Alena POV
Aku di bawa keluar rumah oleh Jaxon . seketika perasaan saat aku melarikan diri kembali menghinggapi ku .
Aku tertunduk dengan tatapan sendu berusaha menyembunyikan air mata ku yang sudah menetes .
"Hey kenapa ?" tanya Jaxon seraya mendongakan wajah ku .
"Kenapa kakak ku sangat tega pada ku ? Kakak yang harusnya bisa melindungi ku tapi dia malah ingin menjual ku ."
"Aku tahu apa masalah mu dari awal ."
"Dari mana kau tahu ?"
"Luna bisa melihat masa kalu dan masa depan ."
"Apa aku serendah itu ?"
"Tidak . bagi ku kau berharga lebih berharga dari berlian ."
"Jangan menghibur ku ."
"Aku tidak sedang menghibur mu . percaya pada ku , hanya orang bodoh yang menganggap mu seperti itu ."
"Sekarang aku sendiri ."
Jaxon menangkup kedua pipi ku dan menatap ku intens .
"Kau tidak sendiri . kau punya aku , Luna , Harry , Jasper dan Willy . banyak yang menyayangi mu . terlebih aku , aku sangat mencintai mu . bahkan dalam waktu dekat kau akan menjadi ratu dan aku raja di kerajaan vampir ."
"Tapi aku masih merasa aku sendiri . kalian vampir sementara aku ? aku hanya manusia biasa . makadari itu ubah aku agar aku tidak merasa kesepian ."
"Belum saatnya Lena ."
"Lalu kapan ?"
"Setelah aku menikahi mu ."
"Baiklah ."
"Sekarang kita masuk . kau harus istirahat ini sudah malam ."
Jaxon mengantar ku hingga ke kamar .
"Selamat tidur ." Jaxon mengecup keningku .
"Selamat tidur juga ."
Apa aku jatuh cinta ? secepat inikah ? Tadi Jaxon mengatakan kalau ia sangat mencintai ku . Tuhan ini terlalu cepat .
***
Author POV
Sinar matahari pagi berusaha menembus celah jendela kamar Alena dan ingin membangunkan Alena .
Sayangnya Alena terlalu lelah sehingga ia kembali meringkuk dan menutup seluruh tubuhnya oleh selimut .
Tapi suara berisik di luar membuat Alena tidak dapat melanjutkan tidurnya .
Tahu begini aku tidur lebih awal . gumam Alena .
Suara ketukan dari balik pintu membuat Alena segera turun dari ranjangnya dan membuka pintu . Luna .
"Kakak maaf mengganggu tidur mu ." ucap Luna dengan wajah bersalah .
"Tidak apa . aku bisa melanjutkannya nanti siang . ada apa ?" Alena berusaha terlihat baik-baik saja .
"Ini waktunya sarapan ."
"Baik . tunggu aku 15 menit saja ."
Luna pergi meninggalkan Alena di kamarnya . tanpa menunggu lama Aluna segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri .
15 menit berlalu . Alena sekarang mengenakan dress putih tanpa lengan 5 centi di atas lutut dan rambut panjangnya yang di ikat asal .
Ia turun ke bawah menemui yang lain di ruang makan .
"Pagi ." sapa Alena .
"Hey lihat siapa yang datang Jax ." ujar Harry .
"Tentu saja bidadari ku ." jawab Jaxon seraya menatap Alena .
"Sini kak duduk dengan ku ." sela Luna .
Alena mengambil tempat duduk di samping Luna . sejenak Alena merasa bingung dengan sarapan pagi ini . banyak makanan manusia di meja makan apa ia harus menghabiskannya sendiri ? tidak mungkin ini terlalu banyak tapi kenapa menyediakan ini ? bukannya mereka vampir yang meminum darah ? .
"Kenapa ?" tanya Jasper .
"Kenapa ada makanan manusia ?" tanya Alena .
"Kami juga memakan ini ." sela Willy .
"Bukannya darah ?"
"Itu saat malam hari ." jawab Jaxon .
Alena hanya mengangguk faham .
"Luna maaf aku tidak membantu mu . semalam aku sangat lelah ." ucap Alena .
"Tak apa aku bisa melakukannya sendiri . kau tahu kak , selama ini aku merasa bahwa aku adalah pembantu di rumah ini . sarapan dan makan siang aku yang menyediakan ."
"Oh ya ? kakak-kakak mu memang kejam tidak ada yang mau membantu ." bisik Alena .
"Aku mendengarnya ." sela Jaxon .
"Jangan lupa kak . jika ingin memikirkan hal jelek tentang mereka jangan di dekat Jaxon dia bisa tahu isi fikiran mu ."
"Aku lupa . kalau begitu bagaimana kalau kita membicarakannya di balkon kamar ku ?"
"Setuju ."
"Kalian menggosipkan kami ?" sela Willy .
"Ya aku tahu aku yang paling tampan jika ingin di peluk bilang saja tak usah membicarakan ." Jasper .
"Cih ! Tidak sudi aku ." ejek Luna .
Kami semua tertawa dalam sarapan kali ini . semuanya terasa sangat berbeda dengan hidup Alena yang lama .
Dulu setiap pagi datang , ia selalu melihat kakaknya yang pulang dengan bau alkohol dan cara berjalan yang tidak wajar . Ya kakaknya baru pulang dari club .
Tapi sekarang berbeda setelah ia mengenal Jaxon . ia punya keluarga baru .
***
Tidak terasa waktu sudah siang . Alena tengah berdiri di balkon kamarnya melihat pemandangan di luar sana .
Saat tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya .
Luna POV
Aku sedang diam di dalam kamar ku seraya memandang ke arah jendela yang menampakan pemandangan hutan yang luas .
Saat tiba-tiba sesuatu mengganggu penglihatan ku .
Ini menyangkut Alena ia dalam bahaya sekarang .
Victoria Clan , mereka adalah kelompok vampir yang akan selalu memburu manusia yang ada di daerah ini . mereka bukan vampir bangsawan melainkan vampir dari kalangan biasa .
Mereka sudah mulai mencium keberadaan Alena yang kami biarkan tinggal di sini dan mereka pasti akan memburunya .
Sial ! aku harus beritahu ini pada Jaxon . Alena harus di selamatkan .
Jangan pernah meremehkan mereka . meskipun mereka bukan vampir bangsawan tapi kekuatan mereka cukup hebat .
_______________________________
Chapter 3
Nah gimana tuh ? Apa Alena selamat ? Victoria Clan mulai mencium keberadaan Alena . Apa Alena di culik atau mati ?
Lihat kelanjutannya oke
Jangan lupa juga voment oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Book 1]
Vampire"Dia milik ku , dia takdir ku dan akan selamanya begitu !" - Jaxon Mcenzie . "Apa ?! aku takdir seorang vampir ? bagaimana jika ia membunuh ku ? Astaga ! Ini mimpi buruk ! siapapun tolong bangunkan aku !" - Alena Athena Valerie . Dua makhluk yang be...