BAB 24

54.7K 3.7K 303
                                    

Haiiiiii.....hehehe

Maaf ya lama.saya lagi banyak urusan .banyaaaakkkkk banget deh pokok nya.hufff...

Tapi tenang aja .karna saya post nya lama.kali ini saya janji , begitu vote nya nyampai seribu aku bakalan langsung post part selanjutnya.

Jadi jangan lupa votcom nya .selamat membaca :)

***

Semua mata kini tertuju pada prilly yang tengah terduduk lemah di bangkar rumah sakit.sementara gadis cantik itu hanya bisa meremas remas ujung baju rumah sakit yang di kenakan nya.

Prilly tak tau harus berbohong seperti apa lagi.mulutnya terasa berat bahkan untuk mengeluarkan satu kata pun ia tak punya keberanian.

Dokter yang tidak mengerti situasi yang terjadi hanya bisa menatap bingung pada seluruh penghuni kamar itu.dia merasa tak ada yang salah dengan kata katanya.

"Maaf bu..suami nya dimana ?" Tanya sang dokter itu lagi karna prilly belum juga menjawab pertanyaannya.

Prilly yang tak tau harus menjawab apa .hanya bisa menggelengkan kepalanya.dokter sampai bingung dengan maksud gelengan yang di berikan prilly.

"Kalau begitu nanti saja saya kesini lagi.dan ingat jangan terlalu banyak gerak ya bu." Ujar dokter itu saat sudah selesai melepas infus di tangan prilly namun lagi lagi perkataannya hanya di balas anggukan kecil dari prilly.

Saat dokter sedang memberesi peralatannya .raka langsung berdiri di depan prilly.di tatapnya kekasih nya itu lekat lekat.emosi sudah sangat membara di dalam hatinya.

Yogi yang menyadari situasi tak enak itu segera mendekat pada raka."kontrol emosi lo..masi ada dokter disini " bisik yogi sambil mengusap pelan bahu raka.

Nida hanya bisa memandang iba pada sahabat nya itu.dia juga tak tau harus berkata apa .dia mencoba meminta bantuan pada ali.namun ali sedang tak.menatap ke arah nya dan malah menangkup wajah dengan kedua telapak tangannya.

sepertinya pria tampan itu juga bingung dengan keadaaan ini.

" kalau begitu saya permisi dulu.oya tadi dokter citra pesan.katanya pemeriksaan kandungan dilakukan jam dua siang nanti .saya permisi " ujar dokter itu dan langsung bergegas keluar dengan satai.

Belum usai keterkejutan mereka akan kata 'suami' yang di ucapkan dokter.sekarang di tambah lagi dengan kata 'kandungan'.suasana yang sudah sangat panas malah semakin bertambah panas.

Yogi yang tadi sudah berjaga jaga memegang raka juga jadi linglung.dia juga syok mendengar prilly sedang mengandung.

Raka langsung mengepal erat kedua tangannya.bola mata lelaki malang itu memancarkan kekecewaan dan amarah yang sangat besar.

"Lo jelasin sekarang sama gue " ujar raka tegas. suara nya masih terdengar seperti desisan tajam belum berupa bentakan.

Prilly hanya bisa menunduk.tanpa sadar air mata gadis cantik itu menetes.dia tau dia sudah mengecewakan raka.dia sadar dia salah.

"Lo bilang sekarang ..ngomong lo..bisa ngomong kan ?!!" Bentak raka kasar membuat air mata prilly malah semakin deras.

"Sabar ka " bujuk yogi yang masih terus berusaha menenangkan sahabat nya yang sedang patah hati itu.

Sedangkan irfan tiara dan nida hanya bisa menjadi penonton yang tak mengerti apa apa dan tak tau harus berbuat apa.

"Maaf..." isak prilly pelan.bahkan suara nya malah terdengar seperti bisikan.

Raka langsung tertawa remeh "maaf lo bilang...? gue tau lo gak pernah cinta sama gue prill.gue sadar itu.tapi seenggak nya tolong lo hargain gue..!!" Bentak raka kencang lalu menendang kencang kaki tempat tidur prilly.

ISTRI RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang