-Happy Reading-
"Ibu, Ayah ...,"
"Iya, sayang," jawab Min Young dengan suara lembutnya. Baekhyun tak menjawab panggilan anaknya, namun atensinya beralih pada anak lelakinya ini.
"Aku ingin bertanya sesuatu." Jesper memainkan ujung bajunya sambil menundukkan kepalanya.
Alis Baekhyun bertaut melihat tingkah anak lelakinya. Sejak kapan Jesper menjadi pemalu?
Pandangan Baekhyun beralih pada istrinya guna meminta penjelasan. Min Young yang merasa diinterogasi oleh mata suaminya hanya mengangkat bahunya, pasalnya ia juga tak tahu apa yang akan ditanyakan anaknya.
"Tanyakan saja, sayang." Min Young tersenyum lembut sambil membelai rambut hitam Jesper.
Jesper kalut, ia bingung antara mau bertanya atau tidak. Ia memilin bajunya hingga kusut dibagian ujungnya.
"Hei, hei, kenapa kau diam saja?" Baekhyun mulai mengeluarkan suaranya, ia penasaran apa yang anaknya tanyakan sampai ia kebingungan seperti itu.
Jesper tergelak kemudian mengangkat wajah yang terlihat masam. "Begini, Yah ... Apa aku ... Terlihat tam-pan?"
Min Young mendelik. Hampir saja ia tersedak udara yang berada di tenggorokannya. Bagaimana bisa anaknya bertanya seperti itu?
"Kenapa kau bertanya seperti itu, sayang? Tentu saja kau sangat tampan, tampan sekali malah," Min Young mensejajarkan badannya dengan badan kecil anaknya. Min Young lagi-lagi tersenyum sambil menciumi kedua pipi Jesper.
"Ibu tak berbohong, kan?" lirih Jesper. Min Young tercengang, ia mengedipkan kedua matanya berkali-kali. Ia benar-benar tak menyangka anaknya akan bertanya seperti itu.
"Tentu saja ibumu tidak berbohong, kau memang tampan seperti Ayahmu ini," ujar Baekhyun berusaha meyakinkan anak lelakinya.
"Aku? Mirip Ayah?" Jesper merengut, "aku tak mau memiliki wajah seperti Ayah, bu ...,"
Mata Baekhyun mendelik kaget. Tak percaya akan jawaban anaknya. "Kenapa? Bukankah Ayah tampan? Sangat, sangat, sangat tampan?" Baekhyun sedikit menekankan kata 'sangat' di kalimat akhir.
Jesper memilin bajunya, kepalanya semakin tertunduk. Wajahnya sudah memerah menahan tangisnya.
"Kenapa kau tak menjawabnya?" desak Baekhyun menuntut jawaban dari anaknya.
"Kemarin, hiks, kemarin," Jesper mulai mengeluarkan isak tangis kecilnya, "aku berfoto di rumah Paman Sehun dan ketika aku berfoto," ada jeda di akhir kalimat Jesper, ia merasa tenggorokannya sedikit tercekat.
Baekhyun dan Min Young diam sambil memerhatikan anaknya yang terlihat kesusahan dalam bicaranya.
"Teman-teman Ayah mengatakan jika aku mirip dengan, dengan, dengan A-yaaah ...," tangis Jesper pecah. Min Young terhenyak, ia tak menyangka jika anaknya berpikir jika Baekhyun sangat -maaf- jelek.
Baekhyun terjengat kaget. Seburuk itukah wajah Baekhyun hingga anaknya tak mau memiliki wajah sepertinya. Baekhyun pikir ia memiliki banyak penggemar saat sekolah dulu.
Baekhyun berdiri dari duduknya meninggalkan tablet yang sedari tadi ia gunakan untuk melihat persentase laba rugi perusahaannya. Ia ikut mensejajarkan badan anaknya disebelah istrinya.
"Ssshh, jangan menangis." ujar Baekhyun sambil memeluk Jesper, " kenapa kau tidak suka saat mereka mengatakan kau mirip dengan Ayah? Apa Ayah sejelek itu?" ucap Baekhyun dengan suara yang terdengar sedikit parau.
"Menurut Jesper, Ayah adalah Ayah yang paling tampan. Jesper juga mengagumi Ayah,"
Alis Baekhyun menukik tajam. Baekhyun menarik Jesper dalam pelukannya tadi. "Lalu kenapa Jesper menangis?" tanya Baekhyun dalam hatinya. Baekhyun merasa ada sesuatu tak beres sekarang.
"Tapi kemarin Paman Sehun bilang, Ayah itu paling jelek diantara teman-teman Ayah," sedikit ada tarikan nafas di mulut kecil Jesper, "Paman Jongin juga bilang, jika Ayah dulu itu kotor, bau, dan bodoh tapi karena Paman Sehun dan Paman Jongin baik, jadi mereka mau berteman dengan Ayah yang sangat jelek,"
Nafas Baekhyun tercekat, dalam hati ia mengumpat habis teman-temannya. Kenapa ia mendoktrin anaknya yang masih polos?
"Makanya, aku tak ingin memiliki wajah seperti Ayah. Jesper ingin punya banyak teman," dan tangis Jesper pecah kembali.
Muka Baekhyun memerah dan, "kurang ajar kau, Oh Sehun! Kim Jongin!!" Baekhyun berteriak kencang dan Min Young yang di sebelahnya hanya terkikik geli melihat suami dan anaknya.
-End-
Maafkan aku telah mendustakan suamiku sendiri.
Btw, aku juga buat fanfiction chapter dengan cast Byun Baekhyun -again-. Jika kalian tertarik langsung check yah, judulnya 'A Simple Love'.

KAMU SEDANG MEMBACA
Byun Twins
Fiksi PenggemarKumpulan cerita tentang kehidupan sehari-hari keluarga Baekhyun yang memiliki dua anak kembar, Byun Jesper dan Byun Chelsea. [Drabble or Ficlet] Cover and Story by ByunByulssi