BAB 21

62K 3.6K 483
                                    

Author pov

Ali masuk kedalam kamar prilly dalam diam.dapat di lihatnya istrinya itu sedang berbaring di kepala kasur sambil menonton tv tanpa memperdulikan kehadirannya sedikit pun.

Dengan sedikit menghela nafas Ali berjalan masuk dan menaruh koper di sudut ruangan lalu berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.ia belum bisa mandi karna jahitan di tangannya belum kering.

Setelah menyelesaikan kegiatannya ali kembali keluar.namun di lihatnya tv sudah mati dan prilly sudah tidak ada di kamar .

Namun tak berapa lama prilly kembali masuk dengan membawa sekotak ice crem di tangannya.ali langsung bergerak mendekatinya dan mengambil ice crem tersebut.

"Apaan sih,balikin ..." ujar prilly kesal.gadis cantik itu masih betah dengan kemarahannya ternyata.

"Kamu belum makan apapun,masa langsung makan ice crem " jelas ali lembut.

"TerSerah gue lah " ujar prilly singkat dan langsung bergerak untuk merampas ice nya lagi.namun itu berhasil di cegah oleh ali.

"Makan nasi dulu ya sayang, entar baru makan ice crem nya.kamu mau dedeq nya kenapa napa.gak kan ?" Tanya ali lembut.ia selalu berusaha sebisanya untuk tetap mengontrol emosi.

Ali tersenyum kecil saat prilly hanya diam dan tak berusaha membantahnya lagi.istrinya itu akan mengerti kalau sudah menyangkut soal anak mereka.

"Jangan lama lama ngambek nya .kakak kangen tau.."  ujar ali sambil mengusap pelan rambut prilly.sementara prilly hanya tetap diam dan tak mau menatap ke arahnya.

Walau sejujurnya ia juga rindu dengan  ali.namun sakit hati dan kekecewaan nya pada suami nya itu sudah menutupi sisi lembutnya.kini hanya ada kebencian dan rasa sakit yang tersisa

Karna prilly tak menjawab pertanyaannya . ali segera keluar dari kamar dan bergegas ke dapur.ia ingin memasak bubur untuk prilly.

Di lihatnya rumah sedang kosong .mungkin mama prilly sedang dikamar .namun. ali sedikit heran mengapa tak ada pembantu lagi di rumah prilly sekarang.padahal dulu masih ada.

Setelah bubur buatannya selesai dimasak.ali segera bergegas ke kamar.dia sangat berharap prilly akan suka dengan masakannya.

Saat ali membuka pintu ternyata prilly sudah terlelap di kasur.ali menaruh buburnya di atas nakas lalu duduk di pinggir ranjang tempat prilly berbaring.

"Sayang ....makan dulu ya .nanti dilanjut lagi tidurnya ." Ucap ali lembut sambil mengusap pelan pipi prilly dengan ibu jarinya .

Perlahan prilly membuka mata lalu duduk menghadap ali.dengan malas dibukanya mulutnya untuk menerima suapan dari ali.

Mereka berdua terjebak dalam keheningan .tak ada yang membuka pembicaraan.bukannya ali bermaksud diam.tapi dia bingung harus berbicara apa.

" uda.." ujar prilly singkat saat ali akan menyuapkan bubur ke dalam mulutnya lagi.gadis cantik  itu sudah merasa kenyang .padahal bubur yang masuk kedalam perutnya baru lima sendok.

Ali hanya tersenyum kecil .dia tak mau memaksa.lagi pula itu hanya sarapan pagi.

Ali memberikan segelas air pada prilly lalu berjalan untuk mengambil obat yang mereka beli tadi.ali memberikan obatnya setelah membukakan bungkus nya terlebih dahulu.dan untungnya prilly langsung meminum tanpa membantah sedikit pun

Namun tiba tiba prilly mengambil plastik obat yang di letakkan ali di atas tempat tidur.ali hanya diam melihat prilly mengeluarkan kotak p3k yang di beli  tadi.

Tapi ali langsung menautkan kedua alis nya saat prilly menarik pelan tangannya dan membuka perbanya . ali tak berniat membantah .dia hanya memperhatikan kegiatan istrinya itu.

ISTRI RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang