First : Rendesvouz

1.1K 71 10
                                    

-Yoona's POV-

Panaass!! Kenapa panas sekali sih?! Aish waeee menyebalkan sekali kuliah di hari sepanas ini.

"Soo bagaimana kalau kita mampir dulu ke cafe? Panas sekali sungguh ini di luar batasku yaaa.."

Tanpa menunggu persetujuan Choi Sooyoung aku langsung menariknya ke cafe langganan kami dan duduk di kursi dekat jendela.

"Eoseo oseyo.. ini menu cafe kami."

"Cafe au lait dan strawberry milkshake, masing-masing satu."

"Ne, pesanan Anda akan segera diantar."

Pelayan itu tersenyum sebelum meninggalkan kami. Sepertinya dia pelayan baru karena aku belum pernah melihatnya sebelum ini.

Tinggi, ah bukan, sangat tinggi malah, suaranya tinggi dan yah, menghanyutkan. Tawanya seperti anak kecil dan salah satu matanya lebih kecil dari mata yang lain ketika tertawa.

"Yoong, mwohae?" tanya Soo memperhatikan arah pandanganku. "Wae? Kau memperhatikan Changmin Sunbae?"

"Mwo? Sunbae?" Soo mengalihkan pandangannya dan kini menatapku heran. "Kau tidak tahu? Dia sunbae di kampus kita! Padahal dia sangat populer. Kau tahu grup DBSK? Shim Changmin Sunbae adalah vokalis utamanya."

"Ooh..." aku mengangguk-angguk mendengar penjelasan Soo.

-Changmin's POV-

"Terima kasih telah datang ke cafe kami." Aku tersenyum ke pengunjung terakhir yang baru saja pergi. Jam menunjukkan pukul 21.00, sudah saatnya untuk menutup cafe.

Seperti biasa, kubereskan kursi sebelum pulang. Mataku tertegun sejenak. Ada seorang yeoja yang tertidur di kursi sudut cafe. "Cantik...." gumamku pelan.

Buru-buru aku kembali ke dapur untuk membuat 1 gelas strawberry juice. Mungkin dengan ini, yeoja itu akan terbangun.
Kusentuhkan gelas dingin juice ke pipinya. Sentuhan pertama. Kedua. Tak ada reaksi. Dan pada sentuhan ketiga-yeoja itu terperanjat.

"Jam 9?! Aish lama benar aku tertidur!" Yeoja itu mengacak-acak rambutnya dengan kesal. Segera dia membereskan barangnya. Sepertinya, dia tidak menyadari keberadaanku.

"Coffee dan strawberry juice. Dua hal yang amat kusukai. Minumlah, aku membuatnya spesial untukmu." kataku seraya tersenyum padanya.

"Siapa?" tanya gadis itu menatapku curiga. Sedetik kemudian, alisnya mengerut seolah mengingat sesuatu. "Shim Changmin.... Sunbae?"

"Ne, bagaimana kau tahu namaku?"

"Aku Im Yoona, hoobaemu di kampus. Temanku memberi tahu namamu ketika kami berkunjung ke sini minggu lalu."

Hm pantas aku merasa pernah melihatnya.

"Hoobae? Berarti kau juga di Universitas Dongguk?"

"Yap, Sunbae benar. Ngomong-ngomong, uhm... terima kasih untuk juicenya."

Neomu yeppeo!! Tanpa sadar hati ini berdebar ketika melihatnya tersenyum malu. Apa yang bisa kudeskripsikan tentangnya? Sempurna. Aku merasa Yoona adalah yeoja tercantik yang pernah kulihat.

Bagaimana mungkin aku baru mengenalnya sekarang?

-Author's POV-

"Jinjja?? Changmin Sunbae mengantarmu pulang??"

Spontan Yoona menginjak kaki Sooyoung agar diam. Siang itu, mereka sedang makan di kantin Universitas Dongguk. "Yakk babo! Jangan keras-keras tahu banyak orang di sini!"

"Apo..." Soo mengaduh kesakitan. "Ah Jonghoon-a!"

Seorang namja dengan tinggi sedang dan bersuara berat segera menghampiri mereka. "Ternyata kalian di sini. Sedang apa?"

Soo berkata pelan. "Kau tahu sunbae kita Shim Changmin kan? Nah, dia mengantar Yoong pulang ketika dia tertidur di kafe."

"Eiiii yeoja ini! Ada kejadian seperti itu dan kalian tidak memberitahuku? Ckck betapa sempitnya arti seorang teman bagi kalian." Jonghoon menggeleng-gelengkan kepalanya.

Yoona mengerucutkan bibirnya. "Hentikan, lagipula itu kejadian lama. Sudah 3 bulan berlalu."

Sudah 3 bulan ini pula mereka, Changmin dan Yoona, menjadi semakin dekat. Bahkan tak jarang Changmin menceritakan hal-hal yang terjadi padanya kepada Yoona. Tiap minggu pula, Yoona mengunjungi kafe tempat Changmin bekerja paruh waktu dan menunggunya untuk pulang bersama. Tanpa mereka sadari, mereka terlalu nyaman untuk saling dekat satu sama lain. Terlalu dekat hingga Yoona memanggil Changmin dengan sebutan "Oppa" dan Changmin memanggil Yoona dengan sebutan "Yoongie".

Drrt drrt.
Ponsel Yoona bergetar menampilkan message notification dari...

"Changmin Sunbae ya?" tanpa babibu Jonghoon langsung merebut ponsel Yoona.

"Ya Jonghoon-a!"

"Kau ada waktu hari ini? Kalau tidak, selesai kuliah datanglah ke kafe seperti biasa. Ada sesuatu yang ingin kusampaikan." Jonghoon menyeringai membacakan pesan dari Changmin. "Coba kutebak. Dia pasti ingin memintamu menjadi yeojachingunya."

"Ish aniyo... itu hampir mustahil Jjong." dengus Yoona seraya mengambil kembali ponselnya.

"Tapi Yoong. Sejujurnya aku heran mengapa Changmin Sunbae bekerja paruh waktu? DBSK termasuk grup berjadwal padat dan setahuku dia juga berasal dari keluarga berada."

Sontak Yoona tertawa keras. "Nah! Awalnya aku juga bertanya-tanya tentang hal itu Soo. Coba tebak kenapa? Dia mengatakannya padaku beberapa waktu lalu. Katanya supaya dia selalu dekat dengan coffee dan strawberry."

"Well~ hati-hati Yoong, dengar-dengar dia lumayan byeontae lho."

Pletak!

"Yakk Yoong apo!"

Yoona menatap Jonghoon kesal. "Kau mengatainya byeontae padahal kau sendiri juga!"



A/N : yoohoo ~~ thanks for reading this chapter! How? Is this good enough? Should I post the next chapter? Anyway, please vote and leave comment juseyo ~ ^^





STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang