Erick POV
memasuki bulan ke-3 yang bertepat hari ini, tidak ada hal yang istimewa yang kami lakukan. Aku sedang berada di tempat markas geng kami berada. berbicara dengan Junilla lewat telepon.
"Iya baby bawel,"
"Ya udah,besok aku gak bisa jemput,ya.besok aku gak hadir,"ungkapku manja dengannya,"buatin surat izin."
"E'eh.tapi,kenapa sampe gak sekolah,huh?"tanyanya penasaran.
"Maklum,acara nikahan,baby.nanti,5 tahun lagi kita bakal nyusul,kok!" aku harus memegang ucapanku itu.ya, harus!
"oh gitu,beb?iya deh,iya aku buatin.." itu yang membuatku tambah jatuh cinta dengannya, tapi bukan karena aku suka merepotkan atau memerintahnya,namun karena ia selalu saja patuh apa yang aku katakan dan tipe seperti itu adalah wanita idamanku.
"Junilla!"panggil Tante Eva terdengar sampai ketelingaku lewat telepon.
"iya,ma.sebentar!"jawabnya dengan Tante Eva. "baby udah dulu ya,mama manggil,kayaknya penting deh."
"Junilla,cepetan.!"panggil mamanya sekali lagi.
"oh iya,baby.night my baby princess lovely mine.muah.." aku selalu mengatakan itu apabila kami akan memutuskan telepon,dan kadang ia hanya berdecik mendengarku seperti itu atau pun ia mengikuti kata-kata khasku tersebut.
"iya,baby bawel.udah ya,goodnight.assalammualaikum."
"waalaikumsalam" telepon mati. Aku masih saja memandang layar handphoneku yang berwallpaper kan foto kami berdua.
"bengong aja lo,rick. ikut kagak?" tanya Zaidan memainkan kunci motornya,
"ngapain?" tanya ku balik, "kemana,huh?"
"lah,ke club my baby princess lovely mine." ejek Zaidan sambil memanyunkan bibirnya kearah ku.
"geli," ku toyor kepalanya dan ia hanya cengingisan gak jelas.
aku,Zaidan,Javier dan yang lainnya menaiki kendaraan kami masing-masing. Kami berlima Melewati gerbang markas kami memenuhi jalan.
***
Aku dan yang lainnya memasuki tempat parkir club andalan kami dan menoleh kekanan - kiri dengan teliti. Mencari tempat yang pas untuk kami memarkirkan motor kami dengan baik.Malam ini, sepertinya club sedang ramai - ramainya. Terlihat anak-anak yang seumuran bahkan yang udah cocok untuk memangku cucunya pun ada disini. Tak membuang waktu banyak akhirnya kami mendapat tempat untuk memarkirkan kelima motor kami ini.
Aku mendorong pintu club dengan elegan dan aroma alkohol langsung memenuhi indra penciuman ku. Terlihat kelap-kelip dari lampu diskotik.
"Baiklah,Kami adalah the harlem! sekarang saatnya buat kita menghilangkan stress kita. Sesuai dengan rekomendasi dari vrmgsa kita akan ngebuat lagu yang satu ini jadi haceeepp.... GET LUCKY!." ujar wanita yang menggunan make up serba hitam begitu pula dengan pakaiannya diatas panggung khusus yang sudah tertata macam-macam alat music.
Tema malam ini adalah ROCK. Pantesan banyak yang pake pakaian serba hitam dan untungnya aku pun menggunakan pakaian hitam pula.
Seorang gitaris memulai permainannya.
To get lucky
To get lucky
To get luckyLike the legend of the phoenix
All ends with beginnings
What keeps the planet spinning
The force of love beginningWe've come too far to give up who we are
So let's raise the bar and our cups to the starsShe's up all night 'til the sun
I'm up all night to get some
She's up all night for good fun
I'm up all night to get lucky
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Brandal's
Teen Fictionsebelum cahaya menembus ruang rindu,sebersit harapan telah pudar.tak akan bisa merubah setitik pun yang telah tercipta.dibalik tembok usang,seseorang diriku ditemani rintikan dan hembusan angin sangatlah mesra. temukan putih dalam hitam,temukan ujun...