Sorry.

58 6 4
                                    

" Argh ! " Hoshi terjatuh tertiarap.

Sunggi kembali ke Hoshi.

" Oppa , kenapa duduk tak elok ? Bangun perlahan-lahan. " Sunggi mengangkat Hoshi lalu di dudukkan ke atas sofa semula.

" Tengok perut tu jap. " Sunggi menyelak sedikit baju Hoshi. Kelihatan kesan jahitan terbuka sedikit.

" Oppa. Luka terbuka. " Sunggi menggigit jarinya. Takut mungkin.

" Eotteokhae ? Hurmm oppa bertahan ya. Sunggi ambil kan kain jap. " Sunggi kelihatan gelabah sedikit. Sunggi terus bangun lalu menuju ke sebuah almari yang berdekatan untuk mengambil kain.

" Oppa bertahan tau ? " ujar Sunggi.

" Nae. " Hoshi mengetap gigi nya. Tak tahu apa yang Sunggi akan lakukan.

" Hana.. dul.. set.. " Sunggi terus menekap kain tadi ke perut Hoshi.

" Argh !! Sakit !! " Mata Hoshi berair sedikit. Sakit.

" M-mianhae.. " Kali ni Sunggi pula yang kelihatan hendak nangis.

" Gwaenchanna. " Hoshi memejam matanya dan menelan air liur. Tahan rasa sakit.

" Takpa , Hoshi boleh pegang kain ni. Sunggi pergilah buat air. Hoshi rindu nak air buatan Sunggi. " Hoshi tersenyum lemah. Menahan rasa perit perutnya.

" Erm. Nae. Kejap tau. " Sunggi terus bangun lalu menuju ke dapur.

Gedebukkk!!

Kali ni Sunggi pulak jatuh terbaring.

" Arh !! " Sunggi mengerang kesakitan.

Hoshi yang sedang menahan sakit perutnya terkejut dengan suara Sunggi yang mengerang kesakitan.

" Sunggi ? Sunggi ?! " dengan gagahnya , Hoshi bangun lalu menuju ke dapur.

Ternampak Sunggi yang sedang terbaring. Kaki nya berlumuran darah.

" Jagiyaa !! " Hoshi terus menghampiri Sunggi.

" Oppa .. Sakit. " Sunggi menangis. Kesakitan.

" Aa..a...a.. jamkkan. Hoshi call Minghao. " Hoshi segera mendail nombor Minghao.

Trutt..trutt..

" Minghao , jebal datang ke rumah aku sekarang ! Ppalli
! " Hoshi menjerit sedikit. Gelabah.

End call.

" Sunggi bertahan ya. Baby , bertahan ya. Appa sayang baby. " Hoshi mengusap perut Sunggi.

Kedua-dua mereka mengalirkan air mata.

********
Tik..tik..tik..

Jarum jam tangan berdetik. Jantung mula berdegup dengan laju. Hoshi dengan Minghao masih setia menunggu.

" Oh God. Please save my wife and my baby. " Hoshi berdoa , dan menitiskan air mata.

Minghao menepuk perlahan-lahan bahu Hoshi. Tabah.

" Encik Kwon Soonyoung. " seorang jururawat memanggil Hoshi.

" Nae ? "

" Sila ke bilik rawatan untuk menerima rawatan untuk menjahit semula perut encik. " jururawat tersebut tersenyum manis.

" Ah ? B-baik. Aku pergi dulu tau Minghao. Kalau ada pape hal , bagitahu aku. Okay ? " Hoshi memesan amanah kepada Minghao.

" Okay. Kau jangan risau. " Minghao membalas dengan senyuman.

Hoshi pun berjalan menuju ke bilik rawatan.

Tinggal Minghao keseorangan.

" Sunggi , Hoshi. Dua-dua aku sayang. Hurm. " Minghao meng-swipe gambar Sunggi dan Hoshi.

" Sunggi-ya , mianhae. Aku tak dapat bersama kau. Saranghae. " air mata Minghao mula menitis ke skrin hpnya.

.....

Forever Love [ HIATUS ]Where stories live. Discover now