#6:ALØNE

25 5 0
                                    

jangan pada sider doang dong,follow gue jg napa buat nambahin followers wkwk.

"bilal dari kemaren ga nge line gue" lanjut audrey, laura mengelus pundak audrey.

audrey meng-lock hape nya dan menaruh di meja, sambil mengeluh "kenapa sih dia ga bales line gue".

"ya mungkin sibuk kali" ucap gabrielle sambil mengangkat pundak tanda 'gak tau'.

"eh drey suruh aja mama lo masuk" ucap gabrielle, audrey langsung memanggil mama nya untuk beristihat di kamar audrey.

"tante maaf ya" ucap gabrielle dan laura. rania hanya tersenyum dan masuk ke dalam kamar audrey.

rania istirahat sebentar,dan sekarang audrey dan teman nya menuju taman.

repot banget,audrey harus bawa infusan kemana mana,pegel,cape. tapi itu semua salah dia.

audrey duduk bertiga, dan mulailah audrey mengeluarkan curhatan nya.

audrey menceritakan tentang dokter aufar,mirip sekali dengan bapak nya.

gabrielle dan laura tidak percaya. "kayaknya emang bener itu papa lo" ucap laura, dan audrey hanya mengangkat alis dan pundak.

"yah kalo ada fotonya mah udah gue kasih" ucap audrey plok ada yang menyentuh pundak audrey.

kebetulan itu dokter aufar! audrey salim dengan dokter aufar, dan mengasih tau ada rania di kamarnya.

dokter aufar langsung ke atas untuk temui rania, "aku kangen istri ku" batin dokter aufar dalam hati.

-sementara itu di atas-
tok tok tok

rania yang tadi nya tertidur di ranjang rumah sakit audrey menjadi bangun, dan memakai sendal.

dan... "aufar?" ucap rania.
dokter aufar memeluk rania dan menceritakan apa yang terjadi.

"aku mohon,kamu jangan bilang ke audrey kalau aku papa nya" ucap aufar, dan rania mengangguk.

"pah, tolong bantuin aku dong. audrey boros banget, please ya pah." mohon rania, dan dokter aufar berkata "ya".

jadi,mulai sekarang dokter aufar itu pura pura memotivasi audrey, "ayo drey kasian almarhum papa kamu, kamu harus rajin belajar" seperti itu.

dan ada waktunya juga untuk mengakui,bahwa aufar itu papa kandung audrey yang masih hidup.

dan rania dan aufar sudah merencanakan itu, pasti audrey akan senang.

klekk

pintu kamar terbuka, aufar dan rania pura pura mengobrol tentang pelipis.

audrey besok di jahit pelipisnya, dan rania di harapkan untuk mendampingi nya.

"loh drey temen kamu mana" tanya rania, "udah balik" jawab audrey dengan cuek.

"ekhem.. saya balik ke ruangan saya dulu ya" pamit dokter aufar, ketika dokter aufar keluar,rania senyum senyum sendiri.

"dih? apaan coba senyum senyum sendiri! MAMA IH!" bentak audrey, rania langsung tersadar akan lamunan itu.

"pokoknya audrey ga boleh tau" ucap rania dalam hati.

"oya,drey istirahat sana. besok mau di jait tuh pelipis nya bandel sih" ucap rania, "ye bodo" jawab audrey.

pikiran rania cukup ringan,setelah menemukan suami nya. bertahun tahun gak ketemu.

audrey mengecek LINE nya ... dan syukur lah bilal ngebales line nya meskipun ga memuaskan.

"mau off lagi nih
sibuk aku bye" cuma itu jawaban dari bilal, kenapa bilal ga bilang 'gws' ya.

"ih kesel deh,jangan jangan bilal udah punya pacar lagi. pantesan aja ninggalin gue, gue tau nih dia bales dendam yang kemaren gue jalan sama gavin. tau ah. masih ada darel ini." ucap audrey dalam hati.

"drey,hellow kok muka kamu ketekuk gitu" canda rania, "HAHA lucu" ucap audrey.

audrey sebenarnya sayang sama rania, tapi dia gak tau gimana cara ngasih unjuk rasa sayang itu.

bagi audrey, berbicara itu udah menunjukan kasih sayang. mau bahasa kaya gimana pun.

audrey membuka,ig,ask.fm,wattpad menghabiskan waktu 5 jam. dan sekarang jam 10.

audrey harus beristirahat,untuk di jahit. "audrey bobo ya ma" ucap audrey.

audrey langsung aja tidur, dan rania keluar untuk menemui aufar dan meminta nomor hape nya.

"nih nomor ku 088851817xx"
"oke makasih" .

rania menamai nya dengan 'tukang pulsa' ,karna audrey sering memainkan hape rania,takut ketauan gitu.

rania balik ke kamar audrey, dan duduk di sampingnya kemudian tertidur bersama.

kukuruyuk

audrey bangun lebih awal, dan hari ini dia akan di jahit "bil aku mau dijait lo hehe" ucap audrey ke bilal.

mungkin line audrey ga dibales lagi, sekarang bilal bales line 2 hari sekali.

kalau dulu awal pacaran 1 menit bisa dua kali, puberty pacaran emang gitu ya hehe.

"eh audrey,udah bangun" ucap rania yang baru aja bangun, dokter aufar langsung membawa audrey.

audrey di mulai untuk penjahitan pelipisnya yang robek,rania menunggu luar dan hanya bantu doa.

se jam kemudian...

dokter aufar keluar dan mempersilahkan rania untuk masuk. audrey masih mengeluh kesakitan.

"kamu kapan pulang nya drey? gak nanya sama dokter aufar?" tanya rania, audrey menggeleng.

tok...tok...tok...
ada seseorang yang mengetuk pintu, "masuk" ucap audrey,gak di sangka ternyata yang datang gavin.

"ma, keluar deh" usir audrey, audrey ingin berbicara 4 mata dengan gavin.

"kenapa pelipisnya drey"
"menurut lo?"
"drey... ekhem"
"apaan"
"gue suka sama lo" *pegang tangan*
"hah? ih? apaan sih" *melepas*
"iya gue suka sama lo"
*audrey terdiam*
"kok diem drey? gue tau kok lo udah punya pacar, ambil ya bunga dari gue dan cepet sembuh" ucap gavin.

audrey mengambil bunga nya, dan berterima kasih. gavin ga punya waktu banyak dan langsung pamit pulang.

"huh, lagi sakit dikasih bunga hahaha" ucap audrey dalam hati, dokter aufar langsung masuk dan memindahkan audrey ke kamar yang lama.

-dikamar-

audrey langsung tiduran, dan memejamkan mata. "mama gue kemana sih berduaan mulu sama dokter aufar" ucap audrey bete.

ting...
ting...
"ih siapa sih nih" ucap audrey mengambil hape nya, prangg.. hape nya audrey jatuh.

dia mengambil nya dan mengelap layarnya, "aduh" keluh audrey sambil membuka LINE.

rupa nya laura menelfon audrey. dan mengasih tau kalo darel di tonjokin di kelas.

sebenarnya gak ada urusan sih sama audrey, dan audrey langsung mencari tau siapa yang nonjokin darel.

"yang nonjokin rama pacarnya aviola" ucap laura, audrey langsung mematikan telfon nya.

"ram, lo tadi ngapain darel?" tanya audrey di LINE, dan rama gak ngebales sama sekali.

2 jam berlalu, rama cuma membales "dih" dan audrey bener bener marah.

karna audrey tau sikap rama kayak gimana, dulu rama pernah berantem sama audrey.

tok tok...
dokter aufar dan rania masuk, audrey hanya bengong. "kamu besok boleh pulang" ucap dokter aufar.

"YEYYYYY!" teriak audrey, "aw pusing" tambahnya lagi. dokter aufar menasehati, ga boleh teriak dulu apalagi mikirin sesuatu.

dokter aufar keluar ruangan,dan rania membereskan semua nya untuk persiapan besok pulang

tolong sehabis baca nge vote dan comment nya ya guys, makasih :)

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang