Byun Twins

Failed To Park

-Happy Reading-

"Ayah, mau ke mana?" tanya Jesper dengan lolipop di mulutnya, kemudian ia berjalan mengikuti Ayahnya.

"Kita akan ke taman bermain. Kau ingin ikut?" tawar Baekhyun tanpa minat sambil melipat kemejanya.

Sebenarnya, Baekhyun ingin di rumah saja kali ini alih-alih menghabiskan waktu kosongnya. Tetapi istrinya tak mengijinkannya, ia malah pergi berbelanja bersama temannya dan meninggalkan kedua anak kembarnya. Baekhyun berinisiatif pergi keluar hari ini, ia pikir ini lebih baik daripada melihat anaknya berteriak bosan atau mengacak rumah yang sudah tertata rapi atau lebih parahnya mereka berkelahi karena tak ada kegiatan. Bukankah lebih baik jika Baekhyun ajak mereka ke taman bermain? Baekhyun juga ingin keluar menghirup udara segar dan sekalian mencari pemandangan indah jarang ia lihat akhir-akhir ini. Kalian tahu maksud 'pemandangan' itu, kan?

"Aku ikut, Ayah ..." teriak Chelsea lalu ia berlari kecil keluar dari kamarnya.

"Ehm, cepat ganti baju." titah Baekhyun. Chelsea menganggukan kepalanya dan pergi ke kamarnya.

"Baiklah, jika Chelsea ikut. Jesper juga ikut." katanya sambil berlalu ke dalam dengan lolipop yang masih di mulutnya. Baekhyun tidak menjawab pernyataan Jesper dan pergi duduk menonton tv sambil menunggu kedua anak kembarnya bersiap.

Baru saja Baekhyun akan menekan tombol on pada remote televisi,

"Ayah ... Bantu aku memakai baju!!" teriak Jesper dari dalam kamarnya. Baekhyun melupakan fakta jika anaknya masih balita, yang jelas masih kesusahan memakai baju mereka sendiri.

-ByunByulssi-

"Selesai. Ayo, kita berangkat." ucap Baekhyun sambil membetulkan tata letak bando Chelsea. Setelah selesai Baekhyun berdiri dan berjalan mendahului kedua anaknya.

"Ayah ..," Baekhyun berhenti mendengar Jesper memanggilnya, "Jesper ingin minum susu, Ayah."

"Nanti saja beli di supermarket, akan Ayah belikan yang besar," Baekhyun berbalik kemudian berjalan mendekati Jesper.

"Jesper tidak mau. Jesper ingin pakai botol susu sendiri." rengek Jesper. Chelsea hanya mengedipkan matanya lucu melihat kembarannya merengek dan sang Ayah hanya menghela nafas.

"Baiklah, tunggu sebentar." Baekhyun mengacak rambut Jesper pelan.

Five minute later

"Sudah siap ..." teriak Baekhyun dari dapur kemudian ia berjalan ke arah Jesper dan memberikan susunya.

"Diminum di mobil saja, ayo," sambil menarik pelan tangan kecil kedua anak kembarnya keluar rumah.

Baekhyun menghentikan jalannya, "Ayah lupa mengunci rumah, tunggu sebentar ya," ucap Baekhyun. Baekhyun berbalik dan baru saja akan melangkahkan kakinya sebelum satu tangannya ditahan dari belakang.

Baekhyun menoleh, "Ayah, aku ingin pup," mata Baekhyun seketika mendelik mendengar suara Chelsea.

"Oh Tuhan ..." keluh Baekhyun sambil menarik tangan anak kembarnya masuk ke dalam rumah.

"Kau tunggu disini. Ayah akan menemani Chelsea ke toilet, ok!" titah Baekhyun pada Jesper di ruang tamu dan dibalas anggukan kecil olehnya.

Ten minute later

Baekhyun dan Chelsea keluar dari toilet. Baekhyun menggendong Chelsea yang masih tak menggunakan celana dalamnya. Kemudian diturunkannya si Chelsea di ruang makan. Baekhyun berlari kecil menuju kamar anaknya untuk mengambil dalaman juga pempers. Baekhyun berjalan lagi menuju ruang makan dengan dalaman dan pempers Chelsea di tangannya.

"Nah, sudah cantik lagi." ucap Baekhyun setelah memakaikan pempers dan celananya, "Ayo, Ayah ingin membeli ice cream strawberry di sana." lanjutnya.

"Chelsea juga mau, Yah ..," mata Chelsea langsung berbinar kala mendengar kata ice cream.

"Iya. Cepat ajak Jesper, Ayah akan memundurkan mobil." titah Baekhyun pada putrinya kemudian ia berjalan keluar rumah menuju garasi mobil.

-ByunByulssi-

Baekhyun menekan klakson mobilnya sekali ketika mobilnya sudah keluar dari garasi sambil berteriak, " Anak-anak ayo berangkat!"

Hening. Tak ada sahutan dari kedua anaknya.

"Chelsea, Jesper ... Ayo, cepat." teriak Baekhyun, masih tak ada sahutan, batang hidung mereka juga tak terlihat. Baekhyun turun dari mobilnya memasuki rumahnya -lagi.

Baekhyun membeku di tempat, "Oh Tuhan ... Berikanlah aku kesabaran," kemudian Baekhyun mendesah. Baekhyun mendudukan pantatnya ke sofa sambil melihat kedua anaknya kembarnya tertidur pulas di atas sofa.

-End-