Captain's Birthday

4K 151 7
                                    

"Yeeeeey, aku ulang tahun, Kinal kepala dua, hore", teriak cewek berambut pendek sebahu sambil menari-nari di tengah tempat latihan dance.

Teman-teman yang melihat aksinya pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Bagi mereka, sudah biasa kapten tim K3 bertingkah seperti itu.

"Shan, lu gak lupa kado buat gue kan?", ujar cewek bernama Kinal itu pada cewek jangkung berambut panjang yang sedang memainkan ponsel di sudut ruangan.

"Kagak kak. Udah aku siapin", jawab cewek itu pada Kinal yang di balas dengan anggukan.

"Key, gak lupa kan?", sekarange Kinal bertanya pada cewek bermata kecil dan berambut pendek yang di balas dengan acungan jempol oleh cewek itu. Kinal mengangguk-angguk riang.

Kinal pun berlanjut ke teman-temannya yang lain, yaitu Sendy, Jeje, Beby dan Veranda.

"Eh tapi Nal, ntar trakir kita-kita ya. Awas lu", kata Sendy.

"Iye kak, beres dah"

"Jangan bilang, lu mau traktir kita ramen yang promo buy 1 get 1 free deh", sahut Jeje.

"Emang iya, hahaha"

"Dasar gak modal lu kak. Minta kado mahal, eh traktirnya makanan promo", teriak Beby dari kejauhan yang mengundang tawa teman-temannya.

"Yang penting traktir deh. Tau sendiri gaji belum turun", jawab Kinal mengelak. Dia tetap bersikeras mentrakir teman-temannya Ramen promo.

"Veeee", Kinal bergelayut manja pada lengan Veranda yang sedang duduk sambil membaca novel.

"Hmm"

"Veeee"

"Apa Kinaaay", akhirnya Veranda menutup novelnya dan duduk menghadap Kinal.

"Ntar habis latihan ikut makan ramen kan?"

"Aku belum boleh makan ramen sih Nal, tapi gak papa deh, aku pesan minum aja nanti", Kinal pun mengangguk-anggukan kepala mendengar jawaban Ve.

$$$$$

"Eh tuh kursi kosong", tunjuk Beby pada meja panjang di ujung ruangan.

Mereka pun bergegas masuk dan duduk dengan formasi : Beby, Shania, Sendy, Dhike berhadapan dengan Veranda, Kinal, Jeje.

"Etdah, wa keliatan jomblo banget ya kalo posisi duduknya gini", ujar Jeje sambil memperhatikan posisi duduk mereka.

"Emang lu jomblo, ci", jawab Shania yang dibalas dengan tatapan tajam dari Jeje, Shania dan yang lain pun terkekeh geli.

"Udah ah yuk, buruan pesen", ujar Ve menghentikan tawa teman-temannya.

Mereka memanggil pelayan dan memesan menu yang sama kecuali Ve yang hanya memesan minum.

$$$$$

Setelah menghabiskan makanan masing-masing, Kinal memangg pelayan untuk membayar makanan yang mereka makan.

"Maaf mbak, promonya sudah berakhir kemarin, jadi sekarang harganya kembali normal", ujar sang pelayan yang membuat Kinal kaget dan teman-temannya tertawa.

"Eh, kartu atm ku mana ya", ujar Kinal panik sambil membongkar-bongkar isi dompet dan tasnya.

"Ehm, bentar ya mbak, kebiasaan nih teman saya", si pelayan pun mengangguk mendengar ucapan Beby.

"Kayaknya ketinggalan di kamar deh, kemaren aku habis dari minimarket, kartu atmnya kutaruh meja", ujar Kinal sambil tetap mencari kartu atmnya sampai dia merogoh seluruh kantong yang ada di pakaiannya.

"Uhm, Veeee. Pinjem duitnya doong", ujar Kinal menggoyang-goyangnya lengan Ve sambil memasang wajah sok imut.

"Lah, kok jadi aku?", balas Ve sambil mengernyitkan dahinya.

"Hehe, ayodong Ve. Ku ganti kok nanti. Kasian tuh mbaknnya nungguin lama"

"Makanya kalo mau nraktir tuh di cek dulu duit sama kartu atmnya", Ve memberikan beberapa lembar uang pada si pelayan.

Setelah berlalunya si pelayan dari meja mereka, tawa mereka pun pecah kecuali Kinal dan Ve. Kinal masih merayu Ve agar tidak ngambek lagi.

"Duh, kasian deh kembaran wa lagi yang kena", ujar Jeje sambil tetap tertawa.

"Mana kak Kinal kalo minjem duit balikinnya lama", sahut Shania yang membuat tawa mereka semakin keras.

"Tau tuh, aku lagi yang kena"

"Yah Ve, kan beneran ketinggalan Ve, daripada malu sama mbaknya"

"Hm"

"Jangan marah dong Ve. Woi bantuin gue napa, bidadari marah nih"

-END-

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang