3,5 tahun kemudian
Author POV
Hari ini adalah hari ulang tahun Victoria. Ia mengundang teman-temannya untuk makan siang di sebuah restoran sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya.
Ketika Victoria siap untuk meniup lilin di kue yang sudah disediakan oleh temannya, ia dikejutkan dengan kedatangan Chanyeol dan Baekhyun.
"Kenapa kalian disini? Bukankah kalian menjemput Krystal?" Tanya Victoria pada pasangan yang telah resmi menikah setahun yang lalu itu.
Baekhyun dan Chanyeol saling berpandangan dengan senyum yang sulit diartikan. "Penerbangannya ditunda beberapa jam dan kami kelaparan, noona. Daripada menunggu Krystal di bandara lebih baik kami makan siang gratis disini." Jawab Chanyeol sambil memegang perutnya.
"Setidaknya ucapkan selamat dulu." Bisik Baekhyun yang malu dengan tingkah laku suaminya sebelum memberi cubitan kecil di pinggang suaminya itu.
Victoria menatap pasangan itu dengan penuh selidik. "Jinjja?"
*****
Krystal menarik kopernya dengan senyum mengembang di wajahnya. Akhirnya, ia dapat kembali menginjakkan kaki di Korea Selatan.
Sebulan yang lalu, ia resmi mendapatkan gelar sebagai dokter spesialis anak, sesuai dengan cita-citanya. Eommanya menghadiri wisuda itu bersama dengan keluarga kecil Jessica dan Jung Somin. Hubungan eommanya dengan Somin memang sudah jauh lebih baik dibandingkan dulu.
Lalu kenapa ia memilih untuk memperpanjang waktunya di London sementara keluarganya sudah kembali ke Korea? Jujur saja, ia belum siap untuk kembali ke Korea. Semua kejadian sebelum kepergiannya ke London seakan terus menghantuinya selama 3 tahun ini. Ia mati-matian untuk tidak mengonsumsi obat tidur sesuai dengan larangan Minho, walaupun pada akhirnya Krystal tidak bisa tidur nyenyak karena Choi Minho terus masuk ke dalam mimpinya.
Terakhir yang ia dengar, Shine grup berhasil menjadi perusahaan terbesar di Asia. Benar-benar kemajuan besar yang dapat dilakukan dalam waktu 3 tahun.
Seminggu yang lalu ia telah menghubungi Chanyeol tentang kepulangannya. Chanyeol dan Baekhyun pun dengan senang hati mengajukan untuk menjemput Krystal. Untungnya, Krystal bisa tiba di Incheon Airport tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ia informasikan pada Chanyeol. Tak lupa, ia telah menyediakan banyak oleh-oleh untuk pasangan muda tersebut. Hitung-hitung sebagai penebusan rasa bersalahnya atas insiden pemukulan yang dialami oleh Chanyeol.
Krystal menghentikan langkahnya. Matanya menatap lurus ke depan. Senyum di wajahnya sirna begitu saja melihat sosok namja lengkap dengan jas kerjanya yang berdiri tak jauh darinya. Namja itu pun begitu. Ia menatap Krystal begitu dalam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Krystal tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Lari? Atau haruskah ia menyapa namja itu? Seharusnya perasaannya pada namja itu sudah berkurang. Tetapi kenapa sekarang perasaannya untuk namja itu tumbuh lebih besar daripada sebelumnya?
"Chukhae, Jung Soojung uisanim." Ucap namja itu.
Matanya berkaca-kaca. Sekarang bagaimana ia harus menyikapi mantan suaminya ini? Jika melihatnya lebih lama lagi, mungkin ia tidak akan bisa melepaskan Minho.
Minho tersenyum menatap mata sendu Krystal. Yang Krystal tidak ketahui adalah Minho sedang menahan diri untuk tidak berlari dan membawa Krystal ke dalam pelukannya. Ia bergerak ke samping Krystal dan mengambil alih koper di tangan Krystal dan mengangkatnya. Krystal menatap tangannya yang sempat bersentuhan dengan tangan Minho saat Minho mengambil kopernya tadi. Ini nyata, ini bukan mimpi.
YOU ARE READING
Choose... Him
FanfictionKrystal Jung memiliki masa lalu yang kelam dalam hubungan asmaranya. Ia tidak memiliki harapan lagi untuk hubungan asmaranya, hingga ia bertemu dengan seorang namja yang membuatnya kembali bersemangat untuk menjalankan hidupnya. Memiliki namjachingu...