Haloo!!
Maaf ya karena lama banget updatenya.
Author harus bolak-balik rumah sakit hehehe.
Makasih untuk yang mau nunggu.
Selamat membaca :)
*****
AUTHOR POV
Krystal memandang salju yang berjatuhan melalui jendela kamarnya, mengabaikan ponselnya yang telah bergetar sejak beberapa jam yang lalu. Ucapan selamat natal terus mengalir pada ponselnya. Untuk pertama kalinya, ia lebih tertarik pada salju yang menutupi halaman rumahnya dibandingkan ucapan selamat natal dari orang-orang terdekatnya.
Pikirannya tertuju pada kegiatan panas yang ia dan Minho lakukan tadi malam. Entah siapa yang memulai terlebih dahulu, yang ia tahu hanyalah Minho meninggalkan bercak merah hampir di seluruh bagian tubuhnya. Padahal seharusnya siang ini mereka pergi ke rumah keluarga Minho untuk merayakan natal.
Krystal mengalihkan pandangannya pada Minho yang masih terlelap. Tidak terasa, sudah 1 bulan ia resmi berstatus sebagai istri Minho. Perasaannya? Entahlah. Ia menyayangi Minho dan Kai. Tetapi ia tidak bisa memilih salah satu dari mereka.
******
"Annyeonghaseyo." sapa Krystal tepat setelah eomma Minho membukakan pintu untuk mereka.
Eomma Minho memeluk putranya itu dengan erat. Semenjak Minho menikah, eomma Minho hanya tinggal sendiri di rumahnya. Kepergian suaminya dan menghilangnya putra pertama mereka, Choi Minseok, membuat eomma Minho hanya bisa berharap agar Minseok kembali ke rumah sehingga ia tidak kesepian.
"Selamat natal, ahjumma." Ucap Krystal tulus.
"Mwo? Ahjumma?" Protes Minho yang langsung melepaskan pelukan eommanya. "Eomma, kau mengizinkan istriku yang cantik ini memanggilmu eommoni, kan?" Tanya Minho dengan nada merengek.
Eomma Minho tertawa melihat tingkah putra bungsunya itu. "Eo, geunyang hae." Jawab eomma Minho sebelum berbalik masuk ke dalam rumahnya.
Minho dan Krystal sempat bertatapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah. Dalam hati Minho bersyukur, karena ia berhasil mendekatkan Krystal selangkah lebih maju menuju hati eommanya.
Krystal mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut rumah ini. Rumahnya cukup rapi dan terkesan agak gelap. Ia mengalihkan pandangannya pada eomma Minho yang sedang menyajikan makanan yang mereka bawa tadi. Tidak jauh berbeda dengan wajah eommanya, eomma Minho memiliki beberapa keriput yang tidak bisa disembunyikan pada wajahnya.
Ia memandang eomma Minho dengan tatapan kasihan. Hidup eomma Minho cukup berat. Suaminya meninggal di dalam penjara karena overdosis mengonsumsi obat tidur, putra pertamanya pergi dari rumah karena tidak sanggup menghadapi gunjingan orang-orang karena kasus penggelapan dana yang dilakukan oleh appanya.
"Ahju... eo..eommoni, bagaimana kalau eommoni tinggal bersama kami?" Tanya Krystal saat mereka sedang menyantap makanan.
"Ya, Soojungie, jangan berbicara. Kita sedang makan." Tegur Minho, karena eommanya menjunjung tinggi etika, terutama ketika sedang makan.
Eomma Minho menggelengkan kepalanya pelan, mengisyaratkan bahwa ia tidak apa-apa. "Kenanganku bersama appa Minho tertinggal disini. Eomma tidak bisa pergi." Jawabnya dengan tatapan sendu.
Krystal menganggukkan kepalanya mengerti. Krystal yang notabenenya juga kesepian karena Minho bekerja sebenarnya bermaksud baik, agar Krystal dan eomma Minho bisa saling menemani satu sama lain.
Setelah selesai makan, Krystal mencuci peralatan makan, sementara Minho mengobrol bersama eommanya. Lagipula Krystal ingin memberikan waktu luang bagi mereka. Saat ia kembali, ia melihat Minho sedang berbincang melalui ponselnya. Tampaknya cukup serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/59594489-288-k402735.jpg)
YOU ARE READING
Choose... Him
FanfictionKrystal Jung memiliki masa lalu yang kelam dalam hubungan asmaranya. Ia tidak memiliki harapan lagi untuk hubungan asmaranya, hingga ia bertemu dengan seorang namja yang membuatnya kembali bersemangat untuk menjalankan hidupnya. Memiliki namjachingu...