciuman itu dan mendorong tubuh rey.

"Mas apa apaan sih...! G tau situasi dan tempat.!" kata chalys dengan memicingkan mata nya pada rey.

"Kau tau hari ini mas bahagiaaa banget.!" kata rey sambil memegangi pipi chalys.

"Kenapa mas,,,? Apa ada sesuatu yang bikin mas seneng...?"tanya chalys dengan menatap kedua mata rey.

"Kau tau,,,? Sebentar lagi aku akan jadi ayah...!" kata rey dengan menatap kedua mata chalys juga.

"Mas...! Apa yang mas katakan,? aku g ngerti.!"kata chalys.

"Masa kau g mengerti juga sayang,,,? Sayang,,,kau hamil...!!!" kata rey dengan memeluk chalys. Chalys terdiam ,terkejut dengan apa yang rey ucapkan barusan.

"Mas ,,,serius mas,,,! Aku akan punya bayi...?"tanya chalys antusias. Rey hanya mengangguk dan tersenyum. Dan saat itu juga chalys mengecup bibir rey. Dan saat rey hendak memebalas ciuman chalys, tiba tiba silla masuk .

"Ooppss,,,sorry,,,! Aku datang disaat yang tidak tepat.!"kata silla sambil berbalik dan hendak kembali keluar. Tapi chalys menghentikan nya.

"Tunggu asill...! Apa kah benar yang dikata kan mas rey, kalau aku hamil saat ini.?" tanya chalys pada asilla. Dan silla pun mendekat ke arah chalys.

"Beneran kakak...! Kakak hamil ,kehamilan nya baru beranjak 3 minggu, jadi kakak jangan terlalu capek dan banyak gerak. Karna di minggu minggu sigitu rawan ,dan masih lemah kak. Nah...jadi kak rey harus menjaga nya dengan baik.!" kata asilla menjelaskan.

Chalysta pun menagis dipelukan rey."mas,,,aku g percaya semua ini akan terjadi begitu cepat.! Trima kasih tuhan...!"

"Dan sekarang kalian sudah boleh pulang.!" kata asilla.

"Y'trima kasih silla. Kalo begitu kami pulang sekarang.!" kata rey sambil mengusap puncak kepala chalys.

"Ingat kak...!jangan terlalu membuatnya capek ,mengerti...!!!" kata asilla sambil tersenyum pada mereka berdua.

"Iya iya...aku ngerti apa yang kau maksud asilla.!"kata rey sambil menaikan sebelah alisnya.

***

Mereka pun sampai keapartment. Rey menggendong chalys dan membawanya untuk ke apartment mereka."mas turunkan aku mas,,,! Malu...orang orang ngeliatin kita mas.!"kata chalys dengan menenggelamkan wajahnya di dada rey. Rey tidak mendengarkan nya dan terus menggendong nya sampai kamar mereka. Dan saat sampai di kamar nya ,rey membaringkan chalys dan dia ikut berbaring di atas chalys dengan tidak menindih tubuh chalys.

"Kau tau ,,,? Kau adalah wanita satu satunya yang membuat aku bahagia chalys.!"bisik rey di telinga chalys ,yang membuat chalys bergidig geli.

"Mas hentikan ,,,! Mas g denger apa,,,! Kata silla tadi apa mas,,,!"kata chalys sambil tersenyum pada rey.

"Iya iya...! JANGAN TERLALU BANYAK GERAK DAN KECAPEAN...!!!"Kata rey pada chalys dengan menekankan setiap kata nya. Chalys hanya tersenyum melihat tingkah suaminya itu. Dan saat rey berbaring disamping chalys ,chalys langsung naik ke atas badan rey dan melumat bibir rey singkat, dan tersenyum saat melepaskan lumatan nya. Tapi rey tidak mau kalah begitu saja, dia menarik chalys dan melumat kembali bibir chalys. Mereka pun saling menuntut...! Saat mereka melepaskan pagutan nya, rey memeluk chalys dan berbisik."i love you...!".

***

Hai semua yang masih setia baca dan nunggu kelanjutan nya...! Ehh...g tau juga sih. Nugguin apa engga nya lanjutan cerita nya chalys dan reykhan.! Tapi trimakasih untuk yang setia baca. Dan ditunggu vote dan coment nya y...!

TRIMAKASIH SEMUANYA...!!!

MY LOVE CHALYSTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang