Hari demi hari sudah terlewati sampai pada seminar hari ke-5.
Pagi ini Lee merasa perasaannya tidak enak.
"Bang, gue bareng lu aja ya?" muka melas yang Lee pasang
"Oke lah tapi agak pagian ntar lu nunggu lama kalo bareng gue "
"nggak papa bang "
Akhirnya mereka berangkat mengendari motor milik Rio.Hari ini Lee terlihat tak bersemangat ,Lee membonceng bak orang pacaran gitooohh kalo yang belum tau ya taunya mereka sepasang merpati putih.
"Lu tunggu di gazebo aja gue mau absen, ni ada gitar maen dah ampe jari lu numbuh kutil" tawa Rio sambil melangkah meninggalkan Lee.
Jreng.. baru satu genjrengan mata Lee tertuju pada polwan dan polisi yang tertawa riang sambil bergandengan.
"watefakkkk!!! anjay ini pagi-pagi pemandangannya nggak enak, ahhhh shiiitttt " umpat Lee. Lee terus memperhatikan mereka tak terasa air mata Lee mengalir.
"anjay kenapa gue nangis toh dia bukan siapa siapa gue, ya allah " Lee berfikir bahwa Lee adalah wanita tero'on yang ngarepin pria terpandai.
Lee memilih tuk memainkan gitar dan mulai menyanyi
Saat terindah saat bersamamu
Begitu lelahnya aku pun terbui
Sebenarnya aku tlah berharap tuk memiliki
Dirimu selamanya..Segenap hati ku luluh lantah
Suara Lee memang merdu dan pass di telinga.
"Lee ngapain lu nangis? " datang lah Al dengan heran.
"Nggak papa kok Al" di jawabnya dengan senyuman.
Seketika mata Aliya tertuju pada sejoli yang sepertinya sedang bahagia.
"gue nggak pernah liat lu nangis gini Lee, udah Lee gue tau dia cowok idaman lu tapi..."
"udah yuk masuk" potong Lee.
*gitu dulu lagi pusing maaf blepotan kata"nya
vote+kritiknya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Husband
Rastgele*ini cerita pertama ane maaf kalo parah Nama gue A Lee Sha Razzaq gue gadis jawa berdarah Tionghoa dan Arab dikit. Gue sekolah di SMA 40 salah satu sekolah ternama di kota gue, gue duduk di kelas 11 IPA.