" Hello ? " Hoshi menjawab panggilan tersebut.
" Hello , oppa.. Sunggi ni. "
" Sunggi ? Sunggi-ah , eodisseo ? "
" Sunggi dekat rumah Younha ni. Oppa datang ambil boleh ? "
" Rumah Younha ? Okay , oppa datang sekarang. Tunggu tau. "
" Nae. "
Tutt.
Panggilan dimatikan.Hoshi bergegas mencapai kunci kereta , dan berlansung ke rumah Younha.
Lega hatinya setelah Sunggi menelefon. Tak terkata leganya.
To : Sunggi Bae ♡
Oppa dah sampai depan pagar rumah Younha ni.Send.
Hoshi terintai-intai melihat rumah Younha. Mana tahu mungkin nampak kelibat Sunggi sedang menuju ke keretanya. Andaian saja.
From : Sunggi Bae ♡
Okay. Kejap. Sunggi otw datang.Hoshi tersenyum melihat mesej tersebut. Hoshi mengempukkan tempat duduk kereta supaya Sunggi selesa duduk. Air-cond pula dipasangkan sederhana. Takut sejuk. Kesian baby dalam perut.
Tokk.. tokk..
Cermin tingkap kereta diketuk.
" Oppa. Miss you so much. " Sunggi menghenyakkan punggungnya ke kerusi penumpang.
" Miss you too jagi. Pergi mana ? Kenapa Hoshi call tak jawab ? Risau tau tak ? " Hoshi memulakan sesi soal menyoalnya.
" Sunggi pergi mall tadi beli barang baby. Hari makin dekat. Kandungan pun dah mencecah 9 bulan. Hp Sunggi tadi habis bateri. Mianhae. Heee. " Sunggi mengusap lembut tangan Hoshi.
" Lain kali mesej Hoshi dulu. Tau ? " Hoshi sesekali melemparkan pandangannya ke arah Sunggi.
Isterinya yang berambut seakan hitam serta pipi gebunya cukup membuatkan Hoshi tenang.
" Okay. Oppa dah makan ? " Sunggi memecahkan suasana sepi dalam kereta.
" Belum. Risau pasal Sunggi sanggup Hoshi tak makan. " Tangan Sunggi digenggam erat.
( Hoshi's POV )
Setelah tibanya di perkarangan rumah , aku segera membukakan pintu kereta untuk Sunggi.
" Gwaenchanna Sunggi boleh buat sendiri. " Sunggi sedikit menolak tangan aku.
" Ani. Sunggi tu pregnant. Hoshi kena jaga. " aku memimpin Sunggi sehingga ke dalam rumah.
" Duduk sini. Hoshi pergi angkat barang. " arah aku.
Terlihat dia tersenyum , terus membuatkan hati aku rasa pilu. Kenapa pilu sangat ni ?
Baru sahaja membuka pintu kereta belakang , ternampak lah plastik-plastik penuhi ruangan belakang.
Dia shopping barang banyak ni ? Tak penat ke ? Kena ceramah ni.
Aku terus mengangkut. Mengangkut dan membawanya ke dalam rumah.
" Sunggi ? "
Sunggi tiada di ruang tamu. Mungkin di bilik atau di dapur.
Baru sahaja tak nampak kelibat dia , aku dah tak senang rasa gelisah.
Aku pergi ke dapur. Terdengar kacauan air.
" Jagiya ? " aku menegurnya.
Badannya sedikit terkejut ke belakang. Menoleh ke arah aku.
" Oppa mesti penatkan ? Ni Sunggi buat air. Kejap , nak ambil ice cube. " Sunggi menuju ke peti ais." Laa , oppa tak baca notis ni ke ? Makanan pun tak jamah ? " Sunggi mengeluarkan sepinggan dumpling dan diletakkan ke dalam oven untuk memanaskan semula.
" Oppa risau pasal Sunggi sebab tu tak check segala-galanya. Hanya ingat Sunggi je. " aku menghampiri Sunggi.
" Sunggi okay je lah. Sorry buat oppa risau pasal Sunggi. Bukan niat Sunggi. " Sunggi membelai kepala aku.
" Oppa sayang Sunggi. " dengan eratnya , aku memeluk Sunggi. Kepala aku disembamkan ke lehernya. Sunggi membalas pelukkan aku. Tangannya masih lagi membelai aku.
" Sunggi pun sayang oppa. "
" Eii tak mandi lagi eh ? " Sunggi memicit hidung aku.
" Ermm tak. " aegyo terus keluar.
" Eii busuk ! Pergi mandi. " Sunggi memukul bahu aku. Tertawa.
" Iye iye. Tapi janji yang Sunggi tak pergi jauh dari Hoshi tau. Promise me ? " aku mencebikkan bibir aku.
" Promise. "
----
( Nobody's POV )
Terdengar sahaja pintu bilik mandi dibuka , Sunggi terus menghenyakkan punggungnya ke atas katil.
" Oppa , tengok baju baby ni. " Sunggi mengeluarkan dari bag plastik.
" Erm ? " Hoshi gumam. Rambutnya dikesat dengan kain tuala untuk mengeringkan. Kain tuala yang paras nya bawah pusat masih lagi kekal di badan Hoshi. ( xD )
" Teka dulu. Boy or girl ? " Sunggi menyorokkan baju baby ke belakangnya.
" Erm apa main sorok-sorok ni. " Hoshi menyarungkan baju.
" Teka dulu. " Sunggi menjelirkan lidah. Dengan gaya degilnya.
" Girl ? " Hoshi selesai menyarungkan pakaiannya. Melabuhkan punggung di sisi Sunggi.
" Ermm salah! It's boy! " Sunggi mengeluarkan baju baby boy.
" Boy ? Ah jinjja ? Yes !! " Hoshi tersenyum riang.
" Tengok baju ni , tertulis I ♡ Dad , I ♡ Mom. Sweet kan ? " Sunggi tersenyum.
" Sweet macam kita. " Hoshi melanggarkan hidungnya ke hidung Sunggi.
" Hehee. Dekat bawah tu Sunggi ada panaskan Dumpling tadi. Oppa pergi makan dulu. Sunggi nak mandi. " Sunggi bangun dan mencapai kain tualanya.
Hoshi hanya menganggukkan kepalanya.
Pintu bilik dibuka. Dan Hoshi juga menuruni setiap anak tangga.
" OPPA !!!!!! "
Suara Sunggi menjerit.