Part 15

6 0 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit, suster dengan sigap membantu mereka menurunkan ani dan menuju UGD.

"Gimana nih yul, var?" Ratu panik.

"Tenang tu, kita hubungin orangtua ani dulu." Yuli mengeluarkan handphonenya.

Aldy berusaha menenangkan Ratu, merangkul dan mengusap bahu Ratu.

Setelah menunggu lama, orangtua ani pun datang.

"Yuli!" Panggil ibu sri. "Gimana ani nak ??" Mata ibu sri sudah sembab.

"Dokter belum keluar bu" yuli menjawab seraya memeluk ibu sri.

2jam sudah mereka menunggu, dokter yang menangani ani belum juga keluar.

"Makan dulu yuk" ajak aldy menggenggam tangan ratu.

"Engga ah, kamu aja gih" tolak ratu halus.

"Tapi km belum makan dari tadi, aku bawain deh ya. Tunggu disini ya" aldy berlalu tanpa persetujuan ratu.

"nih" aldy menyodorkan nasi kuning. "yul,var. Sini gue bawain buat lo berdua juga"

"idiiih tumben baik" kata vara sembari mengambil bagiannya.

"yee gue mah baik terus" kata aldy.

"dengan keluarga saudara Ani?" seorang dokter keluar dari ruang UGD

Seketika orang tua ani dan ratu mendekati dokter tersebut.

"anak ibu dan bapak baik - baik saja. Hanya ada keretakkan di bagian rusuknya. Untungnya teman - temannya sigap membawa saudara ani. Tapi Ani harus tetap di rawat untuk menyembuhkan mentalnya" dokter itu menjelaskan.

"terimakasih dok" kata ayah ani. Dokter tersebut hanya menganggukan kepalanya dan kembali.

"terimakasih juga untuk kalian yang sudah menolong ani. Bapak akan urus dulu pembayarannya" ayah ani berlalu.

"yang tabah ya bu" ratu menenangkan ibunya ani yang. "terimakasih ya nak.. Coba kalau ga ada kalian, ani pasti tidak bakal selamat, ibu salah kira dengan reyhan" ibu ani tersedu.

"iya bu kita cuma bisa kaya gini. Ani juga kan sahabat kita" vara menjelaskan

"ibu pindahin ani aja ya sehabis UN. Biar jauh dari reyhan, ibu mau minta persetujuan kalian"
Mereka bertiga menelan salivanya. "yahh.. Kalau itu yang terbaik buat ani.... Kenapa engga bu" yuli terlihat memaksakan senyumnya, disusul dengan anggukan ratu dan vara.

"terimakasih ya nak, nanti kalian main - main ya nengok ani, kalian pulang gih udah larut" ibu ani seraya memeluk mereka.

"baik bu, kami pulang ya bu"

****

"Ani bakal baik - baik aja tu" aldy menggenggam tangan ratu sambil menyetir. Ratu hanya menatap aldy nanar, "aku mau pulang" kata Ratu.

"siapp.. Kasihan ratuku kecapekan" aldy mengacak - acak rambut ratu.

Sesampainya dirumah Ratu. "masuk gih istirahat" kata Aldy. "kamu hati - hati ya" balas Ratu yang dihadiahi anggukan dari Aldy yang sedang menatap layar ponselnya. "bye.." Aldy senyum kepada Ratu.

Setelah Mobil CorrolaDx milik Aldy menghilang dari halaman rumahnya, Ratu berjalan gontai memasuki rumahnya yang sepi. Ratu naik keatas dengan sangat pelan seolah dia menikmati kesepiannya, Ratu tersenyum miris.

Ratu berjalan memasuki ruang adiknya, Denis.

"Hay Denis"

"kenapa kau menyapaku seolah kau sedang PDKT?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang