Strawberry

340 35 8
                                    

-Happy Reading-

"Jesper kau mau pergi kemana?" tanya Min Young melihat Jesper pergi menjauh dari jangkauannya saat ia tengah mendapat giliran suapan, padahal itu adalah suapan terakhir.

"Aku mengambil minum, Bu," jawab Jesper tanpa melihat ibunya dan terus melanjutkan langkahnya sampai dapur. Mengerti Jesper mengacuhkan suapan terakhirnya, Min young mengalah dan berakhir bersarang di mulutnya

Sesampainya di dapur, Jesper mengambil gelas miliknya yang bersebelahan dengan milik Chelsea, gelas yang terbuat dari plastik berwarna biru tua dengan gambar Doraemon -milik Gesper dan berwarna biru muda bergambar Elsa dalam karakter Frozen -milik Chelsea-.

Kaki kecilnya berjalan ke arah dispenser kemudian ia menaruh gelas bergambar Doraemon tadi dibawah kran dispenser, tepat sebelum ia membuka kran dispenser nampak sebuah bohlam yang tengah menyala di atas kepalanya. Jesper mengeluarkan tawa kecilnya.

"Lebih baik Jesper minum susu stroberi milik Ayah. Ayah tak akan tahu, kan Ayah sedang bekerja. Hihihi," tawa jahil Jesper muncul lagi di akhir kalimat. Ia berbalik arah menuju kulkas dua pintu kemudian ia membuka perlahan salah satu pintu, mata Jesper yang bulat berbinar.

"Wahhh ...," dan ini suara Chelsea yang entah datang sejak kapan sudah di belakangnya. "Ada susu stroberi, Jesper."

Jesper mengangguk antusias sembari mengambil kotak susu juga mangkuk yang berisi strawberry. "Ayo kita minum susu milik Ayah lalu makan stroberi ini, Chelsea-ya, mumpung Ayah tidak ada!"

"Ayo!" Chelsea mengangguk senang menerima tawaran Jesper kemudian ia mengambil gelasnya di atas meja yang bergambar Putri Elsa dengan tergesa.

***

"Ayah pulang!!" teriak Baekhyun dengan suara yang tidak bisa dikatakan lantang. Mungkin saja karena faktor pekerjaan yang tidak lelah menguras energinya dari hari ke hari.

Dan seperti biasa, anak kembarnya akan beradu cepat mengambil tas Ayahnya. Tanpa memperdulikan barang-barang yang di sekitarnya juga teriakan ibunya pun mereka hiraukan, mereka hanya berpikir siapa yang akan menjadi pemenang.

"Hya! Hya! Jangan berlari!!" Baekhyun memekik ketika melihat anaknya yang tengah berlari cepat ke arahnya. "Jesper! Chelsea!"

Mereka tidak mengindahkan teriakan Ayahnya, mereka tetap berlari hingga Jesper yang mendapatkan tas ayahnya terlebih dahulu kemudian senyuman kemenangan juga senyum ejekan -yang diberikan kepada kembarannya- terpampang di wajah lucunya.

Chelsea mengerucutkan bibirnya kesal sembari menghentak-hentakkan kaki kecilnya dan mengulurkan kedua tangannya pada ayahnya.

Baekhyun tersenyum geli melihat ekspresi anak perempuannya, kelelahannya sirna melihat kelakuan anak kembarnya yang memiliki banyak tingkah. Baekhyun mengulurkan tangannya dan mengangkat tubuh kecilnya. "Kau sudah kalah berapa kali, hm?"

Chelsea semakin kesal mendengar pertanyaan ayahnya, "Aku perempuan, Ayah! Kakiku kecil dan rapuh."

Baekhyun membulatkan matanya, darimana anak perempuannya mendapakan kalimat picis seperti itu? Ck, pasti ia ikut menonton drama yang ditonton ibunya. Baekhyun menggelengkan kepalanya lalu mencubit hidung putrinya.

"Ayah mau mandi terlebih dahulu, jadi kau harus turun dari gendongan Ayah dan bermainlah dengan Jesper, okay?" Chelsea mengangguk kecil. "Dan Jesper, berikan tas itu pada Ibumu." Baekhyun menurunkan Chelsea dari gendongannya, kemudian ia berjalan menjauh dan menghilang dari pandangan anak kembarnya. Ia ingin membersihkan diri juga hitung-hitung melepas penat karena pekerjaannya yang melelahkan.

"Chelsea, ayo habiskan makanan kita lalu bermain!" ujar Jesper dengan girangnya yang di jawab anggukan oleh Chelsea dikuti senyum tiga jarinya.

***

Byun TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang