Because Toys

624 51 0
                                    

-Happy Reading-

Larva. Kartun kesukaan Chelsea kali ini, belum lama ia menyukai salah satu tokoh Frozen -Elsa namun sekarang sudah beralih ke tokoh kartun lain dengan alasan yang sederhana, karena Chelsea suka warna kuning di salah satu tubuh larva tersebut. Dan hal yang paling disukai Chelsea ketika larva kuning sedang menghembuskan nafas melalui duburnya, ia akan berteriak senang sambil bertepuk tangan.

"Apa yang kau tonton, Chelsea-ya?" tanya Jesper dengan membawa wafer toples di tangannya.

Chelsea menoleh ke arah Jesper kemudian ia berdiri, "lihat! Larva sudah mulai, cepat kemari!" sambil menunjuk-nunjuk layar televisi. Jesper mengalihkan matanya dari toples wafernya ke arah televisi. Jesper mendelik, ia lupa jika ini waktunya menonton Larva. Kemudian si Jesper berlari dan duduk di sebelah Chelsea.

Hening, hanya suara dari televisi yang memenuhi ruangan. Chelsea tak mengalihkan pandangannya dari televisi tapi sesekali ia memakan wafer yang di bawa Jesper tanpa memalingkan wajahnya. Jesper sama halnya dengan Chelsea, dia duduk bersila yang mula di sebelah Chelsea, sekarang sudah jauh di depan Chelsea meninggalkan toples wafernya.

"Aku ingin beli mainan Larva," ucap Chelsea memecah keheningan setelah kartun kesukaannya habis. Chelsea kemudian berdiri dengan mulut yang penuh dengan wafer dan berlari ke kamar Ayahnya, saking terburu-burunya ia sampai tersandung kakinya sendiri. Mengaduh sebentar lalu berdiri lagi sambil mengelus-elus kakinya dan berjalan lagi.

"Ayah, aku mau mainan Larva," ucap Chelsea ketika sudah sampai di kamar Ayahnya, ia berjalan ke arah Ayahnya dengan kaki pincang.

Baekhyun mengalihkan pandangannya dari laptop, ia mengernyit karen Chelsea meminta mainan dan juga ia berjalan dengan sedikit pincang, "mainan lagi? Bukankah belum lama ini Ayah membelikan boneka El, el? El-eldorado atau apalah itu dan juga Ayah membeli kasetnya untukmu,"

"Aku sudah bosan, Ayah." Chelsea menghentak-hentakan kakinya mulai kesal. Baekhyun mendelik heran, secepat itukah rasa bosannya?

"Ayah tidak mau," ujar Baekhyun datar sambil melipat tangannya di depan dada.

"Ayah, aku juga mau mainan ...," Jesper menyusul Chelsea ke kamar Ayahnya sambil membawa segelas susu.

Baekhyun mendelik lagi, "tidak ada yang Ayah belikan! Belum genap seminggu tapi kalian sudah memintanya lagi," jawab Baekhyun dengan tatapan intimidasi ke arah Chelsea yang dengan rambut berantakan khas bangun tidur di tambah sisa wafer yang berada di sekitar mulutnya dan juga si Jesper yang di dekat bibirnya masih ada air liur yang mengering tapi dia sudah minum segelas susu. Anak-anaknya benar-benar berantakan. Di mana istrinya? Kenapa anaknya tak terawat seperti ini?

"Satu kali saja, Yah. Ayolah, Yah .. Ayahkan baik sekali," rayu Chelsea dengan kedipan mata.

"Iya, Yah ... Mainan sekarang bagus-bagus, jadi harus sering beli, Yah," Jesper juga ikut merayu Ayahnya.

"Ayah ...," suara Chelsea menginterupsi.

Seakan paham Jesper mengikuti Chelsea, "Ayah tampan sekali, Paman Sehun saja kalah tampan,"

"Hei, jangan membawa-bawa Uncle Oh!" Chelsea menimpali tak terima.

"Ti. Dak. Sekali tidak tetap tidak," tegas Baekhyun.

"Ayah nakal. Aku benci Ayah." Chelsea meninggalkan Ayahnya dengan raut muka yang siap meledak. Baru saja ia akan keluar dari kamar Ayahnya sebelum melihat segelas susu di tangan Jesper. Chelsea baru ingat jika ia belum minum setelah memakan wafer tadi, kemudian ia berjalan mendekati Jesper dan merebut paksa susu di tangan Jesper.

"Aku minta sedikit," ujarnya ketus sambil menarik susu di tangan Jesper.

"Tidak boleh. Kau minta sendiri saja ke Mom," Jesper menjawab sambil mempertahankan gelas susunya. Tunggu, sejak kapan Jesper memanggil Ibunya dengan sebutan Mom?

"Mom?" Chelsea berfikir sejenak, " ahh, aku tidak mau. Aku mau punyamu saja." lanjutnya sambil menarik gelas susu Jesper lagi. Jesper tak terima susunya diambil kembarannya, ia pun menarik gelas susunya juga yang tinggal setengah. Akhirnya kejadian tarik-menarik pun tak di hindari. Jesper yang bersikekeuh dengan gelas susunya dan Chelsea yang juga tak mau kalah karena kerongkongannya mengering.

"Hei, kalian berdua jangan bertengkar!" Baekhyun berusaha melerai kedua anaknya. Baekhyun berdiri dari kursinya lalu berjalan ke arah anak-anaknya yang masih memperebutkan gelas yang berisi susu itu.

"Chelsea jangan rebut susu Jesper. Lepaskan, nak!" tegas Baekhyun sambil mengangkat tubuh kecil Chelsea tanpa berfikir lanjut. Jesper dan Chelsea yang masih dalam keadaan tarik menarik memperebuykan satu gelas susu, tubuh Chelsea malah di ambil alih Baekhyun dan yeah ... Jesper kehilangan keseimbangan dan ia terpental ke belakang, susunya tumpah namun gelasnya tak pecah karena ia terbuat dari plastik. Beruntungnya kepala si Jesper tak menghantam apapun, hanya saja pantat kecilnya mendarat tak berperikemanusiaan di lantai keramik dan menghasilkan teriakan keras tak terduga dari bibir kecilnya.

"Hhuuaaa, Mom ...," tangis Jesper pecah. Dan hey! Kenapa si Jesper masih memanggil Ibunya dengan sebutan Mom?

"Baekhyun!!! Kau apakan lagi anakku!!" istri Baekhyun berteriak dan teriakan istri Baekhyun sungguh tak menyelesaikan apapun.

-End-

Byun TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang