Like Mom Like Daughter

574 49 0
                                        

-Happy Reading-

"Ayah ...," panggil Jesper dan Chealse bersamaan, "ohh, Ayah ...."

"Jangan berteriak, Ayahmu tak ada dirumah," ujar Min Young sambil mengganti channel televisinya.

"Ayah ini bagaimana! Dia sudah berjanji padaku untuk membelikan mainan baru," Jesper berteriak kecil sambil memajukan bibir mungilnya, tampaknya ia sedang merajuk.

Chealse mengejapkan matanya, "kenapa Ayah hanya membelikan mainan untuk Jesper, kenapa aku tidak?" tanya Chealse pada ibunya.

"Chealse, kau sudah diberikan mainan kemarin. Sekarang harus bergantian, Ayah harus membelikan mainan juga untuk Jesper,"

"Ayah dan Ibu curang ...." Chealse melipat kedua tangannya di depan dada ditambah kerucut bibir kecilnya.

Min Young tersenyum simpul melihat anaknya yang keduanya tengah merajuk. Min Young menaruh remote televisinya dan mendekati kedua anaknya.

"Kalian tak kasihan pada Ayahmu?" ujar Min Young lembut, "hampir setiap hari kalian meminta mainan yang berbeda, bukankah lebih baik uangnya kalian tabung, hm?"

"Mom, please," itu suara Chealse yang membuat mata Min Young mendelik. What? Darimana anaknya bisa mengetahui kata-kata itu?

Chealse memutar badannya menghadap ibunya. "Mom, mainan sekarang itu bagus-bagus," tambahnya yang disusul anggukan kepala dari Jesper, seolah menyetujui perkataan kembarannya.

"Iya, Mom tau," dan ini suara Min Young, kemudian ia tersenyum geli kala menyebut dirinya dengan sebutan 'mom', asing namun terlihat lebih keren, mungkin.

"Lalu kenapa Ibu melarang aku dan Chealse membeli mainan?" tanya Jesper yang diikuti anggukan kepala dari Chealse. Rupanya mereka berkomplotan untuk menyerang ibunya.

"Karena mainan kalian itu jarang digunakan, sekali pakai langsung dilupakan," Min Young melipat kedua tangannya didepan dada sambil memincingkan kedua matanya.

"Ibu, kami ta-"

"Mom, tapi sesekali aku juga bermain dengan mainanku," Chealse memotong ucapan Jesper sambil membuat pose yang sama seperti ibunya.

"Kenapa kau menjawab pertanyaan Mom!?"

"Karena memang harus di jawab, Mom!?" teriak Chealse dengan mempertahankan posenya.

Jesper disana hanya melihat keduanya sambil mengedipkan kedua matanya. Chealse memang terlihat lebih dewasa dari Jesper, mungkin. Haha.

"Anak nakal," ucap Min Young gemas sambil mencubit pipi Chealse.

"Mom, ini sakit," Chealse berusaha melepas tangan ibunya dari pipi gembulnya, "aku anak baik! Mom yang nakal," sahut Chealse lagi.

"Ayah pulang," dan suara teriakan Baekhyun mulai terdengar.

Mata Min Young dan Chealse langsung berpandangan ketika mendengar suara Baekhyun, kemudian mereka -Min Young dan Chealse- saling memicingkan mata dan membuat ancang-ancang untuk berbalap lari ke arah Baekhyun.

"Ayah kedatangan ta-mu," ujar Baekhyun lirih diakhir kalimat saat melihat istri dan anak perempuannya sedang berlari ke arah Baekhyun.

"Ayah, aku mau mainan baru," ujar Chealse tergesa-gesa dengan nafas yang masih tersengal.

"Jangan! Jangan belikan! Dia akan menjadi manja nantinya," sergah istri Baekhyun.

"Belikan,"

"Jangan!!"

"Belikan, Ayah ... Bel-,"

"Jang-" tiba-tiba ucapan keduanya terhenti saat melihat sosok lain dibelakang Baekhyun.

"Ah, apakah aku menganggu?" ucap lelaki di belakang Baekhyun sambil menggaruk tengkuknya.

"Tidak!!" teriak Min Young dan Chealse bersamaan disusul senyum merekah dari kedua bibirnya. Mulut Baekhyun menganga lebar bahkan rahang bawahnya serasa mau jatuh ketika melihat perubahan anaknya dan -terlebih- istrinya.

"Ayo masuk." Min Young mempersilahkan teman Baekhyun memasuki apartemennya.

"Ahh, terimakasih," ujarnya sambil tersenyum yang terlihat simpul namun bisa menampakkan gigi putihnya yang rapi. Ugh, tolong jangan beri dia gula atau apapun yang berasa manis.

"Siapa namamu, uncle?" tanya Chealse lembut sambil mengikuti langkah lelaki itu memasuki apartemen orang tuanya.

Lelaki itu menyentak kaget saat Chealse memanggilnya 'uncle'. Bibirnya tersenyum kemudian menatap Baekhyun sambil berujar, " dia pintar,". Namun Baekhyun tak menjawabnya, ia hanya menggumam sebagai jawabannya. Sebenarnya, Baekhyun sudah terbiasa dengan sikap anak perempuannya jika ia membawa teman lelaki yang tampan -versi Chealse-.

"Nama paman Song Joong Ki, Chealse bisa memanggil uncle Joong," ucapnya sambil membelai rambut hitamnya dan dibalas anggukan dari Chealse.

"Anak baik,"

"Baiklah, Joong Ki-ssi. Silahkan duduk," ujar Min Young sambil menunjuk sofanya di ruang tamu, "akan kubuatkan minuman," Min Young mempertahankan senyumnya yang manis sampai-sampai mata kecilnya ikut tertutup. Sepertinya rahang bawah Baekhyun akan benar-benar jatuh.

Dan disaat seperti inilah, Baekhyun dan Jesper akan berakhir menjadi keluarga yang teracuhkan.

-The End-

Okay, ini special untuk yang nunggu cerita aku!
Terimakasih untuk Song Joong Ki oppa yang telah memberikanku pencerahan untuk melanjutkan series ini
(˘ ³˘)❤.

Vote and Comment!

Byun TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang