Berita mengejutkan

45 4 0
                                    


Ratu PoV

"Baiklah yah.. aku turuti itu" jawabku. "Nah begitu lebih baik nak" jawab ayah. "Hmm.. anything else dadd?" Jawabku sembari memutar mataku. "Tidak mba. Apa uangmu cukup?" Kata ayah. Mataku membulat sempurna sembari berfikir "masih ada sih yah.. tapi mungkin aku butuh tambahan" jawabku. "Baiklah. Ayah transfer 1jt gunakan dengan baik mba!, sudah dulu. Ayah ada tamu" jawab ayahku. "Yaaa.. assalamualaikum" jawabku lagi. "Tuut tuut" sambungan terputus.

Aku melemparkan pelan iphone ku. Dan meneguk segelas air yg belum sempat ku habiskan. "Agar apa aku pindah kesana? Melihat ayah dan ibu ku sibuk ? Huh" eluhnya dalam hati.

Aku ingin menenangkan fikiranku sejenak. Ku ambil iphone ku lalu mengetik message kepada yuliani.

Ada dimana yul ? , Sent

Tak berselang lama iphone ku bergetar.

"Ada di rumah tu, kerumah ajah pasti ada masalah ya? Ada vara disini" bales yuli.

On my way, sent

Lalu aku mengganti celana memakai skin jeans, mengenakan sweeterku lalu mengambil kunci vario rombakku dan mengegas ke rumah yuli.

Tak berselang 5 menit aku sampai ke rumah yuli. Karna menurut ku rumah yuli dan rumahku gak terlalu jauh. Dan aku sangat hobby memacu motorku dengan kecepatan tinggi.

"Pasti ngebut ?" Kata yuli sambil membukakan gerbangnya. "Bete yul.. tau gak ?" Tantaku.
"Kamu belum ngomong tu" jawabnya. "Ah iyaa. Haha" jawabku

Lalu aku nyelonong masuk ke rumahnya dan langsung menubruk vara yang sedang anteng di depan laptop.

"Kenape loo???" Tanyanya. Lalu di susul yuli yg duduk mengapitku.

"Bokap gue nelpon tadi, transfer sejuta" kataku

"Bagus lahh..traktiran dong" jawab vara, matanya tak lepas dari laptop.

"Yee itu sogokan kali var" aku membuang nafasku pelan.

"Sogokkan ?? Kenapa kok gitu" kata yuli.

"Gue disuruh pindah ikut bonyok," kataku pilu.

"sumpaaah??? " kata vara yg tiba tiba menatapku terkejut.

"Sumpaaah var.. yul.. sedih banget" jawabku.

"Gak bakalan sedih kok tu" jawab yuli

"Kok bisa lu bilang gitu ?" Kataku lagi

"Soalnyaaa....." kata vara dan yuli bertatapan. "Kita juga bakalan ikut lo", "Nemenin elo" jawab mereka bergantian.

Dan aku menatap mereka tak percaya. Seolah minta penjelasan atas kata kata mereka yg tadi.

"Iyaa kita bakalan nemenin elo di rumah lo yg pasti gede bangeeet. Atas permintaan dari bonyok lo. Lo inget kan bonyok kita ber-empat kan temenan sejak lama" jelas vara panjang lebar.

"Dan ani juga ikut kok" sambung yuli.

"Ya ampun kayanya nyokap gue baca pikiran gue deh" kataku lagi.

"Emang lo ngomong apa ?" Tanya yuli

"Ngapain pindah kalau cuma liat mereka sibuk?" Jawabku.

Dan kami senyum bahagia sambil berpelukkan.

holla again..

Jangan lupa vote and comment. Cerita pertama yg aku tulis looh ya ampun.. mohoon :'

Hahaha.. lvya

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang