All I Ask

1.2K 75 20
                                    

If this is my last night with you.
Hold me like I'm more than just a friend.
Give me a memory I can use.
Take me by the hand while we do what lovers do.
It matters how this ends.
Cause what if I never love again?

~©~

Malam ini adalah pertunjukan terakhir team J dengan formasi lamanya. Para member telah berkumpul untuk mempersiapkan show terakhir mereka, bahkan sebelum waktu yang ditentukan. Sebagian dari mereka ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan sahabat-sahabatnya yang akan berbeda team, sebagian lagi memang tebiasa datang awal.

Hal itu juga dilakukan oleh dua bencana alam yang saat ini masih tergabung dalam satu team. Veranda yang sedang menata rambutnya dan Naomi yang sedang memoles wajahnya dengan make up.

Berkali-kali mereka saling melirik satu sama lain. Berkali-kali pula pandangan mereka bertemu. Senyum simpul tersungging dari bibir keduanya setiap pandangan mereka bertemu.

"Eh, Mi! Senyum-senyum aja lo," ucap Sendy yang tiba-tiba saja berdiri di samping Naomi.

"Ha? Siapa senyum-senyum? Orang gue diem," elak Naomi yang tertangkap basah. Dia melanjutkan kegiatan make upnya dan mengalihkan tatapan matanya dari Ve.

Ve mengetikkan sebuah pesan singkat di ponselnya yang ditujukan kepada Naomi.

VerandaJ: Shintaaa~ hari ini pulang naik apa? Sama siapa?

Naomi yang melihat ponselnya menyala menghentikan kegiatan make upnya.

ShintaN: kayaknya aku naik taksi deh kak Ve. Soalnya Sinka juga lagi ngumpul sama anak K3. Kenapa?

Ve tidak membalas pesan Naomi, dia hanya tersenyum simpul lalu melirik Naomi. Ketika pandangan mereka bertemu, Ve mengerling nakal pada Naomi lalu beranjak begitu saja, meninggalkan Naomi dengan wajah cengonya.

****

"Ayo GR. Semuanya ayo GR," Shania selaku kapten mengingatian para anggotanya untuk several melaksanakan GR.

Naomi yang sedari tadi memainkan ponselnya segera beranjak dari tempat duduknya, disusul oleh Ve di belakangnya.

"Nanti kamu nginep ya, Shin?" ucap pelan Veranda ketika posisinya tepat berada di belakang Naomi.

Naomi hanya menggangguk kecil lalu berlari kecil menyusul Sendy yang sudah berada di stage, meninggalkan Ve dibelakang.

Performance penutupan yang memukau dari mereka membuat tepuk tangan bergemuruh di dalam theater. Di backstage, airmata para member tumpah begitu saja mengingat waktu mereka akan semakin menipis seiring malam yang semakin larut.

Saling memeluk satu sama lain, menumpahkan segala emosi yang dirasa. Rasa kehilangan itu begitu kentara. Meskipun mereka tetap berada dalam satu naungan, namun jadwal yang berbeda seolah menjadi batas tak kasat mata diantara mereka.

Veranda memeluk Ayana sambil menangis tersedu dan diujung lainnya, Naomi tampak duduk dengan tenang sambil sesekali dipeluk oleh member yang lewat di hadapannya.

Pandangannya beralih pada Ve yang masih menangis meskipun Sonia sudah melepas pelukannya. Naomi menghampiri Ve dan dengan setenang mungkin memeluknya. Menepuk punggung Ve beberapa kali untuk menenangkannya. Veranda hanya mengangguk dan sesaat kemudian, Naomi melepas pelukannya dan tersenyum.

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang