BAB 23

63.9K 3.7K 410
                                    

Hai...maaf ya abdet nya lama.aku lagi sibuk .

Dan hari ini spesial valentine aku abdet ISTRI RAHASIA sekaligus MY PRETTY SERVANT "

semoga dapat menghibur .jangan lupa vomen nya

Byebye....

***

Prilly pov

Hati tak pernah memilih pada siapa dia akan berlabuh.cinta tak pernah tau pada siapa dia akan jatuh.semua sudah tergaris dan terukir indah oleh yang kuasa.hanya perlu menunggu waktu bagi kita untuk merasakannya.

Aku tak pernah menyesal dengan jalan cintaku.aku tak pernah menyesal dengan garis takdir ku.dan aku tak pernah menyesal dengan pasangan yang dikirimkan tuhan untukku.

Cinta tak pernah lepas dari penghianatan,kesedihan dan air mata.tapi ingatlah cinta juga tak pernah lepas dari perhatian,kasing sayang dan canda tawa.

***

Perlahan aku mulai mendapat kesadaran ku .rasa pusing langsung menyerang saat bola mata ku bersibobrok dengan silau nya mentari pagi.

hal pertama yang dapat ku temui adalah dinding putih dan bau tak enak yang akhir akhir ini sering mengganggu ku.bau rumah sakit

Aku baru ingat bahwa aku berada di rumah sakit sekarang.aku langsung menghela nafas lega .anak ku masih baik baik saja.

Mata ku bergerak melirik kesamping saat merasakan ada seseorang yang tengah menggenggam tangan ku.aku tersenyum saat tau itu suami ku.

ali disini.dia bersama ku.itu artinya dia lebih peduli pada ku dari pada amel.aku salah sudah berprasangka buruk padanya.ku kira amel segalanya baginya.tapi nyata nya dia ada di sini sekarang.

Amel.

Sebenarnya ada apa dengannya.kemarin ali bilang dia sakit parah.tapi separah apa sampai harus di bawa ke LN?

"Kak..." panggilku pelan .aku kasihan melihatnya tidur dalam keadaan duduk seperti itu.harusnya kan dia bisa tidur di sampingku.biasanya juga begitu.

"Kak.." panggil ku lagi karna ali belum juga bangun.perlahan ku lihat ali mulai menggerak kan kepalanya.mata nya juga sudah mulai terbuka. mungkin dia terlalu lelah.

"Iya sayang ...kamu uda bangun.ada yang sakit...?"tanya nya pelan sambil mengusap rambutu lembut.

Aku tak menjawab pertanyaan nya karna ada yang beda menurut ku.suaranya terdengar serak.wajahnya pucat.bola matanya juga sayu.ada apa?

"Sayang...kamu masih marah sama kakak?" Tanya nya lemah.

"Kakak sakit ?" Tanya ku mengalihkan pembicaraan dan langsung di balas gelengan darinya.tapi aku tak percaya .perlahan ku coba menggerakkan tangan ku untuk menyentuh kening dan lehernya.dan benar saja .dia demam

"Badan kakak panas.kakak pusing ?" Tanyaku dengan suara bergetar.entah mengapa melihat nya seperti ini aku jadi merasa bersalah.aku merasa seperti beban baginya.lihatlah dia sampai tak bisa istirahat karna ku.

"Uda dong masa nangis lagi.kakak gak papa .cuma pusing aja dikit.kamunya gimana ?" Tanyanya dengan senyum kecil.tapi entah mengapa aku merasa itu senyum yang sedikit di paksakan.

"Prilly gak papa,kakak uda minum obat ?" Tanya ku lagi.aku takut melihatnya begini.jarang ali bisa sakit .luka di tangan yang parah saja dia masih bisa terlihat baik baik saja.

"Uda sayang.kamu gak usa mikirin kakak .kamu pikirin kesehatan kamu sama dedeq nya dulu ya " ujarnya sambil mengusap pelan perut rataku dan langsung ku balas dengan senyum kecil.

ISTRI RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang