Jaxon POV
Siang ini sangat cerah kami semua tengah berkumpul di ruang keluarga . Alena seperti biasa bersikap manja pada ku bahkan sekarang ia bersandar di dada ku .
"Kapan bayi ini akan lahir ?" tanya Alena .
"Prediksi ku mungkin lusa ." jawab Harry .
"Tapi sebaiknya kita harus persiapkan semuanya sekarang . dalam bayangan ku Alena akan melahirkan sekarang ." sela Luna .
"Baiklah akan ku siapkan semuanya sekarang . akan ku pesan kamar VVIP di rumah sakit ku ." Harry pergi menuju kamarnya untuk menelfon seseorang .
"Aku sudah bosan melihat setiap harinya harus melihat bayi ini di luar perut ku ." keluh Alena .
"Tapi menurut ku kau terlihat lebih sexy dari sebelumnya . apalagi saat kau menggunakan dress mini , sangat menggoda ku ." komentar ku itu fakta .
"Singkirkan fikiran kotor mu itu Jax ." sela Jasper .
"Benar . ada lain waktu kau bisa menikmatinya lagi ." ejek Willy .
"Maid .." teriak Alena .
"Ya ada apa nyonya ." tanya salah satu maid .
"Satu cup darah ."
"Baik nyonya ."
Tak lama kemudian maid itu datang kembali membawa satu cup darah untuk Alena .
"Sudah berapa banyak cup yang kau habiskan ?" tanya ku .
"Ntahlah . aku mudah haus sekarang ."
Saat tengah asik mengobrol , Alena tiba-tiba meringis kesakitan . aku tidak tahu kenapa yang jelas ia mencengkram tangan ku kuat sekali .
"Jax ini sakit ." ucapnya .
"Astaga ! Harry ..." teriak ku panik .
"Kenapa ?" tanya Harry tak kalah panik .
"Jax , bawa Alena ke rumah sakit sekarang ia akan melahirkan ." sela Luna .
"Siapkan mobil . cepat !" perintah ku . Jasper dan Willy segera berlari menyiapkan mobil sementara Luna mengemasi barang-barang Alena . aku membopong Alena di temani Harry menuju garasi .
"Kita pergi sekarang ." ucap ku . tanpa banyak basa-basi lagi ku tancap gas mobil di atas kecepatan normal .
***
Setibanya di rumah sakit aku segera membawa Alena menuju ruang UGD di mana Alena akan melakukan persalinan .
"Tenang Jax , Alena akan baik-baik saja . sekarang kau temani aku di dalam ." ucap Harry menenangkan ku dan membawa ku masuk ke dalam .
Kali ini aku benar-benar panik tidak bisa tenang karena Alena .
"Jax .." lirih Alena .
"Ya apa aku di sini sayang ." ku genggam tangannya erat .
"Baik kita mulai sekarang . ikuti ucapan ku nyonya ." ucap seorang suster . Alena hanya mengangguk mengerti .
Aku sangat tidak tega melihat Alena kesakitan seperti ini kalau perlu biarkan aku saja yang menggantikannya .
Apa Alena akan baik-baik saja setelah ini ? tuhan aku takut .
Alena mengikuti perintah sang suster untuk mendorong bayinya sekuat tenaga , menarik nafas lalu kembali mendorongnya .
Harry dengan bantuan suster yang lain membantu Alena agar dalam keadaan normal .
Kekhawatiran ku semakin memuncak saat Jaxon bilang sedikit kemungkinannya untuk Alena selamat .
Aku selalu berada di sampingnya , tidak pernah melepas tangannya .
Akhirnya setelah berjam-jam lamanya ke khawatiran ku hilang setelah mendengar suara tangis bayi yang selama ini di kandung Alena .
Senyum bahagia menghiasi wajah Alena dan aku . bayi kami perempuan ia sangat cantik seperti Alena .
Setelah selesai di mandikan Harry yang membawa bayi itu pada kami . ia membawa sebuah box bayi .
"Ini dia putri kerajaan kita ." ucap Harry .
"Jax aku ingin lihat bayi kita ." ucap Alena .
Ku gendong bayinya dan ku berikan pada Alena .
"Dia sangat cantik Jax ." ucap Alena seraya mengelus pipi bayi itu .
"Siapa nama yang akan kau berikan ?" tanya ku .
"Bagaimana kalau Lexia Agatha Mcenzie ."
"Nama yang cantik . kita pakai nama itu ."
Kebahagiaan ku kini semakin bertambah . Alena selamat dan sekarang aku menjadi seorang dady .
Lexia Agatha Mcenzie seorang putri yang akan menjadi penerus kerajaan .
_______________________________
Chapter 20
Ini yang aku tunggu akhirnya Alena sma Jaxon pnya baby jga .
Lexia Agatha Mcenzie .
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Book 1]
Vampire"Dia milik ku , dia takdir ku dan akan selamanya begitu !" - Jaxon Mcenzie . "Apa ?! aku takdir seorang vampir ? bagaimana jika ia membunuh ku ? Astaga ! Ini mimpi buruk ! siapapun tolong bangunkan aku !" - Alena Athena Valerie . Dua makhluk yang be...