Annyeong!
Semoga kalian suka dengan cerita baruku ya.
Selamat membaca <3
Krystal POV
Aku tidak bisa berpikir jernih tentang perjodohan ini. Aku dijodohkan dengan pewaris Shine grup yang bahkan tidak kuketahui siapa. Aku bahkan tidak pernah mengetahui tentang hal ini. Keluargaku, terutama harabeoji, tidak pernah mengatakan apa-apa padaku.
"Eomma tahu tentang perjodohan ini?" Tanyaku dengan emosi tertahan.
"Ani! Eomma baru mengetahuinya sekarang. Kau tahu, kan, dari dulu eomma menyetujui hubunganmu dengan Jongin? Untuk apa eomma merestuimu jika eomma tahu kau dijodohkan?" Bela eomma yang sama-sama terlihat shock sepertiku.
"Kenapa harus aku?" Tanyaku dengan suara parau.
Air mata tidak dapat kubendung lagi. Tangisku pecah begitu saja. Bukan ini yang kuharapkan di hari ulang tahunku. Victoria eonni menghampiriku dan memelukku erat.
Aku teringat akan Jongin. Bagaimana jika ia tahu aku dijodohkan? Aku sangat mencintainya. "Eonni, dowajuseyo." Pintaku tetap dengan air mata berlinang, berharap ada seseorang yang mampu mengeluarkanku dari masalah perjodohan ini.
Victoria eonni dan Amber yang sudah mendekat ke arahku hanya mampu mengusap punggungku. "Kenapa bukan Jessica eonni? Kenapa harus aku?"
"Ya!" Protes Jessica eonni, tidak setuju dengan ucapanku barusan. Donghae oppa yang berdiri di samping Jessica eonni juga memberikanku tatapan tajam.
Aku tidak tahu harus berbuat apa. Mimpi dan harapanku hancur untuk kesekian kalinya. Haruskah aku mengakhiri hidupku?
*****
"Jung uisanim, ada yang ingin bertemu dengan anda." Ujar seorang suster.
Aku yang baru saja tiba di ruang praktekku pun tertegun. Jam baru menunjukkan pukul 7 pagi. Siapa yang ingin bertemu denganku? Jam praktekku masih setengah jam lagi.
"Nuguya?" Tanyaku bingung.
"Jung Somin."
Aku membulatkan mataku. Somin ahjumma? Aku segera melepas jas dokterku dan melemparnya asal ke meja sebelum keluar dari ruangan. Aku menghentikan langkahku saat melihat sosok yeoja berusia 50 tahun yang duduk di ruang tunggu pasien dengan dress berwarna coklat muda dipadu dengan sepatu berwarna senada. Sosok itu sudah lama tidak kulihat, sekitar 15 tahun. Ia menghilang begitu saja setelah pemakaman suaminya. Ia belum memiliki anak saat suaminya meninggal.
"Somin ahjumma." Panggilku ragu.
Yeoja itu menengok ke arahku dan tersenyum tipis. Tangannya bergerak-gerak, mengisyaratkanku untuk duduk di sampingnya.
"Wah, benarkah ini keponakanku? Apa yeoja cantik di depanku ini benar-benar Jung Soojung kecilku?" Pujanya dengan mata berbinar sambil mengelus rambutku.
"Ahjumma." Aku memeluknya erat. Somin ahjumma begitu menyayangiku. Dulu ia sering mengajakku pergi saat suaminya sedang bekerja untuk mengusir rasa sepi yang melandanya. Aku juga sering bercerita tentang apapun pada Somin ahjumma. Somin ahjumma seakan eomma kedua untukku.
"Wah, sekarang kau sudah menjadi dokter. Bukankah kau dulu takut dengan darah?" Tanya ahjumma. Aku hanya tersenyum menanggapi pertanyaan ahjumma.
"Ne, aku sekarang praktek disini setiap hari Senin, Rabu dan Jumat." Ujarku.

YOU ARE READING
Choose... Him
FanfictionKrystal Jung memiliki masa lalu yang kelam dalam hubungan asmaranya. Ia tidak memiliki harapan lagi untuk hubungan asmaranya, hingga ia bertemu dengan seorang namja yang membuatnya kembali bersemangat untuk menjalankan hidupnya. Memiliki namjachingu...