Dinner

932 73 0
                                    

-Happy Reading-

"Ibu, aku lapar," seru Chelsea setelah keluar dari kamarnya.

"Ibu memasak berbagai sayuran hari ini," jawab Ibunya yang sedang memasak di dapur.

"Sayuran? Tidak ada yang lain?" keluh Chelsea.

"Ada udang tepung. Ayo cepat duduk sebelum Ayahmu datang," Chelsea menaiki kursi makannya setelah mendengar perintah Ibunya.

Jesper juga keluar dari kamarnya sambil mengucek lesua matanya, tampaknya ia baru bangun tidur.

"Lauk apa hari ini?" tanya Jesper dengan suara paraunya khas bangun tidur.

"Lihat saja sendiri." jawab Chelsea sambil menenggak habis susunya. Jesper mendelik ke arah kakaknya, terkadang kembarannya ini memang sangat menyebalkan.

"Hey, hey!! Ada apa dengan kalian? Ini sudah malam jangan berbuat aneh-aneh." ucap Baekhyun memperingati ketika ia melihat kedua anaknya saling melototi satu sama lain kemudian Baekhyun berjalan dari arah kamar sambil membawa smartphonenya.

"Wah, lauk hari ini sangat enak kan, anak-anak?" ucap Baekhyun bangga setelah melihat masakan istrinya.

"Lebih enak ayam goreng, Ayah." Jesper menjawab pertanyaan Ayahnya sambil memakan makanannya.

"Aku setuju denganmu, Jesper." tambah Chelsea.

"Ck, dasar anak-anak ini. Cepat habiskan makanan kalian lalu pergi belajar dengan Ibu dan tidur," titah Baekhyun sambil memainkan smartphonenya.

"Baik, Ayah ...," jawab kedua Byun bersaudara ini.

Ten minute later

"Suamiku, cepat habiskan makananmu ..." seru istri Baekhyun dari dapur, "taruh smartphonemu, pekerjaan bisa dilakukan nanti." sambungnya.

"Iya, sayang ..." jawab Baekhyun, tangan kanannya meraih cangkir yang berisi kopi lalu menyesapnya pelan. Kemudian ia melihat anak-anaknya yang melahap makanannya sampai tandas, termasuk Jesper yang duduk di sebelahnya. Sayangnya, ia menyisakan brokoli di piringnya.

"Habiskan brokolimu, Jesper sayang." ucap Baekhyun dengan penuh penekanan -rasa sayang.

"Aku tidak suka, Ayah." rengek Jesper, "Jesper sudah menghabiskan semuanya, Ayah. Aku anak baik, kan?" sambungnya lalu mengambil susunya dan menenggaknya sampai habis. Serasa sudah selesai ia meninggalkan Ayahnya kemudian menyusul ibunya di dapur.

Baekhyun melongo melihat anaknya yang mulai pintar berdalih, "tetapi tetap saja kau harus menghabiskannya, Jesper." teriak Baekhyun. Baekhyun mengambil sisa brokoli Jesper lalu memakannya.

"Ahh, aku mengantuk ... Lebih baik aku cepat memakan makananku." lirih Baekhyun. Lalu ia memfokuskan matanya pada piringnya. Ia terdiam. Dimana udang-udangnya? Apakah istrinya lupa menaruhkannya? Tunggu, kenapa sayurnya menjadi lenih banyak? Baekhyun tampak berfikir sambil melihat lamat-lamat piringnya. Kemana mereka? Pikir Baekhyun. Tunggu, Baekhyun merasa ada yang aneh di sini. Bak lampu pijar yang keluar dari kepalanya, Baekhyun mengingat satu fakta. Biasanya Chealse akan ikut berbicara jika ia sedang memarahi kembarannya tapi kenapa sekarang ia malah diam saja? Baekhyun menolehkan kepalanya ke arah Chelsea yang sedang memakan udang terakhirnya.

"Chelsea ...," ucap Baekhyun geram.

"Terimakasih, Ayah. Aku mencintaimu ... Selamat malam." kemudian ia turun dari tempat duduknya dan berlari kecil menuju kamarnya.

"Chelsea!!" teriak Baekhyun geram.

"Baekhyun, tutup mulutmu! Ini sudah malam!!" istrinya ikut berteriak yang tak kalah keras.

Sungguh keluarga yang harmonis, bukan?

-End-

Byun TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang