History part2

31 3 0
                                    

Author PoV

"Dulu gue di pindahin ke jakarta karna bonyok sibuk, dan gue berubah nakal banget, dan akhirnya gue di pindahin" ratu menelan lirvanya susah payah saat memulai ceritanya. "Sebelum pindah gue nakal banget disini dari kelas dua smp, bonyok mulai sibuk sejak itu, gue gak tau awalnya gimana gue bisa kenal sama seli, nasibnya sama kaya gue bonyoknya sibuk" sambung ratu tereengah. Pesanan mereka datang saat ratu berhenti bicara. Ratu segera meneguk lattenya.

"lo nakal gimana tu?" Tanya yuli antusias. "Sabar dong yul. Step by step" jawab vara membela ratu. Ratu mengangguk.

"Awalnya seli ngenalin gue ke rokok..." ratu memberi jeda. Wajah mereka bertiga tercengang. "Baru sampai gue ngerokok aja muka kalian udh begitu gimana nanti selanjutnya?" Kata ratu sambil menyuap panecake nya.

"Kita bakalan dengerin cerita lo sampe habis kok ratu.. tenang ajah" jawab ani. Ratu mengangguk menelan panecakenya.

"Udah lama gue ngerokok, seiring berjalannya waktu lama-lama gue dikenalin sama temen-temen cowoknya seli, dari situ gue sering main sampai larut, tapi gak sampai malem kaya kemaren" ratu melirik yuli.

"Hingga suatu hari, gue main ke rumah ryo sama seli, gue liat banyak botol yg masih rada penuh isinya, awalnya gue gak tau itu apa, setelah gue duduk di sofa, seli ngasih gue isi dari botol itu, awalnya gue bingung, gue nanya ini apa? Dia jawabnya tenggak ajah cobain, ya udh gue minum, rasanya nyengat banget tapi lama kelamaan gue terus nenggak, biasanya gue ngomong one shut" sambung ratu sambil melirik sahabatnya was was.

"Lanjutin tu" kata vara.

"Gue sempet baca nama minuman itu vodka. Itu jadi selera gue sampe sekarang, gue bisa gak sampe mabuk minum itu, hampir tiap dua minggu sekali kita party kaya gitu, setelah lama kelamaan seli ngenalin gue sama drugs" dan kali ini yuli menatap ratu tak percaya. "Ya ampun ratu" gumam yuli.

"Gue gini ada sebabnya yul. Gue kurang perhatian dari bonyok" ratu terdiam sebentar. "Dan pas itu gue gak tau kalau bokap udah pulang dari tadi. Bokap nyium bau mulut gue dan nampar gue, ada nyokap disana nyaksiin sambil nangis, bokap gue marah-marah, gue gak kalah sengit sama bokap hingga puncaknya bokap mutusin secara sepihak. Bokap udh nyiapin barang barang gue dan saat itu juga gue di anter ke bandara take off ke jakarta dan sekolah disana sampai ketemu kalian" sambung ratu panjang lebar. Tapi tersirat sendu di mata ratu

"Gue yakin lo masih ada lanjutannya tu" kata yuli.

"Yaa... dan entah kenapa bonyok nyuruh gue pindah kesini lagi, gue kira mereka udh gak sibuk tapi ternyata sama ajah. Bedanya bonyok bawa kalian mungkin buat jagain gue, tapi sayangnya gak berhasil" jawab ratu.

"Kok bisa gak berhasil??" Tanya vara.

"Lo inget kan lo nemenin gue beli baju? Sebenernya itu buat party" kata ratu menyesal.

"Kenapa gak jujur sih tu?" Kata vara

"Gue takut var," jawab ratu.

"Gue party seperti biasanya kaya dulu. Plus gue dapet obat penenang gue, obat itu bikin gue tenang nyaman walaupun kalau efeknya habis berdampak besar buat gue, dan ini masih ber efek karna kemaren gue minum semua" ratu mengakui semuanya. Pengakuan ratu membuat sahabat-sahabatnya terkejut bukan kepalang

"Ya tuhan ratuu.." kata ani sedikit sedih. "Apa dampaknya kalau efeknya habis tu ?" Tanya yuli serius.

"Rambut gue rontok, gue mimisan sampe bisa muntah darah" jawab ratu.

Tanpa di aba-aba mereka ber-tiga mendekati ratu sambil memeluk ratu.

"Berhenti ya tu.. kita sayang sama lo, gak mau hal buruk terjadi sama lo. Janji ya yang kemaren itu terakhir kali?" Kata yuli, Ratu menitihkan airmatanya. "Iya lo masih punya kita kita buat berbagi tu kita sayang kok sama lo" kata vara menyambungkan

"Thanks guys" ratu terharu.

"Nah karna udah sore.. mending kita cabut yuk!" Kata ani, setelah membayar, mereka pun pulang.

Mereka tidak tau di belakang ratu ada lelaki yang sedari tadi menguping pembicaraan  mereka. 

"Gue bakal ngerubah lo tu, tenang ajah gue mau lo bahagia" gumam laki laki itu.

****

Yuli PoV

"Ya ampun sungguh berat yang lo alami ya tu" aku membuka pembicaraan dalam mobil.

"Yaah begitu lah yul" jawab ratu yang masih fokus mengendarai.

"TOUCHDOWN!!!!" teriak vara girang.

"Owhh.. i'm so tired guys" keluhnya

"Istirahat ajah gih var, ntar makan malem gue anterin ke kamer lo giman ?" Tawarku

"You are the best yul!!" Seraya memeluk ku.

Kami masuk kedalam rumah dengan riang.

"Hay kids.. baru pulang?" Tanya ibu ningrum.

"Iya nih bun" jawab ratu, dan langsung masuk ke kamarnya.

"Anak itu.." kata ibu ningrum

"Lagi gak mood mungkin te" kataku sedikit membela ratu

"Oh iya, besok ada acara tante sama om mau ngajak kalian karna disana ada ibu dan ayah kalian., mereka merindukan kalian" tante ningrum tanpa menatap kami.

"Benarkah tante?" Tanyaku penuh harap

"Ya tentu. Kalian malam ini pergilah beli dress yg bagus ya, istirahat saja dulu" jawab ibu ningrum. "Sounds great, thanks tante" kata vara mewakili ku.

****

"Are you ready for shopping to night girls?" Tanya ratu semangat, dan tentu saja kami menjawab 'yeaah' dengan serempak.

Kamipun menyebar dan janjian di satu tempat makan.

Aku sedang melihat-lihat. BRUKK!!!

"AAW! Yaa tuhan" aku kaget sekaligus basah.

"Um.. maafkan aku.. kau tak apa ?" Tanya pria tinggi dengan kulit gelapnya. Sexy, oh singkirkan itu yuli!.

"Gue gapapa. Baju gue yang kenapa napa" jawabku kesel.

Ia membuka sweather birunya dan menyerahkan kepadaku "ini pakai lah.. lo pasti baru mau lihat-lihat kan? Maaf kalau kebesaran, gue buru buru nih bye" dia berlalu meninggalkan. Aku malah terpaku melihat punggungnya.

"Eh tunggu gue gak tau nama lo!" Bodohnya gue sadar pas dia sudah mulai menjauh. Ah sudahlah.

Aku memakai sweather nya. Wangi maskulin menyeruak. Nyaman sekali,

Aku memilih dress merah yang tidak terlalu terang, dan sepatu heels 5cm. Setelah membayar semuanya aku ke tempat yang tadi di janjikan.

"Eh lo kaya orang orangan sawah pake baju kegedean gitu, perasaan tadi gak pake baju itu" cerocos ratu.

Aku menghembuskan nafasku pelan, "iya tu. Tadi gue di tabrak, minumamnya tumpah ke baju gue, untungnya tanggung jawab" jawabku sedikit tersipu.

"Ciieee.. mukanya sampe merah. Love at the first sight ya?" Kata vara menggoda. "Apaan sih ih" jawabku malu2.

Setelah selesai kami pulang ke rumah. Hari yang melelahkan.

Hollaaa...

Sorry gajelas. Haha

Vote and comment please.

Np: me & my girls - fifthy harmony

Lvya

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang