Krystal POV
"Mworago? Jadi namja yang dijodohkan denganmu adalah Choi Minho?" Teriak eomma.
Eomma tidak pernah menyetujui hubunganku dengan namja itu. Bahkan kami berpacaran diam-diam. Hebatnya, kami bisa bertahan hampir 5 tahun.
"Dia hanya namja biasa. Tidak mungkin tiba-tiba dia menjadi pewaris Shine grup!" Eomma terlihat murka saat ini. Aku harus bagaimana? Aku juga tidak tahu harus berbuat apa.
Tiba-tiba handphoneku berdering. Kai menghubungiku. Aku menjauh dari eomma dan mengangkat panggilan dari Kai.
"Yoboseyo."
"Ya, ada apa dengan suaramu?" Tanyanya.
"Mari bertemu." Ajakku pelan.
"Aku baru saja ingin mengajakmu," Jawabnya. "Aku akan menjemputmu satu jam lagi."
"Ne, saranghae."
Ia tertawa di seberang sana. "Tidak biasanya kau mengucapkannya terlebih dahulu. Nado saranghae, Krys."
Aku menutup panggilan dari Kai. Bagaimana pun juga, aku tidak bisa menyembunyikan perjodohanku ini. Sepintar apapun aku menyembunyikan perjodohanku, cepat atau lambat ia akan mengetahuinya juga. Aku sudah siap menerima amarah Kai. Akan lebih buruk jika ia mendengar dari orang lain.
Aku mengganti pakaianku dan memberikan sedikit riasan pada wajahku. Tidak lama kemudian, kudengar suara mobil yang memasuki halaman rumahku. Aku menyambar tasku dan segera keluar dari rumah.
"Eomma, aku pergi dulu." Teriakku sebelum menutup pintu rumah.
Aku segera masuk ke mobilnya. Baru saja aku mendudukkan tubuhku ketika tiba-tiba Kai memberikan sebucket bunga untukku. "Bogoshipeo."
Aku tersenyum dan menerima bunga pemberiannya. "Gomawo. Nado bogoshipeosseo." Jawabku sebelum mencium bunga pemberiannya.
Aku tidak berani menatapnya. Kai adalah namja yang sangat baik dan tidak pantas menerima hal menyakitkan seperti ini. Imajinasiku tentang reaksi Kai terkait perjodohanku terus berputar di kepalaku, menambah kegugupanku.
"Kenapa hari ini macet sekali?" Keluhnya.
Aku hanya tersenyum mendengar keluhannya. Bukan hal yang aneh jika Seoul macet, kenapa juga Kai harus mempermasalahkannya? Beberapa puluh menit kemudian, mobil Kai berhenti di sebuah taman. Taman yang memiliki arti penting bagi kami berdua. Di taman ini, Kai menyatakan cintanya padaku.
"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanyaku.
"Turunlah." Pintanya.
Aku mengikuti kemauannya dan berjalan mendekat ke arahnya. Ia menuntunku untuk duduk di sebuah bangku. Tiba-tiba, ia berlutut di hadapanku dan mengeluarkan sebuah kotak kecll berwarna biru.
"Krystal-ah, maukah kau menikah denganku?"
Dia melamarku?
Tanpa terasa, air mata mengalir dari mataku. Sedih dan bahagia bercampur menjadi satu. Bagaimana ini? Aku ingin menerimanya. Sangat ingin menerimanya. Tetapi...
"Mianhae, Jongin-ah."
Ia membelalakan matanya, terkejut dengan responku terhadap lamarannya. "Wae?"
"Aku dijodohkan oleh harabeoji. Jeongmal mianhae." Isakku. Tubuhku bergetar hebat di hadapannya.
Ia tidak mengeluarkan sepatah katapun. Aku mendongakkan kepalaku dan menatap matanya. "Dalam waktu 2 tahun, aku harus memberikan keturunan untuk namja yang ditunjuk oleh harabeoji. Ini berat bagiku. Aku ingin menolak perjodohan ini tetapi aku tidak memiliki kuasa apapun."

YOU ARE READING
Choose... Him
FanfictionKrystal Jung memiliki masa lalu yang kelam dalam hubungan asmaranya. Ia tidak memiliki harapan lagi untuk hubungan asmaranya, hingga ia bertemu dengan seorang namja yang membuatnya kembali bersemangat untuk menjalankan hidupnya. Memiliki namjachingu...