Choose... Him

Part 1

Annyeong!

Karena Finding My True Love tersisa beberapa part lagi, author mau memperkenalkan sebuah FF baru.

Semoga kalian suka ya.. :)

Selamat membaca!

*****

Krystal POV

Aku tersenyum begitu kakiku menapak di Incheon Airport. Aku sudah sangat merindukan keluarga yang kutinggalkan sejak satu setengah tahun yang lalu. Udara di Incheon begitu hangat hari ini. Kupikir akan dingin, sehingga kini aku memakai mantel yang cukup tebal. Hey, bukankah seharusnya saat ini sudah memasuki musim dingin?

"Krystal!" Panggil seorang namja yang suaranya begitu familiar di telingaku.

Aku berlari menghampirinya sambil menyeret koper dengan tangan kananku. Aku melepas koperku ketika hanya tersisa beberapa langkah dan menghambur ke pelukannya. Ia membalas pelukanku. Selalu seperti ini, terasa nyaman saat tubuhku berada di pelukannya.

Namja ini, Kim Jongin atau biasa dipanggil Kai, adalah namja yang kukencani selama 3 tahun terakhir. Saat itu aku masih berstatus sebagai mahasiswi kedokteran dan ia baru saja lulus kuliah dan bekerja di perusahaan milik keluarganya. Ia adalah seniorku di sekolah menengah atas. Ia dua tahun di atasku dan aku sudah menyukainya sejak masa orientasi.

"Bogoshipeo." Bisikku sebelum bibirnya memagut bibirku lembut.

Aku membalas ciumannya dan mengalungkan tanganku di lehernya. Kapan terakhir kali kami berciuman? Hm.. Mungkin sekitar 6 bulan yang lalu saat ia mengunjungiku di Busan.

Setelah hampir dua menit berciuman, aku mendorong dadanya dan tertawa pelan sambil memeluk pinggangnya. "Ini tempat umum, bodoh." Bisikku.

Ia terkekeh pelan. Satu tangannya menggenggam tanganku sementara tangannya yang lain menarik koperku. "Biar kutunjukkan sesuatu padamu."

Ia menarikku ke parkiran dan berhenti pada sebuah mobil Audi A5 berwarna silver yang masih terlihat baru. "Ya, kau membeli mobil baru?" Tanyaku. Seingatku mobilnya adalah Mercedes-Benz C200 berwarna silver yang selalu ia pakai untuk menjemputku.

Ia hanya mengedipkan sebelah matanya dan membukakan pintu untukku sebelum membuka pintu bagasi dan meletakkan koperku disana. Aku masuk ke dalam mobil yang kemudian disusul olehnya. "Apa yang ingin kau tunjukkan? Mobil barumu, eoh?"

"Ani. Bersabarlah." Jawabnya dengan senyum mengembang di wajah tampannya. Aku tersenyum tipis sebelum memasang seat-beltku.

Aku bersyukur memilikinya. Eommanya adalah teman eommaku. Mereka juga merestui hubunganku dengan Kai. Kai adalah anak bungsu. Ia memiliki seorang noona bernama Kim Hyoyeon dan seorang hyung bernama Kim Jonghyun yang kini sudah berkeluarga. Perbedaan umur mereka dengan Kai cukup jauh, lebih dari 12 tahun. Itu sebabnya Kai amat disayang oleh eommanya.

"Ah, bagaimana kabar Hyekyo ahjumma?" Tanyaku.

"Masih sama. Baik, tetap cantik, dan yah.. masih protektif padaku. Padahal aku sudah dewasa." Jawabnya.

Aku tertawa kecil mendengar jawabannya. "Itu karena dia menyayangimu, Jongin-ah."

"Tapi tidak harus seperti itu. Bagaimana kalau aku menikah nanti? Mungkin eomma akan memaksa agar tinggal bersamaku." Keluhnya.

Aku terus mendengar keluh kesahnya tentang Hyekyo ahjumma dan sesekali menghiburnya hingga akhirnya mobil Kai berhenti di depan sebuah restoran yang cukup besar. Ia turun dari mobil dan membukakan pintuku. Tampak beberapa karyawan menyambut kami. Ia menyerahkan kunci mobil pada salah satu karyawan dan menggandeng tanganku memasuki restoran itu.