Alena POV
Aku terbangun , yang aku lihat pertama kali adalah langit-langis sebuah ruangan yang bernuansa putih .
Lalu aku melirik ke samping . ada seseorang yang tengah menatap ku .
Dia tampan . aku suka matanya , hidungnya yang mancung dan senyumnya yang indah . tapi kenapa dengan bola matanya ? .
"Kau siapa ? dan aku di mana ?" tanya ku .
"Aku Jaxon Mcenzie dan kau ada di rumah ku ."
"Rumah mu ? Aku kenapa ?"
"Iya . Kaki mu memar karena terkilir dan lengan kiri mu berdarah terkena ranting kayu tajam ."
"Maaf aku merepotkan mu ."
"Tidak apa-apa ."
"Oh ya , mata mu kenapa ?"
"Kenapa ? Mata ku berbeda ya dengan mata mu ?"
"Tentu . Aku belum pernah melihat orang dengan bola mata semerah darah seperti mu ."
"Itu karena aku bukan manusia ."
"Maksud mu ?"
"Aku vampir ."
"Apa ?! tolong jangan bercanda . ini tidak lucu ."
"Aku tidak bercanda aku serius aku vampir ."
Astaga ! Tidak cukupkah aku menjadi seorang pelacur dan sekarang aku berada bersama seorang vampir . tapi setidaknya mati di tangan vampir lebih baik dari pada aku harus menjadi pelacur . fikir ku .
"Hey aku tahu apa yang kau fikirkan ." Apa ? Dia tahu apa yang aku fikirkan ? .
"Kenapa .. kau ..." kalimat ku berantakan .
"Aku dapat membaca fikiran siapapun termasuk kau ."
"Apa kau menculik ku ?"
"Menculik mu ? itu tidak benar . aku hanya ingin menolong mu saja ."
"Kau akan membunuh ku ? jika iya bunuh aku sekarang ." tanpa aku sadari bulir air mata menetes di pipi ku .
"Aku tidak akan membunuh mu . intinya kau akan aman bersama ku ."
"Kenapa ?"
"Karena kau takdir ku , suatu saat kita akan menikah ."
"Menikah ? tolong jelaskan maksud mu aku adalah takdir mu ."
"Aku adalah seorang vampir kerajaan . peramal kerajaan ku meramal masa depan ku . Ia bilang aku akan bertemu dengan wanita bernama Alena Athena Valerie dan ia memberikan gambaran wanita itu . kau mirip dengannya dan nama mu Alena Athena Valerie bukan ?"
"Iya itu nama ku ."
"Semua vampir akan mendapatkan takdirnya dan kau adalah takdir ku ."
"Jadi aku takdir mu dan suatu saat kita akan menikah ?"
"Kau benar ."
Tak apalah aku menikah dengan seorang vampir di banding aku harus menjadi pelacur .
"Ya itu lebih baik ." uh ! Lagi-lagi ia tahu isi fikiran ku .
"Berhenti membaca fikiran ku Jax ."
"Jadi kau mau tinggal bersama ku ? dan mau menjadi takdir ku ?"
"Ya mau bagaimana lagi aku tidak dapat melawan takdir . Aku mau ."
Jaxon POV
"Ya mau bagaimana lagi aku tidak dapat melawan takdir . Aku mau ."
Kalian tahu bagaimana rasanya ? SANGAT BAHAGIA !!!!
Aku kira Alena tidak mau menerima ku sebagai vampir tapi fikiran ku salah dia mau menerima ku . ntah apa yang membuatnya mau menerima ku yang jelas aku bahagia dia mau menerima ku dengan tulus .
Seketika aku memeluknya .
"Terimakasih ." ucap ku dalam pelukannya .
"Sshh .. sama-sama ."
Astaga aku bodoh ! aku tidak sengaja menyentuh lukanya .
"Maaf aku terlalu senang ."
"Ya tak apa ." senyumnya sangat manis .
"Kau mau makan ?" Alena hanya mengangguk . suapan demi suapan aku masukan ke dalam mulutnya .
"Kau tinggal sendiri ?"
"Tidak . aku memiliki empat orang adik ."
"Mana mereka ?"
"Ada di bawah . Setelah ini akan ku antar kau ke bawah ."
Alena selesai makan dan aku akan mengantarnya menemui ke empat saudara ku yang lain .
"Alena .." teriak Luna dan segera memeluknya .
"Aku Luna adik Jaxon adik terakhir dan paling cantik ." lanjutnya .
"Aku Aluna . kau memang cantik Luna ."
"Apa aku bilang Harry aku itu memang cantik kau harus mengakuinya ."
"Tapi Christy lebih cantik . hai aku Harry adik ke dua Jaxon ."
"Alena ."
"Christy ? si vampir centil itu ? sampai kapanpun tak akan aku izinkan kau bersamanya !"
"Aku Willy . kau cantik Alena ."
"Terimakasih ."
"Sudah kalian berdebat saja . aku Jasper . Kau yang paling cantik Luna sayang ."
"Kau ! aku adik mu jangan perlakukan aku seolah aku pacar mu ! aku adik mu Jasper !"
"Manamungkin aku menganggap mu pacar ku . Lily jauh lebih cantik ."
"Lily ? astaga wajahnya saja tidak cantik . dia suka menggoda vampir lain tau . Kau ini vampir bangsawan tapi selera mu rendahan !"
"Dari pada kau tidak ada yang mau pada mu ." ledek Harry .
"Dengar ya kakak ku yang tampan . kalian ini vampir dari kalangan bangsawan tapi kenapa selera kalian rendahan ? contoh Jaxon lihat wanitanya , cantik , baik , ramah , senyumnya manis , anggun dan tidak rendahan seperti wanita yang kalian puja !"
"Jangan melebih-lebihkan Luna ." ucap Alena seraya tertunduk malu .
"Itu faktanya ."
"Alena memang spesial tidak seperti mu yang hobinya bertarung dan bermain pedang ." ledek Willy .
"Kau ! lihat saja nanti malam kita akan bertarung ! ku tunggu kau di arena Willy !!!"
"Astaga Luna pada kakak sendiri kau akan bertarung ?" tanya ku .
"Kita buktikan siapa yang menang ."
"Kau kekanakan Luna ." Alena mengelus kepala Luna penuh sayang .
"Tidak kak mereka harus tahu seberapa hebat aku ."
"Kakak ?" sela ku .
"Iya kakak , kakak ipar ."
"Astaga aku belum menikah dengan Jaxon Luna ." Alena sedikit terkekeh .
"Tapi akan ." Aku mencium pipi kiri Aluna .
"Jax , ku minta jaga Alena baik-baik ."
"Pasti . aku keluar ingin mengajaknya jalan-jalan ."
"Oke ."
Hari ini Alena sudah bisa menerima ku sebagai seorang vampir . menurutnya bersama ku lebih baik dari pada harus menjadi pelacur .
_______________________________
Chapter 2
Jangan lupa voment ya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Book 1]
Ma cà rồng"Dia milik ku , dia takdir ku dan akan selamanya begitu !" - Jaxon Mcenzie . "Apa ?! aku takdir seorang vampir ? bagaimana jika ia membunuh ku ? Astaga ! Ini mimpi buruk ! siapapun tolong bangunkan aku !" - Alena Athena Valerie . Dua makhluk yang be...